Kandungan At Taubah ayat 122 menjadi mutiara berharga yang menegaskan kemuliaan ilmu dan pentingnya menyebarkannya. Ayat ini bagaikan oase di tengah gurun.
Baca Juga: Kandungan Surat Muhammad Ayat 7, Menolong Agama Allah
Ayat ini mengingatkan umat Islam bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban yang tak terelakkan. Setiap muslim didorong untuk memperdalam pengetahuannya tentang agama, mengamalkannya dalam kehidupan dan menyebarkannya kepada orang lain.
Kandungan At Taubah Ayat 122, Jejak Ketinggian Ilmu dalam Al Quran
Al Quran tak hanya sebagai tuntunan spiritual, melainkan juga menjadi sumber ilmu pengetahuan bernilai tinggi. Salah satu tema penting yang dibahas dalam Al Quran adalah pendidikan.
Hal ini ditegaskan dalam Surat At Taubah ayat 122. Allah SWT menganjurkan umat-Nya untuk memperdalam ilmu agama dan menyebarkannya kepada orang lain.
Ayat tersebut menjadi bukti nyata bahwa Al Quran sangat menjunjung tinggi nilai pendidikan. Setiap ayatnya bagaikan lentera yang menerangi jalan umat manusia menuju pencerahan dan kemajuan.
Dengan mempelajari dan mengamalkan ajaran Al Quran, umat Islam diharapkan dapat menjadi insan yang berilmu pengetahuan, berakhlak mulia dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Menyelami Makna dan Asbabun Nuzul Surat At Taubah Ayat 122
Kandungan At Taubah ayat 122 bagaikan mutiara berharga dalam Al Quran, memancarkan cahaya ilmu dan dakwah. Berikut bacaan dalam bahasa Arab, tulisan Latin, serta terjemahannya:
Terjemahannya:
Terdapat dua riwayat mengenai asbabun nuzul atau sebab turunnya ayat ini. Pertama yaitu riwayat Ibnu Katsir. Ayat ini turun saat kabilah berangkat bersama Rasulullah SAW ke Perang Tabuk.
Lalu riwayat Mujahi. Ayat ini turun terkait sekelompok sahabat Nabi SAW yang pergi ke daerah pedalaman untuk berdakwah.
Hikmah dan Pelajaran
Selain itu, kita sebagai umat muslim, wajib mengambil hikmah serta pelajaran dari isi ayat dalam Al Quran. Kandungan Surat At Taubah ayat 122 tersirat pesan penting mengenai keseimbangan jihad serta menuntut ilmu.
Jihad ialah berperang di jalan Allah SWT. Hal ini merupakan kewajiban bagi kaum muslim yang mampu.
Lalu untuk menuntut ilmu yakni mempelajari agama dan menyebarkannya kepada orang lain. Hal ini juga merupakan kewajiban yang tak kalah penting.
Baca Juga: Kandungan Surat Maryam Ayat 58, Nikmat dari Allah SWT
Kedua hal tersebut saling melengkapi dan memperkuat satu sama lain. Dengan ilmu, maka jihad lebih terarah juga bermakna. Dengan jihad, ilmu dapat menyebar lebih luas dan efektif.
Kandungan Surat At Taubah Ayat 122
Surat At Taubah ayat 122 sarat makna dan mengandung pesan penting bagi umat Islam, khususnya tentang pentingnya menuntut ilmu dan menyebarkannya. Berikut diantaranya:
Prioritas Menuntut Ilmu
Kandungan yang pertama, dalam situasi perang yang bersifat fardhu kifayah (wajib bagi sebagian orang), kewajiban menuntut ilmu tetap harus utama. Hal ini menunjukkan bahwa ilmu memiliki nilai yang lebih tinggi daripada hal-hal lain.
Kewajiban Menuntut Ilmu
Kandungan At Taubah ayat 122 selanjutnya, setiap komunitas harus terdapat orang yang berdedikasi dalam menuntut ilmu. Mempelajari agama dan menyebarkannya kepada orang lain merupakan kewajiban yang tak kalah pentingnya dengan berjihad.
Misi Dakwah dan Tarbiyah
Kemudian menuntut ilmu bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga menjalankan misi dakwah dan tarbiyah (pendidikan) kepada orang lain. Menyebarkan ilmu dan mengamalkannya harus demi kebaikan bersama.
Menjunjung Tinggi Ilmu
Poin ini menegaskan bahwa ilmu juga memiliki kedudukan mulia dalam Islam. Menuntut ilmu adalah wajib, bahkan di tengah kondisi peperangan. Hal ini menunjukkan bahwa ilmu bagaikan pelita yang menerangi jalan umat manusia.
Memperdalam Ilmu Agama
Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk selalu memperdalam ilmu pengetahuan, khususnya ilmu agama. Mempelajari ilmu agama secara mendalam hukumnya fardhu ain (wajib bagi setiap individu). Hal ini merupakan landasan untuk menjadi muslim yang beriman dan bertaqwa.
Surat At Taubah ayat 122 menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu haus akan ilmu dan giat dalam menyebarkannya. Mari menjadikan diri sebagai penerang jalan mencari ilmu serta berdakwah. Berkontribusi dalam membangun masyarakat berilmu, berakhlak mulia dan penuh rahmat.
Baca Juga: Kandungan Surat Yasin Ayat 12, Royalti Amal Perbuatan Manusia
Jadikan kandungan At Taubah ayat 122 sebagai kompas untuk menapaki jalan ilmu dan dakwah. Berdedikasi untuk mempelajari Islam dengan sungguh-sungguh, amalkan dalam kehidupan sehari-hari dan bagikan kepada sesama. Dengan demikian, kita turut berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita Islam yang rahmatan lil ‘alamin. (R10/HR-Online)
