Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita TasikmalayaDua Jam Perjalanan Menuju RS SMC Tasikmalaya, Pasien Sulit Bernapas Malah Disuruh...

Dua Jam Perjalanan Menuju RS SMC Tasikmalaya, Pasien Sulit Bernapas Malah Disuruh Pulang

harapanrakyat.com,- Derita pilu dialami Helawati (38), warga Kampung Datarpeuteuy, Dusun Mekarjaya, Desa Mandalamekar, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Ia menempuh 2 jam perjalanan dengan kondisi sulit bernapas menuju Rumah Sakit (RS) SMC Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (18/6/2024) malam.

Namun, bukannya diobati, Helawati malah diminta pulang. Padahal ia nekat berangkat dari rumahnya dengan menggunakan mobil desa. Ia menempuh jarak puluhan kilometer untuk sampai ke RS SMC Tasikmalaya 

Kronologi Pasien RS SMC Tasikmalaya Disuruh Pulang

Kepala Desa Mandalamekar, Alfi Ahmadsadaan mengatakan, awalnya Helawati diantar RT dan petugas Puskesmas Desa Mandalamekar menuju RS SMC. Rombongan tersebut sampai pada jam 3 sore.

“Nah, setelah dicek oleh petugas medis di rumah sakit dan diperiksa layaknya seorang yang sakit, karena merasa pasien sudah dilayani dengan baik, maka petugas Puskesmas dari Desa Mandalamekar pun pulang,” katanya kepada harapanrakyat.com, Rabu (19/6/2024).

Namun sekitar pukul 17.00 WIB, lanjut Alfi, suami Helawati menelepon. “Katanya, istrinya harus pulang segera dan harus dirawat di Puskesmas. Kami balik lagi ke rumah sakit,” kata Alfi.

Alfi lantas memohon kepada pihak rumah sakit agar Helawati bisa dirawat dulu, karena kalau dibawa pulang jauh.

“Takut terjadi hal yang tidak diinginkan di jalan, tetapi tetap kata petugas di IGD, Helawati boleh pulang, masa pasien boleh pulang, ini gimana apa nggak bisa dirawat di sini dulu?” kata Alfi.

Alfi mengatakan, Helawati juga kemungkinan tidak bisa dibawa ke rumah sakit lain, karena kondisinya bernapas pun susah.

“Kalau dibawa ke rumah sakit lain yang dianggap lebih mungkin merawat pasien ini, kalau di SMC dianggap tidak punya fasilitas, kan bernapas aja susah. Akhirnya datang seorang petugas yang memperkenalkan diri dan saya dibawa ke ruangan kecil seperti loket di samping bagian administrasi IGD,” kata Alfi.

Di sana, lanjut Alfi, petugas tersebut menjelaskan bahwa pihak keluarga telah menerima penjelasan dari rumah sakit.

“Bilang kalau petugas tersebut sudah menjelaskan tadi kepada pihak keluarga bahwa pasien ini tidak bisa dirawat di sini dengan fasilitas yang ada di sini. Dia menyampaikan dari dokter spesialisnya,” katanya.

Baca Juga: Viral Ibu Mau Melahirkan Ditandu ke RS di Tasikmalaya, Gegara Jalan Rusak?

Petugas Mempersilakan Pasien Pulang

Menurut petugas, ibu tersebut tipis sekali kemungkinan bisa disembuhkan, apalagi dengan benjolan yang ada di payudara.

“Kalau dirawat di sini bisa terjadi infeksi, yang ada fasilitasnya di RSHS Bandung kata petugas jaga tersebut. Tetapi, tidak memberikan rujukan, tadinya saya berpikir bisa diupayakan dulu dirawat maksimal di RS SMC,” kata Alfi mengutip pernyataan petugas jaga IGD. 

Alfi yang juga Ketua Divisi Hukum Apdesi Kabupaten Tasikmalaya tersebut mengatakan, petugas jaga IGD RS SMC mempersilakan pasien untuk pulang.

“Petugas bilang, silakan Ibu ini sudah bisa pulang. Saya jadi bertanya, bisa pulang bagaimana? Makanya dibawa ke Rumah Sakit itu kan sakit dan terlihat parah. Napasnya aja terlihat berat saya takut di jalan ada apa-apa, datang ke rumah sakit itu saya minta pertolongan. Dari para ahlinya yang ditugaskan oleh negara digaji oleh negara, kok bilang boleh pulang? Tapi akhirnya pasien tersebut pulang, tidak dapat pelayanan dari RS SMC,” sesalnya.

