Dinosaurus yang mirip Triceratops juga banyak ditemukan. Mulai dari ukuran dinosaurus, ornamen, hingga sebagai subjek para peneliti paleontologi.
Baca Juga: Penemuan Fosil Troodontidae, Dinosaurus dengan Suhu Tinggi
Walaupun sejauh ini yang terkenal adalah Triceratops, tetapi ia bukanlah satu-satunya sebagai ceratopsian atau dinosaurus berjumbai dan bertanduk pada zaman Mesozoikum. Terbukti, banyak ceratopsian yang peneliti jumpai di Amerika Utara sejak 20 tahun belakangan ini.
Dinosaurus yang Mirip Triceratops, Unik dan Ikonik
Dinosaurus, raksasa purba yang hidup sekitar 250 hingga 65 juta tahun lalu, selalu memikat rasa ingin tahu manusia. Banyak keragaman spesiesnya, dinosaurus bertanduk, tergolong herbivora dan karnivora, menjadi salah satu yang paling menarik.
Triceratops, dengan tiga tanduk ikoniknya, mungkin yang paling terkenal. Namun, Ceratopsian ini bukan satu-satunya. Masih banyak hewan purba bertanduk lain yang tak kalah menarik untuk ditelusuri.
Bagi para pecinta dinosaurus, bersiaplah untuk menjelajahi dunia hewan purba raksasa bertanduk yang penuh keunikan, kekuatan, dan keragaman dalam ulasan berikut ini.
Centrosaurus, Raksasa Bertanduk dengan Embel-Embel Unik
Centrosaurus merupakan contoh klasik raksasa purba herbivora yang tergolong ceratopsian “centrosaurine”.
Ciri khasnya adalah tanduk hidung besar dan embel-embel yang relatif pendek. Hewan sepanjang 6 meter dan seberat 3 ton ini hidup beberapa juta tahun sebelum Triceratops.
Lalu, ia berkerabat dekat dengan tiga ceratopsian lainnya, Styracosaurus, Coronosaurus, dan Spinops. Ribuan fosil Centrosaurus telah peneliti gali dari “bonebeds” di provinsi Alberta, Kanada.
Kosmoceratops, Pemakan Tumbuhan Bersisik dengan Tanduk Unik
Kosmoceratops adalah dinosaurus yang mirip Triceratops herbivora yang hidup pada masa Kapur Akhir, sekitar 76,5 hingga 75 juta tahun yang lalu.
Fosilnya ditemukan di Utah, Amerika Serikat, pada tahun 2006 dan 2007, termasuk spesimen dewasa dan remaja. Dengan panjang sekitar 4,5 meter dan berat 1,3 ton, Kosmoceratops tergolong Ceratopsidae yang kecil.
Kosmoceratops adalah dinosaurus herbivora dengan ciri khas tanduknya yang unik dan ukurannya yang kecil. Penemuan fosilnya memberikan informasi penting tentang evolusi Ceratopsidae dan ekosistem mereka.
Pentaceratops, Sang “Wajah Bertanduk Lima” dengan Kepala Raksasa
Pentaceratops berarti “wajah bertanduk lima”. Ini kemungkinan hanya mempunyai tiga tanduk. Lalu, tanduk ketiga pada ujung moncong tidak terlalu sempurna.
Namun, klaim ketenaran Pentaceratops yang sebenarnya terletak pada kepalanya yang raksasa. Panjangnya mencapai 3 meter, dari atas embel-embel hingga ujung hidungnya.
Baca Juga: Fosil Dinosaurus di Indonesia Tidak Pernah Ditemukan, Ini Alasannya!
Hal ini membuat kepala Pentaceratops lebih panjang daripada Triceratops yang berkerabat dekat dan kemungkinan sama mematikannya dalam pertempuran.
Pachyrhinosaurus, Raksasa Bertanduk Unik Tanpa Tanduk
Pachyrhinosaurus ialah dinosaurus yang mirip Triceratops dan hidup pada masa Kapur Akhir.
Fosilnya peneliti temukan di Kanada dan Alaska pada tahun 1950. Hewan purba raksasa ini mempunyai panjang mencapai 8 meter dan berat hingga 4 ton.
Namun, berbeda dengan kerabat ceratopsian lainnya, Pachyrhinosaurus tidak memiliki tanduk. Sebagai gantinya, ia memiliki hidung besar terletak bagian atas paruhnya yang sangat kuat. Kemungkinan sebagai alat pertahanan dari predator.
Protoceratops, Mangsa Sempurna di Era Mesozoikum
Protoceratops, hewan purba herbivora berukuran sedang, tergolong langka Era Mesozoikum.
Ukurannya tidak sekecil pendahulunya seperti Aquilops yang hanya seberat 2 kg. Selain itu, ia juga tidak sebesar penerusnya yang mencapai 4-5 ton. Protoceratops, dengan berat sekitar 180-230 kg, bagaikan babi raksasa di masanya.
Ukuran Protoceratops ini menjadikannya mangsa yang ideal bagi Velociraptor, predator gesit yang hidup pada era yang sama.
Bukti fosil menunjukkan pertarungan epik antara Velociraptor dan Protoceratops, yakni keduanya terkubur oleh badai pasir yang tiba-tiba.
Styracosaurus, Sang Pemilik Kepala Unik dengan Tanduk Menakjubkan
Styracosaurus, kerabat dekat Centrosaurus, memiliki salah satu kepala paling khas di antara semua dinosaurus yang mirip Triceratops. Setidaknya sebelum penemuan generasi baru Amerika Utara yang aneh seperti Kosmoceratops dan Mojoceratops.
Seperti semua ceratopsia, tanduk dan embel-embel Styracosaurus kemungkinan besar berevolusi berdasarkan seleksi seksual.
Jantan mempunyai hiasan kepala lebih besar, rumit, serta lebih mencolok. Ia memiliki peluang lebih tinggi untuk mengintimidasi pesaing mereka dalam kawanan dan menarik perhatian betina selama musim kawin.
Torosaurus, Raksasa Bertanduk dengan Tengkorak Terpanjang
Torosaurus adalah ceratopsian yang ada pada bagian barat Amerika Utara, mulai dari Saskatchewan, Kanada, hingga Texas, AS.
Hewan purba ini tergolong raksasa dengan panjang mencapai 8-9 meter dan memiliki tengkorak terpanjang dari semua jenisnya, yaitu 2,77 meter.
Ukurannya sebanding dengan Triceratops, yang juga termasuk dinosaurus ceratopsian terbesar, dan memiliki tanduk yang sangat panjang.
Masing-masing memiliki ciri khas dan adaptasi unik. Seperti tanduk dengan bentuk dan ukuran beragam, embel-embel kepala yang rumit, dan ukuran tubuh bervariasi.
Baca Juga: Fakta Natovenator Polydontus, Dinosaurus yang Pandai Berenang
Keberagaman mereka menunjukkan evolusi dinosaurus yang luar biasa dan bagaimana mereka beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda. Memahami dinosaurus yang mirip Triceratops tersebut membantu kita mempelajari jalinan kehidupan masa lampau dan peran mereka dalam ekosistem purba. (R10/HR-Online)