harapanrakyat.com – DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu (18/5/2024), melakuan safari politik bersama 3 partai politik. Safari politik itu salah satunya menyikapi dinamika Pilkada Serentak 2024. Ketiga partai politik itu yakni Partai Gerindra, PAN, dan PKS.
Baca Juga : DPD Golkar Kabupaten Bandung Sudah Jajaki Komunikasi Politik Jelang Pilkada
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung Sugianto mengatakan, safari politik bersama partai besutan Prabowo Subianto ini, merupakan pertemuan pertama jelang Pilkada 2024. Pertemuan tersebut menjadi bagian tidak terpisahkan antara Partai Golkar dengan Gerindra setelah perhelatan Pilpres 2024 tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM). Oleh sebab itu, lanjut Kang Sugih (sapaan akrab Sugianto), DPD Partai Golkar mendahulukan bertemu dengan DPC Partai Gerindra.
“Sebagai sesama bagian komponen demokrasi, partai politik ini kita memiliki semangat menghadapi Pilkada di Kabupaten Bandung pada 27 November 2024. Tentunya, kita melihat perkembangan suara masyarakat di berbagai media, termasuk media sosial, yang perlu respon semua pihak. Termasuk respon dari partai politik yang perlu merespon aspirasi masyarakat itu,” ucap Kang Sugih.
Partai politik, lanjut ia, memiliki kewajiban dan tanggung jawab menjawab aspirasi masyarakat. Pasalnya, semangat pembangunan di Kabupaten Bandung lebih banyak didominasi subsidi dari masyarakat daripada pemerintah. Oleh sebabnya, kata ia, suara masyarakat ini sangat penting.
“Masukan dan kritikan, bagi partai politik tidak boleh alergi terhadap itu. Oleh karenanya, kami (Golkar dan Gerindra) sepakat dalam safari politik ini untuk menyatukan diri dalam menyikapi Pilkada di Kabupaten Bandung. Upaya ini sebagai sikap kita dalam menyikapi aspirasi masyarakat,” tuturnya.
Dengan harapan, kata Kang Sugih, ke depannya Kabupaten Bandung harus lebih maju lagi dengan implementasi kebijakan nyata di tengah masyarakat.
“Golkar dan Gerindra berkoalisi di Koalisi Indonesia Maju, dan di Kabupaten Bandung pun kita melakukan safari politik. Pasangan Presiden dan Wakil Presiden RI di Koalisi Indonesia Maju sudah terpilih. Kewajiban kami di daerah yaitu mengawal dan mengimplementasikan visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih,” ucapnya.
Baca Juga : Pilkada 2024, Golkar Jawa Barat Incar Calon Bupati di Pilkada Kabupaten Bandung
Safari Politik Golkar dan Gerindra Jelang Pilkada Kabupaten Bandung, Perkuat KIM di Daerah
Dalam pertemuan itu, Kang Sugih menambahkan, perlunya pengawalan implementasi Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih sebab nantinya akan berbentuk program kegiatan untuk masyarakat.
“Itu harus kami kawal agar tepat sasaran ke masyarakat. Gerindra dan Golkar di Kabupaten Bandung juga kan ada di DPRD yang memiliki fungsi penganggaran, legislasi, dan pengawasan. Jika KIM di daerah tidak terbangun dalam Pilkada, maka tidak menutup kemungkinan program pusat yang sudah bagus tapi tidak terimplementasikan di daerah,” ucapnya.
Meskipun sangat memungkinkan terjalinnya koalisi Golkar dan Gerindra di Kabupaten Bandung, Kang Sugih menegaskan, namun hal itu tergantung keputusan DPP partai masing-masing.
Hal senada diungkapkan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bandung, Yayat Hidayat. Ia mengatakan, pihaknya mengaku sangat terbuka dengan safari politik DPD Golkar Kabupaten Bandung. Pihaknya pun mengapresiasi jalinan komunikasi politik Ketua DPD Golkar Kabupaten Bandung dalam menyikapi dinamika politik jelang Pilkada 2024 ini.
“Saya selaku Ketua DPC Gerindra, sangat terbuka. Saya berharap, KIM ini bisa berkelanjutan hingga Pilkada di Kabupaten Bandung. Insyaallah, kami sangat terbuka dengan partai politik manapun untuk safari politik, termasuk dengan Golkar. Tinggal menunggu keputusan DPP partai kami masing-masing. Sebab kami di daerah sudah satu paham. Pada prinsipnya kami siap mendukung kebijakan DPP,” tuturnya.
Jika nantinya jelang Pilkada ini terjadi koalisi besar, lanjut Yayat, pihaknya pun tidak mempermasalahkannya. Terpenting hal itu merupakan kebijakan dari DPP yang tidak mungkin pengurus di daerah membantahnya.
“Intinya kami sangat mengapresiasi adanya safari politik dari partai mana pun, termasuk dari Golkar. Yang penting bisa membawa Kabupaten Bandung lebih maju,” ucapnya. (Ecep/R13/HR Online)