hadapanrakyat.com,- Olahraga Tradisional (Oltrad) atau permainan zaman dulu menjadi solusi untuk mengatasi anak kecanduan gadget. Untuk itu, Disdikpora Pangandaran, Jawa Barat, melestarikan olahraga tradisional melalui lomba.
Kabid Pemuda dan Olahraga Disdikpora Pangandaran Arman Danismaya mengatakan lomba olahraga tradisional sebagai cara untuk melestarikannya. Memasyarakatkan lagi Oltrad ke anak SD hingga SMP.
“Agar lebih mengenal lagi Oltrad. Kemajuan teknologi anak-anak banyak keterkaitan kesehariannya dengan handphone main game. Adanya giat ekskul sepulang dari sekolah ada kegiatan lagi yang menarik minat anak enjoy dan happy,” kata Arman. Lomba Oltrad digelar di Desa Maruyungsari, Sabtu (15/6/2024).
Baca Juga: Disdikpora Pangandaran Wajibkan Siswa Bawa Bekal Makanan dari Rumah
Arman menjelaskan ini sebagai upaya mengenalkan budaya permainan anak-anak zaman dulu. Oltrad juga meminimalisir anak-anak bermain handphone merambah ke sekolah-sekolah. Menunjang aktivitas gerak dasar mereka di usia SD seperti aktivitas berlari dan melompat. Menambah daya latih anak biar lebih banyak berkreasi.
“Baru masuk ekskul di tingkat SD dan baru tahun sekarang SMP diikutsertakan oleh Dispora Jabar,” jelasnya.
Kabupaten Pangandaran banyak menorehkan prestasi di tingkat provinsi, dengan selalu medali emas pada cabang unggulannya yakni Egrang.
“Mudah-mudahan nanti di bulan Agustus untuk tingkat provinsi kita bisa meraih medali emas lagi selain dari unggulan Egrang,” ujarnya.
Oltrad ini baru berjalan lagi sudah 2 tahun terakhir. sebelum di tingkat kabupaten ada tahap seleksi di masing-masing kecamatan. Lokasi tuan rumah selalu berpindah-pindah secara bergilir setiap tahun di 10 kecamatan.
“Biar lebih memasyarakatkan lagi sekolah dekat dengan tempat kegiatan untuk hadir berbondong-bondong. Biar semakin termotivasi untuk ikutan karena juara Oltrad itu ada sampai tingkat provinsi,” paparnya.
Arman berharap Disdikpora Pangandaran bisa lebih memfasilitasi atlit-atlit kita untuk berlaga ditingkat provinsi. Ada pun cabang yang dilombakan yakni egrang, tarumpah panjang, dogongan, sumpitan, hadangan dan beberapa cabor tradisional eksebisi seperti baren, boy boyan dan balok. (Madlani/R9/HR-Online/Editor-Dadang)