Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita PangandaranCegah Abrasi, Pegiat Wisata dan Pemdes di Pangandaran Kompak Tanam Pohon

Cegah Abrasi, Pegiat Wisata dan Pemdes di Pangandaran Kompak Tanam Pohon

harapanrakyat.com,- Para pegiat wisata dan Pemerintah Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, kompak menanam pohon di Pantai Palatar Agung, Selasa (4/6/2024). Kegiatan penanaman pohon itu dilakukan untuk mencegah terjadinya abrasi.

Sigor, Ketua Pokdarwis Jaga Laut Desa Pamotan Pangandaran mengatakan penanaman pohon tersebut sebagai mendukung jalan yang dibangun oleh desa agar tidak abrasi.

“Jalur ini di area wisata nantinya pemisah harim laut dan tanah masyarakat. Takutnya dipatok dan dikapling-kapling lagi maka kita batasi dengan pohon di kalan desa. Ini pakai anggaran desa,” katanya.

Langkah awal ini sebagai wujud bersatunya masyarakat Desa Pamotan dalam membangun pariwisata. Sigor berharap, Desa Pamotan menjadi daerah wisata yang mendunia.

Baca Juga: Pantai Muaragatah, Destinasi Wisata Alternatif Selain Pantai Pangandaran

“Potensi yang ada disini sudah banyak dikenal di dunia luar negeri,” ujarnya.

Potensi wisata yang ada di Desa Pamotan yakni Terowongan Wihelmina, Sagara Anakan, perbukitan, pantai dan persawahan.

“Tanpa kita terjun langsung masyarakat tidak mungkin tercapai pembangunan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pamotan Andi Suwandi mengatakan, penanaman pohon di Palatar Agung ini sebagai awal mulanya penataan. Tujuannya untuk mewujudkan salah satu wilayah destinasi wisata di Kabupaten Pangandaran.

“Harapannya Pantai Palatar Agung ini lebih indah lagi dan lebih tertata. Kita tanami pohon di pinggir berem jalan Desa kalau sudah jadi biar menjadi teduh,” kata Andi Suwandi.

Jalan yang membatasi tanah masyarakat dan tanah harim ini sepanjang 2,2 km dengan lebar 6 m sebagai batas jalan desa di pinggir Pantai batas tanah Harim.

“Anggaran awal dari dana desa. Mudah-mudahan ke depannya ada pihak yang terlibat lagi,” pungkasnya.

Camat Kalipucang Bangi sangat mendukung dan mengapresiasi dengan penanaman pohon di area jalan desa Pamotan Pangandaran pemisah tanah harim dan tanah milik masyarakat.

“Ini pohon katapang kencana bertujuan untuk penahan abrasi air laut, lebat daunnya dan akan menjadi teduh nantinya,” singkatnya.(Madlani/R9/HR-Online/Editor-Dadang)

mobil wisata desa

SMPN 1 Sukamantri Ciamis Gunakan Mobil Wisata Desa untuk Antar Jemput Siswa, Ini Alasannya

harapanrakyat.com,- SMPN 1 Sukamantri Ciamis gunakan angkutan wisata desa untuk antar jemput siswa. Hal itu seiring adanya larangan siswa menggunakan kendaraan bermotor dari Pemkab...
Cara Menghilangkan Nama Aplikasi di HP Android dan iPhone

Cara Menghilangkan Nama Aplikasi di HP Android dan iPhone

Cara menghilangkan nama aplikasi di HP bisa diterapkan untuk menjaga privasi. Sebagaimana yang kita tahu, saat mengoperasikan ponsel dan membuka aplikasi tertentu, pasti ada...
Asal Kura Kura Galapagos, Keajaiban Alam yang Jadi Simbol Keberlanjutan Ekosistem

Asal Kura Kura Galapagos, Keajaiban Alam yang Jadi Simbol Keberlanjutan Ekosistem

Kepulauan Galapagos yang terletak di Samudra Pasifik, merupakan rumah bagi salah satu spesies yang paling ikonik di dunia, yakni kura-kura Galapagos. Kepulauan ini terkenal...
Laptop HP OmniBook 5 dengan Fitur AI Canggih dan Copilot+

Laptop HP OmniBook 5 dengan Fitur AI Canggih dan Copilot+

HP baru-baru ini resmi meluncurkan seri laptop HP OmniBook 5 di pasar India. Laptop ini hadir dengan dua pilihan prosesor AMD Ryzen AI 300...
Sejarah Babad Dermayu yang Menceritakan Kisah Terbentuknya Kabupaten Indramayu

Sejarah Babad Dermayu yang Menceritakan Kisah Terbentuknya Kabupaten Indramayu

Pembahasan mengenai terbentuknya Kabupaten Indramayu memang tidak dapat terlepas dari kisah sejarah Babad Dermayu. Nama "Dermayu" sendiri merupakan sebutan lain dari Indramayu. Konon dalam...
Dokter kandungan di Garut Viral

Kurang dari 24 Jam, Oknum Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien di Garut Diamankan Polisi

harapanrakyat.com,- Polres Garut akhirnya berhasil mengamankan oknum dokter yang diduga melakukan pelecehan terhadap seorang pasien ibu hamil. Bahkan, penangkapan tersebut kurang dari 24 jam...