Jumat, April 18, 2025
BerandaBerita TasikmalayaBuntut Penjarakan Karyawannya, Ratusan Massa Demo Perusahaan Percetakan di Tasikmalaya

Buntut Penjarakan Karyawannya, Ratusan Massa Demo Perusahaan Percetakan di Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Buntut penjarakan salah satu mantan karyawannya, ratusan massa di Tasikmalaya, demo perusahaan percetakan Multi Grafika Percetakan dan Digital Printing. Massa dari berbagai organisasi masyarakat tersebut datang langsung ke perusahaan tersebut, di Jalan Cieunteung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat Rabu (26/6/2024).

Mereka menuntut I, seorang perempuan muda yang kini mendekam di jeruji besi, untuk dibebaskan dari penjara.

Baca Juga: Forum Jurnalis Tasikmalaya Demo Tolak RUU Penyiaran, Tak Ada Anggota DPRD yang Hadir

Sebelumnya, pihak Multi Grafika melaporkan mantan pegawainya itu, dengan kasus dugaan penggelapan uang sebesar Rp9 juta.

Aksi mereka semakin memanas, karena ingin merangsak masuk menemui pemilik perusahan tersebut. Selain sempat membakar ban, massa juga terlibat aksi saling dorong dengan petugas kepolisian.

“Kita awalnya sudah melakukan upaya untuk negosiasi dengan cara kekeluargaan, dengan mengembalikan uang. Tetapi upaya tersebut ditolak pada saat itu,” kata Dede Sukmajaya, Korlap Aksi, di lokasi Rabu (26/6/2024).

Baca Juga: Demo Mahasiswa di Kota Tasikmalaya, Teriak Bubarkan DPRD hingga Duduki Kantor Dewan

Selain itu, massa yang demo perusahaan percetakan tersebut juga sempat mengajukan permohonan, agar I tidak ditahan. Namun permohonan itu ditolak. Saat ini, I ditahan sudah seminggu di lapas Tasikmalaya titipan kejaksaan.

“Menurut pengakuan, I mengambil uang hanya tiga juta dua ratus. Itu pun karena belum mendapat gaji selama 3 bulan oleh pihak perusahaan,” terangnya.

Pasca Massa Demo Perusahaan Percetakan di Tasikmalaya, Ini Hasilnya

Berkat aksi ini, akhirnya pihak Josua, owner perusahan percetakan ada kesadaran. Pihaknya menjamin untuk menghentikan kasus mantan karyawannya bernama I, yang sekarang menjadi tahanan kejaksaan.

Sementara PIC Multi Grafika Tasikmalaya, Yogi M Taufik, mengaku sudah mengeluarkan surat pernyataan damai.

“Selanjutnya massa akan menempuh ke kejaksaan. Kita hanya menghentikan tuntutannya, dan mungkin untuk hasilnya diserahkan kepada pihak kejaksaan yang lebih tahu. Kami hanya mengeluarkan surat damai, bahkan pengembalian uang pun tidak kami terima,” jelas Yogi.

Sedangkan terkait banyak tuduhan yang lain-lain kepada perusahaannya, Yogi mengaku enggan berkomentar.

Menurutnya, yang terpenting sudah melaporkan dengan data yang valid dan bukti yang ada. “Pihak berwajib mungkin lebih paham,” ujarnya.

Baca Juga: Demo KPU Kabupaten Tasikmalaya, Massa Duga Ada Jual Beli Suara Pemilu 2024

Lebih lanjut Yogi menjelaskan, bahwa penggelapan yang I, mantan kasirnya itu, karena manipulasi data di nota.

“Jadi perubahan pembayaran konsumen yang tadinya dengan nilai sekian, dia manipulasi nominalnya jadi kecil,” jelasnya.

Mengetahui hal tersebut, pihaknya pun kemudian melakukan klarifikasi ke konsumen-konsumen. Bahkan ada konsumen yang masih memegang nota order terdahulu, dan hasilnya memang beda.

“Jumlah kerugian yang kita laporkan hanya Rp9 juta lebih. Itu dilakukan dari Oktober 2022 sampai 2023,” pungkasnya.

Setelah mendapatkan hasil, massa yang demo perusahaan percetakan tersebut akhirnya membubarkan diri. Sedangkan untuk perwakilan massa, akan menyerahkan surat damai ke kejaksaan. (Apip/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Geger Penemuan Mayat Terbungkus Sepre di Kosan Ciamis, Korban Pembunuhan?

harapanrakyat.com,- Warga di sekitar kosan Jalan Iwa Kusuma Soemantri, Kelurahan Kertasari, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dikejutkan dengan penemuan mayat perempuan terbungkus kain...
Respon Wali Kota Banjar Soal Warga yang Tagih Janji Program Kartu Berdaya

Respon Wali Kota Banjar Soal Warga yang Tagih Janji Program Kartu Berdaya

harapanrakyat.com,- Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono menanggapi perihal warga di Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman. Mereka mempertanyakan kejelasan dan realisasi program Kartu Berdaya. Bahkan...
Dua Orang Teman Dekat Pelajar yang Lompat ke Sungai Citanduy Kota Banjar Dimintai Keterangan Polisi

Dua Orang Teman Dekat Pelajar yang Lompat ke Sungai Citanduy Kota Banjar Dimintai Keterangan Polisi

harapanrakyat.com,- Dua orang teman dekat pelajar yang nekat mengakhiri hidup dengan melompat ke Sungai Citanduy menjalani pemeriksaan di Polres Kota Banjar. Dalam proses tersebut,...
Video Dugaan Politik Uang Tersebar di Grup WhatsApp Jelang PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Bikin Heboh

Video Dugaan Politik Uang Tersebar di Grup WhatsApp Jelang PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Bikin Heboh

harapanrakyat.com,- Warga Kabupaten Tasikmalaya heboh lantaran beredarnya video di Grup WhatsApp terkait dugaan politik uang. Apalagi saat ini memasuki masa tenang PSU Pilkada 2025. Dalam...
Diduga Kabur dari Pondok Pesantren, Seorang Bocah Ditemukan Berjalan Kaki di Tol Cisumdawu

Diduga Kabur dari Pondok Pesantren, Seorang Bocah Ditemukan Berjalan Kaki di Tol Cisumdawu

harapanrakyat.com,- Diduga kabur dari Pondok Pesantren, seorang bocah ditemukan sedang berjalan kaki sendirian. Ia berjalan di bahu Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) pada Kamis (17/4/2025)...
Serikat Muda Tasikmalaya Pertanyakan Nyali Bawaslu Ungkap Dugaan Politik Uang Jelang PSU Pilkada

Serikat Muda Tasikmalaya Pertanyakan Nyali Bawaslu Ungkap Dugaan Politik Uang Jelang PSU Pilkada

harapanrakyat.com,- Serikat Muda Tasikmalaya (SMT) secara tegas mendesak Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya untuk bertindak cepat dan tegas. Apalagi terhadap dugaan praktik politik uang menjelang Pemungutan...