Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita CiamisMenguak Sejarah dan Mitos Mata Air Cikawali di Astana Gede Ciamis 

Menguak Sejarah dan Mitos Mata Air Cikawali di Astana Gede Ciamis 

harapanrakyat.com,- Mata air Cikawali yang berada di Astana Gede, Desa Kawali, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat sampai saat ini masih dipercayai oleh masyarakat sebagai mata air yang sakral.

Mata air Cikawali ini tidak pernah surut, meski kemarau panjang. Konon katanya di bawah mata air tersebut terdapat 7 mata air yang urat nadinya tersambung ke Gunung Syawal.

Budayawan Kawali dan juga Petugas Dinas Pariwisata Ciamis, Enno mengatakan, melihat dari sejarah, fungsi mata air Cikawali dulu merupakan tempat bersuci. 

Jadi Raja-raja atau keluarga kerajaan, sebelum melakukan ritual atau aktivitas apapun yang berunsur sakral itu harus menyucikan diri di Cikawali. Mensucikan diri dalam artian bisa cuma membasuh muka atau mandi. 

“Cuman perlu digaris bawahi ini suka salah tafsir orang-orang itu, jadi Cikawali itu tempat mandi kalau ada acara khusus saja, bukan tempat mandi sehari-harinya,” katanya, Sabtu (22/6/2024).

Baca Juga: Prasasti VI di Astana Gede Kawali Ciamis, Penekanan Larangan Berjudi Zaman Kerajaan Galuh

Enno menyebut, di bawah Cikawali itu terdapat 7 mata air. Menurut Enno, pernah ada penelitian untuk mengetahui kenapa mata air itu tidak kering atau surut meski kemarau panjang. Ternyata urat nadi mata air itu langsung ke Gunung Syawal.

“Pernah ada penelitian, urat air atau urat nadinya itu langsung ke Gunung Syawal. Dan sampai sekarang masyarakat masih banyak mempercayai bahwa mata air Cikawali adalah mata air yang sakral,” ucapnya.

Mitos Salah Kaprah terkait Mata Air Cikawali di Astana Gede Ciamis

Enno mengatakan, banyak mitos yang beredar di masyarakat bahkan masih dipercaya terkait keberadaan mata air Cikawali. Ia mengakui, mitos yang berkembang terkadang membuat orang salah kaprah.

“Salah satu mitos yang dulu pernah terjadi, yang menyebut kalau mandi di sana (Cikawali) harus buang pakai dan sebagainya di sana. Nah itu mitos yang harus dihindari dan dihilangkan,” ucapnya.

Enno menegaskan, mitos atau kepercayaan masyarakat yang sebenarnya di Cikawali, setiap masyarakat yang berkunjung dan mandi lalu berdoa dan membuang koin. 

“Kenapa leluhur kita harus melempar koin setelah mandi, artinya itu adalah bahwa sebagian rezeki kita itu bukan milik kita. Jadi mengingatkan kita, bahwa kita hidup, kita punya harta, ini bukan harta kita semua,” tegasnya.

“Kalau di Islam sudah jelas adanya 2,5 persen harta kita harus di zakat. Kepercayaan orang Sunda dari dulu juga sudah mengenal itu,” tambah Enno.

Baca Juga: Sapi Kurban di Kawali Ciamis Ngamuk dan Berontak, Sempat akan Seruduk Penyembelih

Hal itu mitos atau kepercayaan masyarakat aslinya seperti itu. Sebagai masyarakat masih ada beberapa yang melakukan hal tersebut.

“Makanya PR besarnya kita harus menjaga setiap tempat-tempat seperti Cikawali ini. Kalau tidak dijaga bakalan terjadi mitos-mitos yang tidak tahu dari mana,” pungkasnya. (Feri/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Gagal ke Semifinal Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto Minta Maaf

Gagal ke Semifinal Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto Minta Maaf

Langkah timnas Indonesia untuk melaju ke babak semifinal Piala Asia U-17 2025 harus terhenti. Pasalnya, tim asuhan Nova Arianto ini kalah telak 0-6 dari...
Selama Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisatawan ke Sumedang Meningkat 58 Persen

Selama Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisatawan ke Sumedang Meningkat 58 Persen

harapanrakyat.com,- Selama libur panjang lebaran 2025, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengalami lonjakan signifikan. Kenaikan tersebut jika membandingkannya dengan tahun sebelumnya.  Baca Juga:...
Petugas gabungan bakal amankan PSU Pilkada Tasikmalaya

Amankan PSU Pilkada Tasikmalaya, 3000 Petugas Gabungan se-Priangan Timur Diterjunkan

harapanrakyat.com,- Sebanyak 3.000 petugas gabungan dari Priangan Timur diterjunkan untuk mengamankan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang akan digelar 19...
Kemenkes Periksa Oknum Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien Ibu Hamil di Garut

Kemenkes Periksa Oknum Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien Ibu Hamil di Garut

harapanrakyat.com,- Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendatangi Polres Garut, Jawa Barat, Rabu (16/4/2025). Kedatangan tersebut untuk klarifikasi dan pemeriksaan terhadap...
Persib Diakui Sebagai Klub Paling Profesional di Indonesia dari FIFA

Selamat! Persib Diakui Sebagai Klub Paling Profesional di Indonesia dari FIFA

Klub sepak bola lokal Indonesia, Persib Bandung, baru saja mendapat prestasi yang membanggakan. Persib mendapat pengakuan sebagai klub dengan pengelolaan paling profesional di Indonesia.  Baca...
Petani di Kutawaringin Ciamis Bingung, Sulitnya Cari Buruh Tani untuk Panen

Petani di Kutawaringin Ciamis Bingung, Sulitnya Cari Buruh Tani untuk Panen

harapanrakyat.com,- Sulitnya mencari buruh tani menjadi kendala para petani di Dusun Buniasih, Desa Kutawaringin, Kecamatan Purwadadi, Ciamis, Jawa Barat. Padahal saat ini di daerah...