harapanrakyat.com,- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti kasus perampokan dan pembunuhan di Garut, Jawa Barat. KPAI menyatakan akan turun langsung menangani dan pemulihan psikis korban yang kini menjadi saksi kunci atas peristiwa itu.
Selain akan menangani anak korban, KPAI juga akan berupaya memulihkan psikis korban selamat tersebut. Pasalnya, korban melihat langsung peristiwa memilukan itu.
KPAI Tasikmalaya yang membawahi wilayah Garut Ato Rinanto mengatakan, korban selamat dari aksi perampokan dan pembunuhan tersebut bernama Olga Risnawati (14). Sementara ibunya Neneng Hatisah (53) meninggal di tangan pelaku yang merupakan keponakannya, O.
Baca juga: Pelaku Perampokan di Garut yang Tewaskan Satu Orang Keponakan Korban
Karena itu, pihaknya selain memberikan perlindungan, juga akan berupaya memulihkan psikis Olga. Apalagi ia menjadi saksi kunci peristiwa sadis tersebut.
“Kita akan fokus menangani anak korban ini, karena dia menjadi yatim usai ibunya menjadi korban. Penanganan itu berupa pemulihan psikis maupun fisik,” terangnya, Sabtu (11/5/24).
Menurutnya, korban mengalami trauma berat lantaran menyaksikan sang ibu dihabisi oleh pelaku. Karena itu, perlu terapi tahap awal untuk pemilihan psikisnya.
Ato menilai, Olga sudah tentu sangat terpukul dengan kondisi tersebut lantaran ibunya sudah tiada, juga masa depannya perlu perhatian dari semua pihak, terutama pemerintah.
“Kita akan upayakan untuk ke depannya anak ini seperti apa. Tapi sekarang yang terpenting adalah pemulihan psikis korban, dan bisa tegar bahwa ibunya sudah tiada,” tambahnya.
Baca juga: Mengenaskan! Ibu Tewas Anak Babak Belur, Perampokan di Garut Gegerkan Warga
Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Polres Garut, agar sang anak mendapat perlindungan maksimal. Apalagi korban selamat ini merupakan saksi kunci.
“Sedang melakukan upaya komunikasi, nanti kita tunggu dari Polres. Yang pasti kita mendorong penanganan kasus agar maksimal,” jelasnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan segera melihat kondisi Olga yang kini masih terbaring lemas di Puskesmas. Bahkan, ia akan bertolak ke Garut, paling lama Minggu (12/5/2024) besok, untuk mengetahui psikis Olga. (Pikpik/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)