harapanrakyat.com,- Suci Damayanti pelaku UMKM asal Dusun Karangpucung RT 31 RW 10 Desa Balokang, Kecamatan/Kota Banjar, Jawa Barat membagikan tips cara untuk membuat produk ecoprint menggunakan media kukus.
Ecoprint sendiri yaitu seni olah kain menggunakan bahan yang terbuat dari alam dengan cara mencetak warna alam pada media berserat alam.
Ia mengungkapkan salah satu tips membuat produk ecoprint yaitu memilih bahan kain yang mengandung serat alam karena akan mudah menyerap warna pada pigmen daun.
Setelah itu memilih daun yang akan digunakan untuk membuat motif. Menurutnya untuk menghasilkan warna yang maksimal pada teknik ecoprint harus memilih daun yang memiliki pigmen warna alami yang kuat.
“Daun dan batang punya ciri khas masing-masing. Semua bisa saja digunakan tapi ambil daun yang bisa mengeluarkan pigmen warna yang kuat,” kata Suci kepada harapanrakyat.com, Sabtu (23/6/2024).
Pembuatan Produk Ecoprint dengan Teknik Kukus
Lanjutnya menjelaskan,proses pembuatan produk ecoprint menggunakan teknik media kukus yang selama ini ia kembangkan. Pertama rendam kain dengan air tawas dan larutan cuka.
Setelah itu bentangkan kain dan tempelkan daun-daunan sesuai dengan motif yang akan dibentuk dengan posisi tulang daun berada di bawah. Kemudian gulung kain tersebut menggunakan pipa paralon.
Selanjutnya kain dikukus selama 2 jam. Setelah selesai gulungan kain dibuka. Daun yang sebelumnya telah tertata langsung menghasilkan pigmen warna dan membentuk motif pada kain.
“Setelah proses dikukus lalu hasil daun yang kita tata tadi sudah menghasilkan pigmen dan warna-warna cantik membentuk motif pada kain,” ungkapnya.
“Selanjutnya tinggal proses oxidasi selama 2 hari dan finishing yaitu dengan cara membilas kain dengan air cuka, air tawas, air kapur, atau air tunjung. Tujuannya supaya warna daun tidak luntur saat dicuci,” ucap Suci menambahkan.
Baca juga: Produk Ecoprint Karya Warga Kota Banjar Ini Diminati Pasar, Cuan Menjanjikan
Lebih lanjut ia mengatakan, sudah memulai usahanya tersebut sejak empat tahun yang lalu tepatnya tahun 2020 dan usahanya terus berkembang sampai sekarang ini.
Menurutnya, peluang usaha produk ecoprint sekarang ini cukup menjanjikan dan pangsa pasarnya masih terbuka lebar. Hal itu lantaran bahan yang digunakan alami berbeda dengan hasil pabrikan.
“Progresnya cukup bagus ya karena ini bahan-bahannya motifnya dari alam ya jadi pangsa pasarnya sudah ada sendiri. Untuk pemasaran kami daerah Jawa, Bali dan Lombok,” pungkasnya. (Muhlisin/R8/HR Online/Editor Jujang)