Fungsi otot papiler pada jantung sangat penting dalam menjaga kinerja organ yang optimal. Otot papiler adalah otot yang terletak pada ventrikel jantung dan berperan krusial dalam menjaga fungsi katup atrioventrikular.
Baca Juga: Ciri Otot Jantung, Salah Satu Bagian Penting pada Tubuh
Berikut ini akan membahas peran dari otot papiler jantung, anatomi, suplai darah, dan signifikansi klinisnya.
Fungsi Otot Papiler pada Jantung, Menjaga Aliran Darah
Otot papiler berkontraksi untuk mencegah inversi atau prolaps katup atrioventrikular selama sistol, yaitu saat ventrikel berkontraksi. Otot-otot ini menempel pada katup mitral dan trikuspid melalui chordae tendineae.
Saat ventrikel berkontraksi, otot papiler juga berkontraksi untuk menjaga katup tetap tertutup rapat. Sehingga mencegah aliran balik darah ke atrium. Fungsi otot papiler pada jantung adalah memastikan aliran darah tetap searah dan efisien.
Struktur Otot Papiler
Dalam jantung, terdapat total lima otot papiler, yakni tiga pada ventrikel kanan dan dua ventrikel kiri.
Otot papiler ventrikel kanan terdiri atas otot papiler posterior, anterior, serta septum. Mereka masing-masing menempel melalui chordae tendineae ke katup trikuspid.
Lalu, pada ventrikel kiri, otot papiler anterolateral dan posteromedial menempel pada katup mitral. Fungsinya terpengaruh struktur serta letak otot-otot ini.
Suplai Darah
Suplai darah ke otot papiler sangat penting untuk fungsi optimal mereka. Otot papiler di ventrikel kiri mendapatkan suplai darah dari berbagai sumber:
- Otot Anterolateral: Disuplai oleh arteri desendens anterior kiri (LAD) – cabang diagonal dan arteri sirkumfleksa kiri (LCX) – cabang marginal tumpul.
- Otot Posteromedial: Disuplai oleh arteri koroner kanan (RCA) – arteri interventrikular posterior.
Karena otot posteromedial hanya memiliki satu sumber suplai darah, otot ini lebih rentan terhadap ruptur jika terjadi oklusi RCA. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya suplai darah dalam menjaga fungsi otot papiler pada jantung.
Fungsi dan Kontraksi
Otot papiler ventrikel kanan dan kiri mulai berkontraksi sesaat sebelum sistol ventrikel dan mempertahankan ketegangan sepanjang waktu. Fungsi utama otot papiler pada jantung adalah mencegah regurgitasi, yaitu aliran balik darah dari ventrikel ke atrium.
Dengan memperkuat katup atrioventrikular terhadap prolaps, otot papiler memastikan katup tetap tertutup rapat meskipun tekanan di ventrikel tinggi. Berikut ini sejumlah fungsi otot papiler pada jantung, antara lain:
Peran Otot Papiler dalam Fungsi Listrik Jantung
Konduksi gelombang aktivasi listrik jantung masuk ke otot papiler melalui dasar. Kontraksi otot papiler yang tepat waktu relatif terhadap dinding ventrikel penting untuk penutupan katup AV yang baik.
Oleh karena itu, perlekatan otot papiler pada dinding jantung juga penting untuk aspek fungsi listrik jantung ini. Fungsi otot papiler sangat bergantung pada integritas konduksi listrik ini.
Fungsi Mekanik Jantung
Selain itu, otot papiler memainkan peran besar dalam kontraksi ventrikel kanan dengan menarik annulus ke arah puncak. Kemudian, memperpendek sumbu panjang dan membuat ruang menjadi bulat untuk mengeluarkan darah.
Baca Juga: Perbedaan Saraf dan Otot, Pengertian, Fungsi dan Bagiannya
Kontraksi otot papiler dimulai tepat sebelum sistol ventrikel kanan untuk memastikan koaptasi katup yang maksimal dan mengurangi regurgitasi.
Hal ini menekankan betapa pentingnya fungsi otot papiler pada jantung dalam menjaga efisiensi pompa jantung.
Peran Trabeculae Carneae
Selain otot papiler, ventrikel jantung juga mengandung jaringan lapisan untaian otot yang disebut trabeculae carneae.
Trabeculae carneae melekat pada bagian padat dinding di ujungnya dan melapisi permukaan bagian dalam rongga ventrikel.
Trabeculae carneae lebih menonjol pada bagian ventrikel kanan (RV) daripada ventrikel kiri (LV). Fungsi utamanya adalah membantu dalam kontraksi ventrikel dan menjaga aliran darah yang efisien.
Signifikansi Klinis
Disfungsi atau ruptur otot papiler dapat menyebabkan masalah serius pada jantung. Pecahnya otot papiler sering karena oleh infark miokard. Yakni suplai darah ke otot terhenti.
Iskemia juga dapat menyebabkan disfungsi otot papiler, mengganggu fungsinya dalam menjaga katup atrioventrikular.
Trauma tumpul pada dada juga dapat menyebabkan ruptur otot papiler akibat deselerasi atau kompresi jantung yang tiba-tiba.
Ruptur otot papiler dapat memperburuk regurgitasi mitral, yakni darah mengalir kembali ke atrium dari ventrikel kiri. Hal ini dapat menyebabkan penurunan efisiensi pompa jantung dan membahayakan sirkulasi darah keseluruhan.
Oleh karena itu, fungsi otot papiler sangat penting untuk dipertahankan demi menjaga kesehatan kardiovaskular yang optimal.
Fungsi otot papiler sangat penting dalam menjaga aliran darah searah dan mencegah kebocoran katup. Otot papiler memainkan peran krusial dalam kontraksi ventrikel dan stabilitas katup atrioventrikular.
Suplai darah yang adekuat dan anatomi yang tepat memastikan fungsi optimal otot papiler. Disfungsi atau ruptur otot papiler dapat menyebabkan masalah serius. Seperti regurgitasi mitral dan penurunan efisiensi pompa jantung.
Pemahaman mendalam tentang fungsi otot papiler membantu dalam penanganan berbagai kondisi kardiovaskular.
Baca Juga: Anatomi Fisiologi Jantung, Lengkap dengan Siklus dan Fungsinya
Dengan menjaga kesehatan otot papiler, kita dapat memastikan kinerja jantung yang optimal dan mencegah komplikasi serius. Fungsi otot papiler pada jantung harus selalu diperhatikan dalam penelitian dan praktek klinis untuk menjaga kesehatan jantung yang optimal. (R10/HR-Online)