harapanrakyat.com,- Pemerintah Indonesia berupaya memperkuat posisi sebagai pusat manufaktur kendaraan listrik global dengan mendorong empat produsen mobil listrik asal China. Secara khusus, yang telah memiliki pabrik di Indonesia yakni Neta, Wuling, Chery, dan Sokonindo (DFSK and Seres).
Baca Juga: Tim Supermileage Vehicle UI Rilis Prototipe Mobil Listrik Arjuna
Dalam pertemuannya dengan Kementerian Perindustrian RI baru-baru ini, keempat produsen mobil listrik itu menyambut baik apa yang Pemerintah Indonesia harapkan. Mereka sepakat meningkatkan ekspor dari segi volume dan juga jumlah negara tujuan.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan, perusahaan-perusahaan tersebut berkomitmen menjadikan Indonesia basis produksi mobil listrik setir kanan. Dengan tujuan ekspornya ke 54 negara.
“Sejumlah perusahaan tersebut sepakat menjadikan Indonesia basis produksi mobil listrik setir kanan,” terang Agus Gumiwang belum lama ini kepada wartawan.
Produsen Mobil Listrik Asal China Luncurkan Mobil Rakitan Terbaru
Neta, salah satu produsen mobil listrik asal Negeri Tirai Bambu yang aktif di Indonesia itu telah merakit mobil terbarunya, yakni Neta V-II.
Mobil ini dirakit di pabrik lokal dengan standar kandungan bahan lokal sebesar 40 persen. Neta berencana meningkatkan standar tersebut menjadi 60 persen pada tahun 2025 mendatang.
Sementara, Wuling telah melakukan ekspor ke 11 negara dan telah menjadikan Indonesia sebagai basis manufaktur terbesarnya di luar China.
Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia berharap Wuling bisa memperluas jangkauan ekspor, serta membantu Indonesia jadi pusat manufaktur kendaraan/mobil listrik di kawasan Asia Tenggara.
Kemudian, Chery dan Sokonindo juga sudah punya pabrik di Indonesia. Kedua produsen mobil listrik asal China itu telah memiliki kapasitas produksi masing-masing mencapai 50.000 unit dan 8.000 unit per tahun.
Adapun Neta, perusahaan ini merencanakan produksi sebesar 9.300 unit per tahun. Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Perindustrian RI, Wuling memiliki kapasitas produksi terbesar dengan 120.000 unit per tahun.
Tidak hanya empat produsen tersebut, pendatang baru dalam industri ini, BYD, juga berencana membangun pabrik di lahan seluas 108 hektar di Subang, Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Morris Garages MG4 EV Mobil Listrik Terbaru dengan 2 Varian
Langkah pemerintah dalam mendorong produsen mobil listrik asal China diharapkan dapat memperkuat industri otomotif Indonesia. Sekaligus mempercepat transformasi Indonesia menjadi pusat manufaktur kendaraan listrik di kawasan Asia Tenggara. (Feri Kartono/R3/HR-Online/Editor: Eva)