harapanrakyat.com,- Keberadaan bangkai kapal Viking di Pantai Pasir Putih Pangandaran, Jawa Barat, ternyata sangat merusak terumbu karang yang ada di kawasan tersebut.
Baca Juga: Lagi, Warga Pesisir Pangandaran Gelar Tradisi Hajat Laut
Seperti diketahui, kondisi terumbu karang di pantai pasir putih kini hanya tersisa sekitar 40 persen saja.
Menurut salah seorang aktivis lingkungan, Encek, rasa penasaran wisatawan terhadap kapal viking, membuat keberadaan terumbu karang semakin terancam.
“Jadi rasa penasaran wisatawan ini, mendorong mereka untuk lebih dekat lagi dengan bangkai kapal viking itu. Mereka tidak merasa, bahwa di sana ada terumbu karang yang bisa saja terinjak atau tersenggol dan akhirnya rusak,” ujarnya, Sabtu (22/6/2024).
Encek mengatakan, saat peledakan kapal tersebut sekitar tahun 2017 lalu, transplantasi terumbu karang di pasir putih mengalami kerusakan yang cukup parah.
“Saat itu, kerusakan yang ditimbulkan sangatlah fatal. Transplantasi juga rusak semua,” jelasnya.
Selain itu, kontur dasar laut dan arus laut juga ikut berubah, sehingga terjadi abrasi.
“Perubahan arus ini memang terjadi, para pelaku wisata perahu juga merasa seperti itu,” katanya.
Baca Juga: Peringati Hari Laut Sedunia di Pangandaran, Lepas Tukik dan Tanam Terumbu Karang
Lanjutnya menambahkan, bahwa kapal Viking ini merupakan sebuah program yang terencana. Namun peruntukan ada bangkai kapal viking di sana tidak jelas.
“Siapa yang bertanggung jawab juga tidak jelas,” ucapnya.
Keberadaan terumbu karang saat ini, katanya, memang dalam taraf memprihatinkan. “Padahal fungsinya sangat banyak bagi biota laut, terutama ikan,” pungkasnya. (Jujang/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)