Fungsi makula pada mata sangat penting, bagaikan lensa mikroskopis dan menghadirkan detail dan warna yang tajam pada penglihatan. Berada di bagian tengah retina, makula menangkap cahaya dan menerjemahkannya menjadi sinyal yang diolah otak menjadi gambar jelas dan penuh warna.
Tanpa makula, penglihatan kita akan kabur dan kehilangan detail. Makula merupakan bagian dari retina dengan diameter sekitar 5 milimeter.
Baca Juga: Urutan Pembentukan Bayangan pada Mata Manusia
Apa sebenarnya fungsi utama makula, dan masalah apa saja yang dapat timbul terkait makula? Bagaimana gejala yang muncul dan apa saja pilihan pengobatannya?
Fungsi Makula pada Mata, Jendela Kecil Menuju Dunia yang Jelas
Makula adalah bagian kecil namun penting di tengah retina, terletak di belakang bola mata. Anatomi tubuh ini berbentuk bintik kuning agak lonjong dengan diameter sekitar 5 milimeter (kurang dari 1/4 inci) dan terdiri dari 200 juta neuron, meskipun tebalnya hanya sekitar 0,2 milimeter.
Makula berwarna kuning karena kandungan lutein dan zeaxanthin. Warna kuning ini membantu menyerap sinar biru dan ultraviolet berlebih yang masuk ke mata, berfungsi sebagai pelindung untuk area retina.
Makula memiliki konsentrasi tinggi sel fotoreseptor, yang bertugas mendeteksi cahaya dan menerjemahkannya menjadi gambar yang kita lihat. Sebagai bagian dari retina, makula adalah elemen kunci bagi penglihatan kita.
Makula berfungsi menangani bagian gambar atau citra yang paling spesifik, yaitu yang berada tepat di depan kita. Makula memungkinkan kita memahami detail-detail penting seperti teks di halaman, mengenali fitur wajah, mengamati gerakan kecil, dan membedakan warna-warna tertentu dengan jelas.
Tanpa makula, penglihatan kita akan kabur dan kehilangan detail, seperti lukisan abstrak yang belum selesai.
Gangguan pada makula, meskipun seringkali luput dari perhatian, dapat menyebabkan penurunan penglihatan yang signifikan. Oleh sebab itu, penting menjaga mata serta periksa ke dokter secara rutin guna mendeteksi awal kelainan makula.
Cara Kerja Makula
Proses melihat bagaikan sebuah simfoni yang melibatkan berbagai bagian mata. Retina, bagaikan kanvas, menerima cahaya yang masuk. Lalu, disanalah fungsi makula pada mata memainkan peran krusial.
Makula memproses cahaya tersebut serta menerjemahkannya untuk berupa informasi visual dengan detail juga warna yang kaya. Sehingga, memungkinkan kita untuk melihat dunia dengan segala keindahannya.
Bayangkan retina sebagai sensor kamera digital yang menangkap cahaya. Jika seluruh bagian retina menangkap informasi secara merata, makula bertindak sebagai lensa zoom.
Tanpa makula, atau dengan makula yang rusak, mata kita masih dapat menerima cahaya. Namun penglihatan akan menjadi kabur dan kehilangan detail, seperti melihat foto yang buram.
Gangguan Pada Makula
Tanpa adanya fungsi makula pada mata yang baik, maka penglihatan akan kabur, bahkan kehilangan detailnya. Gangguan pada makula dapat menyebabkan berbagai keluhan penglihatan, seperti:
1. Degradasi Makula
Degenerasi makula, atau Age-related Macular Degeneration (AMD), bagaikan kabut yang perlahan menyelimuti jendela penglihatan. Ini umumnya menyerang lansia 50 tahun keatas. Penyakit ini terbagi jadi dua macam, yakni kering serta basah.
Baca Juga: Proses Terbentuknya Air Mata Manusia dan Fungsinya
Pada AMD kering, kabut penglihatan datang secara bertahap, bagaikan mentari senja yang meredupkan warna dan detail.
Gangguan penglihatan ini mungkin tidak sadar pada awalnya, namun seiring waktu dapat berkembang menjadi penglihatan kabur atau bahkan kehilangan penglihatan sentral.
Di sisi lain, AMD basah bagaikan badai yang menerjang jendela penglihatan, menyebabkan hilangnya penglihatan secara cepat dan signifikan. Hal ini karena pertumbuhan pembuluh darah abnormal bawah makula yang bocor, lalu merusak jaringan.
2. Lubang Makula
Gangguan fungsi makula pada mata selanjutnya adalah lubang makula. Ini terjadi ketika sel-sel saraf makula, bagian penting mata untuk penglihatan tajam, terpisah dan saling menjauh.
Akibatnya, penglihatan menjadi berkurang dan tidak maksimal, bagaikan melihat melalui kaca yang retak. Gejala yang muncul bisa berupa penglihatan kabur, bintik hitam, atau garis lurus dalam bidang pandang.
3. Kerutan Makula
Kerutan makula, atau membran epiretinal, bagaikan kain kusut yang menutupi jendela mata. Sehingga, menyebabkan penglihatan buram atau terdistorsi.
Gangguan ini terjadi ketika membran tipis di belakang retina menebal dan mengencang, menarik retina dan menyebabkan distorsi pada gambar yang ditangkap. Keluhan-keluhan ini seringkali luput dari perhatian, terutama pada tahap awal.
Oleh sebab itu, penting menjaga mata serta periksa ke dokter secara rutin. Terutama bagi mereka yang berisiko tinggi mengalami gangguan makula. Seperti orang tua, perokok dan penderita penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi.
Baca Juga: Fungsi Pupil pada Mata, Cara Kerja, Perbedaan, dan Kelainan
Dengan deteksi awal dan pengobatan yang tepat, gangguan makula dapat dicegah atau efek buruknya tertunda. Jadi, jaga fungsi makula pada mata dengan baik, sehingga kualitas hidup dan kemandirian individu dapat dipertahankan. (R10/HR-Online)