Senin, Mei 12, 2025
BerandaBerita CiamisBKSDA Respon Kematian 8 Kambing di Rajadesa Ciamis, Benarkah Dimangsa Ajag?

BKSDA Respon Kematian 8 Kambing di Rajadesa Ciamis, Benarkah Dimangsa Ajag?

harapanrakyat.com,- Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat merespon informasi terkait kematian 8 ekor kambing di Desa Rajadesa, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis yang diduga dimangsa binatang buas.

Kedelapan kambing tersebut mati dengan luka pada leher dan juga paha. Hal itu membuat geger warga setempat, kematian kambing akibat diserang binatang buas yang diduga anjing liar. 

Staf BKSDA wilayah Ciamis, Asep Wawan menegaskan, saat ini belum ada laporan mengenai kejadian tersebut. Akan tetapi, BKSDA Ciamis akan merespon informasi terkait adanya hewan buas yang telah menyerang 8 ekor kambing.

“Kalau laporan ke BKSDA itu belum ada, namun ada informasi tersebut tentu kami akan tindaklanjuti. Ada rekan di lapangan juga yang akan melakukan pengecekan, hal itu untuk tahu akan kondisinya seperti apa. Kami juga memastikan bahwa hewan tersebut bukan satwa yang dilindungi,” tegasnya, Jumat (7/6/2024).

Menurutnya, kematian 8 ekor kambing di Rajadesa itu kemungkinan diserang oleh anjing liar, atau bisa disebut juga anjing yang tidak bertuan. Jadi bukan dimangsa oleh anjing hutan atau Ajag. 

“Kenapa demikian, berkaca dari kejadian sebelumnya di Kecamatan Rancah, itu diserang oleh kawanan anjing liar. Karena, kalau anjing hutan atau Ajag itu belum ditemukan,” tuturnya.

Baca Juga: 8 Ekor Kambing di Ciamis Mati Mengenaskan, Diduga Dimangsa Anjing Liar

Asep juga membolehkan jika masyarakat ingin menangkap anjing liar tersebut. Namun untuk penggiringan sulit untuk dilakukan, hal itu mengingat anjing liar berbeda dengan satwa lainnya. Pasalnya anjing akan memilih lokasi yang lebih mudah.

“Iya silahkan saja kalau mau menangkap dengan menjeratnya. Tapi kalau penggiringan itu agak sulit, karena anjing itu akan memilih lokasi yang tentunya lebih mudah,” ucapnya.

Asal-usul Anjing Liar yang Diduga Mangsa Kambing di Rajadesa Ciamis

Asep menjelaskan, terkait asal usul adanya anjing liar, hal itu berdasarkan analisa pengalamannya di lapangan. Biasanya anjing liar tersebut tadinya milik para pemburu yang biasa beraktivitas memburu babi hutan. 

Namun, lanjut dia, ketika anjing tersebut mengejar hasil buruan akan tetapi gagal menangkapnya. Kemudian, karena anjing itu larinya sudah jauh dan tidak bisa kembali lagi. Akhirnya, pemburu itu meninggalkannya.

“Kejadian tersebut memang biasa terjadi, lalu kemudian anjing itu bertemu dengan anjing lainnya. Lalu melakukan kelompok untuk perburuan mencari makanan,” jelasnya.

Baca Juga: Tim Resort Konservasi XX Gunung Sawal Ciamis Evakuasi Kukang di Pinggir Sungai

Terkait hal ini, BKSDA Ciamis juga akan berkoordinasi dengan unsur pemerintah di Rajadesa. Hal itu untuk turut melakukan tindak lanjut permasalahan tersebut. (Feri/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

DPC PDI Perjuangan

DPC PDI Perjuangan Kota Banjar Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali Jadi Ketum Partai

harapanrakyat.com,- DPC PDI Perjuangan Kota Banjar, Jawa Barat, menyatakan tegak lurus dan mendukung penuh Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan 2025-2030. Hal itu disampaikan...
13 Orang Tewas Terkena Ledakan Saat Pemusnahan Amunisi Kadaluarsa di Garut, Ini Pengakuan Korban Selamat

13 Orang Tewas Terkena Ledakan Saat Pemusnahan Amunisi Kadaluarsa di Garut, Ini Pengakuan Korban Selamat

harapanrakyat.com,- Sebanyak 13 orang dikabarkan tewas terkena ledakan saat kemusnahan amunisi kadaluarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025). 13...
Pembinaan Karakter dan Wawasan Kebangsaan

Disiplin Meningkat, Program Pembinaan Karakter dan Wawasan Kebangsaan di Sumedang Tuai Apresiasi

harapanrakyat.com,- Program Pembinaan Karakter dan Wawasan Kebangsaan yang digelar di Markas Kodim 0610 Sumedang, Jawa Barat, mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Bupati Sumedang, Dony...
Calon Jamaah Haji Termuda

Cerita Calon Jamaah Haji Termuda di Kota Banjar yang Masih Berusia 18 Tahun

harapanrakyat.com,- Muhammad Bariq Al Faiz (18), warga Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, menjadi calon jamaah haji termuda asal Kota Banjar, Jawa Barat, dan tergabung dalam...
Asusila terhadap Anak

Ayah Tiri di Ciamis Lakukan Asusila terhadap Anak di Bawah Umur

harapanrakyat.com,- Seorang ayah tiri berinisial Y (39), warga Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tega melakukan perbuatan asusila terhadap anak yang berusia 13 tahun....
Ayu Dewi buka suara soal candaan di pernikahan Luna Maya, tegaskan tak sindir Gisel. Foto: Istimewa

Ayu Dewi Buka Suara Usai Video Sindiran ke Gisel Viral, Tegaskan Hanya Bercanda

Nama Ayu Dewi buka suara kembali jadi perbincangan publik setelah video dirinya yang menyebut Gisella Anastasia dalam pidato pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier...