harapanrakyat.com,- Di Kota Banjar, Jawa Barat, terdapat salah satu situs cagar budaya yang jarang diketahui orang, yaitu Situs Cagar Budaya Salak Putih. Situs ini berlokasi di Dusun Sukaharja, RT 07 RW 06, Desa Karyamukti, Kecamatan Pataruman.
Baca Juga: 28 Situs Cagar Budaya Tersebar di Kota Banjar, Berikut Daftarnya
Juru kunci Situs Salak Putih Nemo menjelaskan, pohon salak bodas (salak putih) sudah ada sejak zaman karuhunnya, Singaperbangsa. Artinya “Singa” yaitu penghuni hutan atau jin, sedangkan “bangsa” berarti manusia.
Nemo yang merupakan juru kunci Situs Cagar Budaya Salak Putih yang keempat itu juga mengatakan, pohon salak putih memang sudah ada dari dulu. Dan yang punya pohon salak putih tersebut adalah karuhun Singaperbangsa.
“Saya sudah menjadi juru kunci yang keempat,” katanya kepada harapanrakyat.com, pada Jumat (14/6/2024).
Nemo menyebutkan, meskipun disebut salak putih, dari kecil hingga sekarang dirinya belum pernah melihat pohon tersebut berbuah.
Ia hanya tahu ketika pohon tersebut mengeluarkan bunga yang kemudian mengering dan tidak menjadi buah.
“Pohon salak ini buahnya tidak pernah ada, tapi calon bunga mah suka ada. Pokoknya rezeki saja yang bisa menemukan buah salak putih itu,” terang Nemo.
Ditanya soal pengunjung yang datang ke Situs Budaya Salak Putih, ia menjelaskan bahwa kunjungan memang ada. Baik yang menghubungi dirinya terlebih dahulu, maupun yang langsung datang ke lokasi.
Baca Juga: 28 Situs Cagar Budaya di Kota Banjar Telah Memiliki SKT
Mitos Sumber Mata Air di Situs Cagar Budaya Salak Putih Kota Banjar
Selain itu, Nemo menyebutkan adanya sumber mata air yang disebut Cikahuripan (air kehidupan). Mitos yang beredar di masyarakat setempat, sumber mata air Cikahuripan dapat menyembuhkan segala penyakit.
Sumber mata air ini meskipun musim kemarau tidak pernah kering, dan digunakan untuk kebutuhan masyarakat sekitar.
Nemo berharap adanya perhatian dari pemerintah setempat terkait perawatan Situs Cagar Budaya Salak Putih tersebut yang merupakan warisan nenek moyang.
“Pastinya saya berharap ada perhatian dari pemerintah untuk memelihara situs budaya ini,” ungkapnya.
Pantauan harapanrakyat.com di lokasi situs Cagar Budaya Salak Putih menemukan dua batu yang digunakan sebagai tanda. Di samping pohon salak putih terdapat pohon beringin yang menjulang tinggi.
Baca Juga: Wayang Geugeus Pulomajeti Milik Masyarakat Jadi Ikon Baru Budaya di Kota Banjar
Kemudian ada pula pipa panjang di lokasi tersebut yang bertujuan untuk menghubungkan air dari situs Cagar Budaya Salak Putih ke rumah warga. (Ala/R3/HR-Online/Editor: Eva)