Sahabat nabi yang pertama masuk Islam disebut sebagai “Assabiqunal Awwalun”. Mereka adalah individu yang memiliki kedekatan dengan Rasulullah SAW, baik melalui hubungan kekerabatan atau sebagai teman. Umat Muslim perlu untuk mempelajari sejarah tentang para sahabat Nabi ini.
Baca juga: Keteladanan Zubair bin Awwam, Sahabat Nabi dengan Sifat Syaja’ah
Di antara banyak orang di sekeliling Nabi Muhammad SAW, beberapa sahabat memeluk Islam pada tahap awal. Mereka mempunyai sebutan “Assabiqunal Awwalun”. Ini karena mereka menjadi golongan pertama yang memeluk Islam, mendahului yang lain.
Mereka mengenal Nabi dan memeluk Islam pada masa awal penyebarannya di Mekkah. Pada saat itu, jumlah sahabat Nabi masih sedikit dan kebanyakan dari mereka berasal dari kalangan miskin dan lemah.
Meskipun demikian, status sosial mereka tidak menjadi penghalang untuk mengikuti ajaran Nabi Muhammad. Ini menunjukkan bahwa dalam Islam, tidak ada syarat khusus untuk masuk agama.
Inilah Beberapa Sahabat Nabi yang Pertama Masuk Islam
Sahabat Nabi adalah individu yang memiliki kedekatan dengan Rasulullah SAW, baik melalui hubungan kekerabatan maupun sebagai teman. Di antara lingkaran dekat Rasulullah, ada mereka yang menjadi sahabat Nabi yang pertama kali memeluk Islam.
Baca juga: Kisah Nuaiman Sahabat Nabi, Pemabuk Jenaka Dijamin Masuk Surga
Berikut ini adalah sahabat nabi yang tergolong Assabiqunal Awwalun:
Abu Bakar Ash-Siddiq
Abu Bakar Ash-Siddiq merupakan sahabat nabi yang masuk Assabiqunal Awwalun. Beliau juga terkenal sebagai mertua dan khalifah pertama setelah Rasulullah wafat.
Setelah memeluk Islam, Nabi memberinya gelar Ash-Shiddiq yang berarti “yang berkata benar”. Hal ini karena Abu Bakar membenarkan peristiwa Isra Miraj yang diceritakan oleh Nabi kepada para pengikutnya.
Sebagai pemeluk Islam pertama, Abu Bakar memainkan peran penting dalam mengislamkan banyak orang yang kemudian menjadi tokoh-tokoh penting Islam.
Ali bin Abi Thalib
Ali bin Abi Thalib adalah sepupu Nabi Muhammad SAW berdasarkan silsilah keluarga. Pernikahan sahabat nabi yang pertama masuk Islam ini dengan Fatimah az-Zahra membuatnya menjadi menantu Nabi Muhammad.
Sejak masa kecil hingga dewasa, Ali berada dalam Nabi Muhammad bersama istri beliau, Khadijah. Didikan langsung dari Nabi tentang Islam membentuk Ali menjadi pemuda yang cerdas, bijaksana, dan berani. Meskipun usianya relatif muda daripada sahabat utama lainnya, Ali aktif terlibat dalam masa kenabian.
Sa’ad bin Abi Waqqash
Sa’ad bin Abi Waqqash memutuskan untuk memeluk Islam pada usia 20 tahun. Ini menjadikannya salah satu dari golongan pertama pemuda yang memeluk Islam. Ketertarikan Sa’ad pada Islam mendorongnya untuk mengikuti ajakan Abu Bakar yang populer sebagai sosok yang ramah.
Baca juga: Kisah Mushab bin Umair, Sahabat Nabi yang Jadi Duta Islam Pertama
Meskipun keluarganya keras menentang keislamannya, Sa’ad tetap kukuh dalam imannya kepada Allah dan Rasulullah.
Zaid bin Haritsah
Sahabat nabi yang pertama masuk Islam selanjutnya yaitu Zaid bin Haritsah. Beliau adalah orang pertama dari kalangan hamba sahaya yang memeluk Islam. Setelah bebas, Rasulullah mengangkatnya sebagai anak.
Selama perjuangan Rasulullah, Zaid selalu setia mendampingi beliau, baik di Mekkah maupun saat hijrah ke Madinah. Ia juga turut serta dalam setiap pertempuran, dan pada akhir hayatnya ia menjadi panglima perang dalam Pertempuran Mu’tah.
Utsman bin Affan
Utsman bin Affan memeluk Islam pada awal masa penyebaran agama di Mekkah. Kehadirannya di dalam Islam menimbulkan kemarahan dari sukunya, Bani Umayyah, yang keras menentang ajaran Nabi Muhammad.
Seperti sahabat-sahabat sebelumnya, Utsman adalah salah satu sahabat utama Nabi Muhammad dan kemudian menjadi khalifah ketiga setelah masa kepemimpinan Umar.
Zubair bin Awwam
Zubair bin Awwam, sahabat dan sepupu Nabi Muhammad SAW. Beliau memiliki hubungan keluarga yang erat dengan Nabi.
Ibunya, Shafiyyah binti Abdul Muthalib, adalah adik perempuan dari Abdullah bin Abdul Muthalib, ayah Nabi Muhammad. Sedangkan ayahnya, Awwam bin Khuwailid adalah kakak laki-laki Khadijah, istri Nabi Muhammad.
Zubair memeluk Islam pada usia 15 tahun dan dijanjikan surga. Sahabat nabi yang pertama masuk Islam ini terkenal sebagai prajurit Muslim yang berani dan memimpin pasukan dalam banyak pertempuran.
Thalhah bin Ubaidillah
Thalhah bin Ubaidillah adalah salah satu dari sahabat Nabi yang pertama memeluk Islam ketika Islam pertama kali datang ke Mekkah. Ia adalah sepupu dari Abu Bakar Ash-Shiddiq dan juga suami dari Hammamah binti Jahsy, sepupu Nabi Muhammad.
Pada saat bertemu dengan Rasulullah, Thalhah menjadi seorang Muslim setelah mengucapkan dua kalimat syahadat. Dia terkenal karena pengorbanannya dalam Perang Uhud, di mana ia menggunakan dirinya sebagai perisai untuk melindungi Nabi dari panah.
Meneladani sahabat nabi yang termasuk golongan Assabiqunal Awwalun mengajarkan keteguhan iman, keberanian, dan kesetiaan. Mereka bersedia menghadapi segala tantangan demi keyakinan mereka pada Allah dan Rasul-Nya. Kejujuran, kesabaran, dan keteguhan mereka menjadi inspirasi bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Mengikuti jejak mereka dalam memahami dan mempraktikkan ajaran Islam dengan sepenuh hati, serta berani menyampaikan kebenaran meskipun dalam situasi sulit, merupakan langkah menuju keberhasilan spiritual dan keberkahan dalam hidup.
Baca juga: Kisah Hilal bin Umayyah, Sahabat Nabi yang Tertinggal Perang
Keberanian dan keteguhan iman para sahabat Nabi yang pertama masuk Islam telah memberikan fondasi yang kuat bagi perkembangan agama Islam. Mereka menjadi contoh teladan bagi umat Islam dalam menghadapi cobaan dan tantangan dalam kehidupan mereka. Semoga Allah meridhai mereka semua. (R10/HR-Online)