Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae Yong, kembali menunjukkan kepedulian terhadap pemain lokal yang memiliki potensi besar seperti Ramadhan Sananta.
Sananta adalah penyerang muda berbakat yang sering mendapatkan panggilan untuk memperkuat timnas, baik di kelompok umur maupun senior. Namun, akhir-akhir ini pemain Persis Solo tersebut kehilangan posisinya di skuad utama Garuda.
Baca Juga: Kisah Unik Rafael Struick Masuk Timnas Indonesia, Gegara Football Manager
Misalnya, pada laga Kualifikasi Piala Dunia zona Asia melawan Irak dan Filipina beberapa waktu lalu, coach STY tidak memanggil Sananta. Padahal sebelumnya, ia sering menjadi andalan di lini depan bersama Rafael Struick.
Kehadiran pemain baru seperti Calvin Vardonk dan Ragnar Oratmangoen membuat persaingan semakin ketat di timnas Indonesia.
Ramadhan Sananta tidak bisa menyembunyikan rasa sedihnya, karena tidak dipanggil oleh STY. Tetapi ia menjadikan hal ini sebagai dorongan untuk bekerja lebih keras lagi.
“Saya tetap berpikir positif dan berusaha lebih keras,” katanya, Jumat (14/6).
Selain itu, regulasi baru mengenai kuota pemain asing di Liga 1 musim 2024/2025 membuat tantangan bagi Ramadhan Sananta semakin besar. Ia harus berjuang lebih keras untuk bisa bermain di tim utama, baik di liga maupun timnas.
Baca Juga: Dua Kiper Senior Timnas Indonesia Beri Dukungan Moral untuk Ernando Ari
Melihat situasi tersebut, Shin Tae Yong tidak ingin anak asuhnya kalah bersaing dengan pemain asing. Pelatih asal Korea Selatan itu memberikan wejangan khusus untuk Sananta.
“Coach Shin sebagai pelatih menyampaikan, bahwa kita harus bersemangat dan bekerja keras. Intinya, kita hanya perlu menunggu kesempatan,” katanya.
Sananta mengungkapkan, bahwa ia bertekad untuk bekerja lebih keras dan memotivasi dirinya untuk menjadi lebih baik.
Dengan bimbingan dari STY dan semangat yang terus berkobar, Ramadhan Sananta diharapkan dapat kembali menunjukkan kemampuannya dan mengamankan posisinya di timnas serta klub. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)