Selasa, Februari 11, 2025
BerandaBerita TasikmalayaDua Jam Perjalanan Menuju RS SMC Tasikmalaya, Pasien Sulit Bernapas Malah Disuruh...

Dua Jam Perjalanan Menuju RS SMC Tasikmalaya, Pasien Sulit Bernapas Malah Disuruh Pulang

harapanrakyat.com,- Derita pilu dialami Helawati (38), warga Kampung Datarpeuteuy, Dusun Mekarjaya, Desa Mandalamekar, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Ia menempuh 2 jam perjalanan dengan kondisi sulit bernapas menuju Rumah Sakit (RS) SMC Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (18/6/2024) malam.

Namun, bukannya diobati, Helawati malah diminta pulang. Padahal ia nekat berangkat dari rumahnya dengan menggunakan mobil desa. Ia menempuh jarak puluhan kilometer untuk sampai ke RS SMC Tasikmalaya 

Kronologi Pasien RS SMC Tasikmalaya Disuruh Pulang

Kepala Desa Mandalamekar, Alfi Ahmadsadaan mengatakan, awalnya Helawati diantar RT dan petugas Puskesmas Desa Mandalamekar menuju RS SMC. Rombongan tersebut sampai pada jam 3 sore.

“Nah, setelah dicek oleh petugas medis di rumah sakit dan diperiksa layaknya seorang yang sakit, karena merasa pasien sudah dilayani dengan baik, maka petugas Puskesmas dari Desa Mandalamekar pun pulang,” katanya kepada harapanrakyat.com, Rabu (19/6/2024).

Namun sekitar pukul 17.00 WIB, lanjut Alfi, suami Helawati menelepon. “Katanya, istrinya harus pulang segera dan harus dirawat di Puskesmas. Kami balik lagi ke rumah sakit,” kata Alfi.

Alfi lantas memohon kepada pihak rumah sakit agar Helawati bisa dirawat dulu, karena kalau dibawa pulang jauh.

“Takut terjadi hal yang tidak diinginkan di jalan, tetapi tetap kata petugas di IGD, Helawati boleh pulang, masa pasien boleh pulang, ini gimana apa nggak bisa dirawat di sini dulu?” kata Alfi.

Alfi mengatakan, Helawati juga kemungkinan tidak bisa dibawa ke rumah sakit lain, karena kondisinya bernapas pun susah.

“Kalau dibawa ke rumah sakit lain yang dianggap lebih mungkin merawat pasien ini, kalau di SMC dianggap tidak punya fasilitas, kan bernapas aja susah. Akhirnya datang seorang petugas yang memperkenalkan diri dan saya dibawa ke ruangan kecil seperti loket di samping bagian administrasi IGD,” kata Alfi.

Di sana, lanjut Alfi, petugas tersebut menjelaskan bahwa pihak keluarga telah menerima penjelasan dari rumah sakit.

“Bilang kalau petugas tersebut sudah menjelaskan tadi kepada pihak keluarga bahwa pasien ini tidak bisa dirawat di sini dengan fasilitas yang ada di sini. Dia menyampaikan dari dokter spesialisnya,” katanya.

Baca Juga: Viral Ibu Mau Melahirkan Ditandu ke RS di Tasikmalaya, Gegara Jalan Rusak?

Petugas Mempersilakan Pasien Pulang

Menurut petugas, ibu tersebut tipis sekali kemungkinan bisa disembuhkan, apalagi dengan benjolan yang ada di payudara.

“Kalau dirawat di sini bisa terjadi infeksi, yang ada fasilitasnya di RSHS Bandung kata petugas jaga tersebut. Tetapi, tidak memberikan rujukan, tadinya saya berpikir bisa diupayakan dulu dirawat maksimal di RS SMC,” kata Alfi mengutip pernyataan petugas jaga IGD. 

Alfi yang juga Ketua Divisi Hukum Apdesi Kabupaten Tasikmalaya tersebut mengatakan, petugas jaga IGD RS SMC mempersilakan pasien untuk pulang.

“Petugas bilang, silakan Ibu ini sudah bisa pulang. Saya jadi bertanya, bisa pulang bagaimana? Makanya dibawa ke Rumah Sakit itu kan sakit dan terlihat parah. Napasnya aja terlihat berat saya takut di jalan ada apa-apa, datang ke rumah sakit itu saya minta pertolongan. Dari para ahlinya yang ditugaskan oleh negara digaji oleh negara, kok bilang boleh pulang? Tapi akhirnya pasien tersebut pulang, tidak dapat pelayanan dari RS SMC,” sesalnya.

