Setiap umat muslim pastikan tidak melewatkan kisah Ammar bin Yasir. Hal ini karena ia termasuk salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang jadi penghuni surga. Di masa Rasulullah SAW dulu, ia termasuk golongan orang yang bersabar.
Baca Juga: Kisah Miqdad bin Amr, Sahabat Rasulullah SAW yang Cinta Islam
Bahkan ia pernah mendapatkan siksaan agar keluar dari agama Islam. Namun pada akhirnya ia tetap beriman hingga akhir hayatnya. Hal ini tentu jadi teladan bagi umat muslim agar tidak murtad.
Kisah Ammar bin Yasir dalam Sejarah Islam
Namanya termasuk populer di dalam sejarah agama Islam. Oleh karena itu, pastikan mengenalnya secara lebih mendalam.
Untuk keluarganya, ia memiliki ayah yang bernama Yasir bin Amir. Lalu untuk ibunya bernama Sumayyah binti Khayyath.
Ayahnya sendiri merupakan perantau dari Yaman. Ia memiliki jalinan persahabatan dengan Abu Hudzaifah bin Mughirah. Pada akhirnya, ia dinikahkan dengan sahayanya, Sumayyah.
Bersama keluarganya, ia hidup di era Quraisy dengan kondisi perekonomian terbilang miskin. Kisah Ammar bin Yasir ini sesuai dengan buku milik Ummu Akbar yang judulnya Kisah Seru 60 Sahabat Rasul.
Sebagai sahabat nabi, ia rupanya termasuk assabiqunal awwalun. Hal ini berarti ia masuk golongan orang pertama yang memeluk agama Islam.
Tidak sendirian karena ia juga mengajak kedua orangtuanya agar masuk Islam. Keputusan ini mereka ambil dengan sepenuh hati karena mengakui dan menerima kebenaran dari Allah SWT lewat utusan-Nya, Rasulullah SAW.
Kaum Quraisy Siksa Keluarga Ammar
Mengetahui keislaman Ammar dan keluarganya, kaum Quraisy langsung bertindak. Agar kaum muslimin, tak terkecuali Ammar sekeluarga keluar dari agama Islam, kaum Quraisy pun melakukan penyiksaan.
Wujud kekejaman sekaligus kezaliman kaum Quraisy diperlihatkan dengan membawa keluarga sederhana tersebut ke padang pasir. Di tempat tersebut mereka mendapatkan siksaan tanpa belas kasihan.
Meski begitu, siksaan tersebut tak membuat Ammar maupun keluarganya murtad. Dalam kisah ini, Ammar bin Yasir menerima siksaan tersebut dengan tabah dan tetap beriman kepada Allah SWT.
Dipaksa Kafir
Kaum Quraisy tak gentar sama sekali. Justru kaum musyrik tersebut semakin membabi-buta dalam menyiksa keluarga kecil ini.
Mereka membawa keluarga ini ke padang pasir setiap harinya. Padahal tempat di Mekah tersebut terkenal sangat panas.
Kaum musyrik bahkan ingin membakar Ammar hidup-hidup. Mengetahui hal itu, Nabi Muhammad SAW lantas memegang kepala Ammar sembari bersabda agar apinya jadi sejuk di tubuhnya seperti halnya dalam kisah Nabi Ibrahim.
Baca Juga: Sahabat Nabi yang Pertama Masuk Islam atau Assabiqunal Awwalun
Ammar bin Yasir pun selamat dari kisah penyiksaan tersebut. Tak berhenti di situ, kaum Quraisy juga menyiksanya sampai tak sadarkan diri.
Di saat itulah ia tanpa sadar telah ikut memuja Tuhan kaum musyrik. Saat siuman, ia menyadari kesalahan tersebut.
Jadi Penghuni Surga
Setelah menyadari kesalahannya, ia lantas menangis dan tak pernah berhenti meminta ampunan. Ia takut dengan azab dan hukuman dari Allah SWT atas dosa besar yang dilakukannya.
Hingga pada suatu ketika Rasulullah SAW bertemu dengan Ammar dalam kondisi sedang menangis. Ia pun menceritakan kesalahannya kepada Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah SAW menghibur dan menenangkannya sembari menyampaikan firman Allah SWT. Firman Allah SWT dalam kisah Ammar bin Yasir tersebut ada di QS An Nahl ayat 106.
Karena firman Allah SWT tersebut, hati Ammar pun jadi lega dan tenang. Bahkan Allah SWT menjanjikan surga padanya atas kesabarannya dalam menghadapi kaum Quraisy.
Keteladanan Ammar bin Yasir
Sosok sahabat nabi ini memiliki banyak keteladanan. Keteladanan ini tertuang secara jelas di akun Instagram @laziswafalhilal. Berikut beberapa diantaranya.
Dermawan
Salah satu sifat keteladanannya di kisah Ammar bin Yasir ialah dermawan. Di zaman Khalifah Umar bin Khattab, ia jadi Wali Kota di Kufah.
Akan tetapi, ia memanfaatkan semua gajinya untuk kepentingan masyarakat luas. Ia memberikannya kepada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan.
Sabar
Ia juga memiliki tingkat kesabaran yang tinggi. Sejak kecil, hidupnya sangatlah miskin. Namun ia tak menyesal dan mengeluh. Ia sabar melakoninya.
Sifatnya ini juga terlihat ketika menghadapi siksaan dari kaum Quraisy. Hal inilah yang membuat keimanannya semakin kuat.
Baca Juga: Keteladanan Zubair bin Awwam, Sahabat Nabi dengan Sifat Syaja’ah
Setelah simak uraian di atas, pasti tahu bagaimana kisah Ammar bin Yasir. Sahabat nabi ini memiliki banyak keteladanan. Umat muslim perlu menjadikannya sebagai contoh. (R10/HR-Online)