Alfi pun mengaku heran, jika benar tidak ada fasilitas di RS SMC, kenapa tidak memberi rujukan langsung.

“Biar kami bisa ke mana, atas saran dokter tersebut. Kenapa tidak dirawat dulu, mana poin di UUD 45 yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak untuk mendapatkan layanan kesehatan dan negara wajib untuk menyediakannya,” kata Alfi.

Tanggapan Pihak RS SMC Kabupaten Tasikmalaya

Sementara itu Indra Asmara Kepala Bagian Tata Usaha RS SMC Kabupaten Tasikmalaya  menepis dugaan Rumah Sakit tidak melakukan perawatan waktu pasien datang ke SMC. 

“Pasien diobservasi, diberi terapi awal, dilakukan pemeriksaan penunjang dan dikonsulkan kepada DPJP. Dari hasil pemeriksaan dokter dan hasil penunjang didapatkan bahwa sudah ada penyebaran ke paru-paru sehingga tata laksana selanjutnya tidak bisa dilaksanakan oleh RS,” katanya.

Baca Juga: Viral Lagu Perpisahan, Ternyata Karya Diffa Chandra Anak Artis Asal Tasikmalaya

Menurut Indra, kondisi tersebut sudah disampaikan kepada suami pasien. Untuk selanjutnya dijelaskan pula ada tahapan pemeriksaan ulang di Poliklinik sekalian untuk menerbitkan rujukan antar RS, karena direncanakan akan dirujuk ke poliklinik RSHS. 

“Kemudian pasien akan dirujuk ke RSHS dari poliklinik dan keluarga bisa konsultasi langsung dengan dokter spesialis bedah onkologinya. Sudah disampaikan kepada keluarga pasien untuk diperiksa ulang di Poliklinik sekaligus penerbitan surat rujukan ke RSHS. Sekaligus penyesuaian dokumen rujukan BPJS yang berjenjang,” pungkasnya. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Pesta ulang tahun kucing di Banyuwangi dirayakan mewah

Ulang Tahun Kucing di Banyuwangi Dirayakan Mewah, Biduan dan Orkes Ramaikan Pesta

harapanrakyat.com,- Sebuah pesta ulang tahun kucing sukses mencuri perhatian warganet. Bukan tanpa alasan, pasangan suami-istri di Banyuwangi, Jawa Timur, merayakan ulang tahun tiga ekor...
Misteri Mayat Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Terungkap, Ini Identitas Korban

Misteri Mayat Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Terungkap, Ini Identitas Korban

harapanrakyat.com,- Identitas mayat yang mengapung di aliran Sungai Cipeles, kawasan Bendung Rengrang, Desa Cijambe, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, akhirnya terungkap. Korban ternyata...
Masa Pakai Shockbreaker Mobil, Tahu Kapan Harus Ganti

Masa Pakai Shockbreaker Mobil, Tahu Kapan Harus Ganti

Shockbreaker punya tugas besar, seperti dapat meredam setiap guncangan dari jalan supaya mobil tetap stabil. Tapi, seperti manusia, ini juga punya umur. Kalau sudah...
dokter kandungan yang diduga lecehkan ibu hamil di Garut

Dokter Kandungan Lecehkan Ibu Hamil di Garut Viral, Mantan Istri Buka Suara

harapanrakyat.com,- Dokter kandungan inisial MSF asal Kabupaten Garut, Jawa Barat diduga lecehkan ibu hamil hingga viral di media sosial. Saking viralnya, mantan istri MSF...
Nubia Neo 3 GT, HP Terbaik untuk Aktivitas Gaming

Nubia Neo 3 GT, HP Terbaik untuk Aktivitas Gaming

Nubia Neo 3 GT hadir sebagai salah satu smartphone gaming terbaru yang dirancang untuk memberikan performa maksimal bagi para pengguna. Mengusung desain futuristik yang...
Cafe Perang Candu Tasikmalaya

Ngopi Unik di Cafe Perang Candu Tasikmalaya, Gelasnya Bisa Langsung Dimakan!

harapanrakyat.com,- Di Tasikmalaya, Jawa Barat, ada sebuah inovasi menarik yang membuat momen ngopi jadi lebih seru dan berbeda dari biasanya. Inovasi ini bisa Anda...