Alfi pun mengaku heran, jika benar tidak ada fasilitas di RS SMC, kenapa tidak memberi rujukan langsung.

“Biar kami bisa ke mana, atas saran dokter tersebut. Kenapa tidak dirawat dulu, mana poin di UUD 45 yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak untuk mendapatkan layanan kesehatan dan negara wajib untuk menyediakannya,” kata Alfi.

Tanggapan Pihak RS SMC Kabupaten Tasikmalaya

Sementara itu Indra Asmara Kepala Bagian Tata Usaha RS SMC Kabupaten Tasikmalaya  menepis dugaan Rumah Sakit tidak melakukan perawatan waktu pasien datang ke SMC. 

“Pasien diobservasi, diberi terapi awal, dilakukan pemeriksaan penunjang dan dikonsulkan kepada DPJP. Dari hasil pemeriksaan dokter dan hasil penunjang didapatkan bahwa sudah ada penyebaran ke paru-paru sehingga tata laksana selanjutnya tidak bisa dilaksanakan oleh RS,” katanya.

Baca Juga: Viral Lagu Perpisahan, Ternyata Karya Diffa Chandra Anak Artis Asal Tasikmalaya

Menurut Indra, kondisi tersebut sudah disampaikan kepada suami pasien. Untuk selanjutnya dijelaskan pula ada tahapan pemeriksaan ulang di Poliklinik sekalian untuk menerbitkan rujukan antar RS, karena direncanakan akan dirujuk ke poliklinik RSHS. 

“Kemudian pasien akan dirujuk ke RSHS dari poliklinik dan keluarga bisa konsultasi langsung dengan dokter spesialis bedah onkologinya. Sudah disampaikan kepada keluarga pasien untuk diperiksa ulang di Poliklinik sekaligus penerbitan surat rujukan ke RSHS. Sekaligus penyesuaian dokumen rujukan BPJS yang berjenjang,” pungkasnya. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Meninggal Dunia Akibat DBD

Satu Anak di Kota Banjar Meninggal Dunia Akibat DBD, Dinkes: Belum Dapat Laporan Resmi

harapanrakyat.com,- Seorang anak di Kota Banjar, Jawa Barat, meninggal dunia akibat DBD. Virus Demam Berdarah Dengue (DBD) itu menyerang Rifkah Khoirunnajah (10), warga Lingkungan...
Cara Kolaborasi Reels Facebook untuk Dongkrak Engagement

Cara Kolaborasi Reels Facebook untuk Dongkrak Engagement

Cara kolaborasi Reels Facebook sejatinya cukup mudah. Kendati demikian, banyak pengguna yang belum mengetahui cara ini. Bahkan mungkin tidak menyadari opsi tersebut telah tersedia...
Herdiat Partai Gerindra

Bupati Ciamis Terpilih Herdiat Sunarya Resmi Bergabung dengan Partai Gerindra

harapanrakyat.com,- Bupati Ciamis terpilih Herdiat Sunarya resmi bergabung dengan DPC Partai Gerindra Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Keputusan tersebut Herdiat umumkan saat momen Hari Lahir...
Truk Muatan Bahan Bangunan

Gegara Jalan Rusak, Truk Bermuatan Bahan Bangunan di Garut Terbalik

harapanrakyat.com,- Sebuah truk bermuatan bahan bangunan di Garut, Jawa Barat, terguling setelah oleng di jalan rusak dan menikung, Selasa (11/2/2025). Meski tak ada korban...
Bantu Promosikan Potensi Desa, Oih Burhanudin Dukung Konten Kreator di Desa Selamanik Ciamis

Bantu Promosikan Potensi Desa, Oih Burhanudin Dukung Konten Kreator di Desa Selamanik Ciamis

harapanrakyat.com,- Anggota DPRD Ciamis Dapil 3 dari Fraksi PDI Perjuangan H. Oih Burhanudin melaksanakan kegiatan reses bersama para konten kreator di Desa Selamanik, Kecamatan...
Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid 2025, Mobil Andalan Keluarga

Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid 2025, Mobil Andalan Keluarga

Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid 2025 hadir sebagai pilihan utama bagi keluarga di Indonesia. Mobil Toyota ini telah lama menjadi idaman banyak ayah di...