harapanrakyat.com,- Di tengah surat edaran Pj Gubernur Jawa Barat, terkait pelaksanaan study tour, ratusan siswa SMAN 1 Kota Banjar akan berangkat ke Malang, Jawa Timur.
Surat edaran tersebut dikeluarkan setelah peristiwa kecelakaan maut di Subang, yang dialami oleh pelajar SMK Linggar Kencana Depok.
Kepala SMAN 1 Kota Banjar, Barnas mengatakan, meskipun sudah ada surat edaran tersebut namun pihaknya tetap akan melaksanakan kegiatan study tour.
“Karena memang kontrak kerja samanya sudah dari jauh-jauh hari sebelum surat edaran itu keluar. Dalam poin kesatu juga dikecualikan bagi sekolah yang sudah ada kerja sama,” kata Barnas, Rabu (15/5/2024).
Menurutnya, sejauh ini persiapan pemberangkatan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan Kota Banjar untuk pengecekan kendaraan.
“Kami sudah koordinasi dengan Satlantas Polres Kota Banjar dan Dinas Perhubungan untuk persiapan pengecekan kendaraan yang akan digunakan nantinya,” terangnya.
Baca Juga: Disdikbud Kota Banjar Keluarkan Surat Edaran Terkait Study Tour Anak Sekolah
Siswa SMAN 1 Kota Banjar Study Tour ke Malang 5 Hari
Ia menjelaskan, siswa yang akan berangkat study tour ke Malang, Jawa Timur, sebanyak 390 orang dari kelas 11. Rencananya akan menghabiskan waktu selama 5 hari.
“Persiapannya sudah 90 persen, yang berangkat sekitar 390 orang siswa kelas 11. Rencana sekitar 5 hari. Tujuan ke Malang, dipilih berdasarkan usulan dari para siswa,” jelasnya.
Sementara itu, nantinya akan ada sebanyak 9 bus yang akan membawa rombongan pelajar SMAN 1 Kota Banjar.
“Kami bekerja sama dengan biro travel sehingga pihak biro yang memilih perusahaan bus yang digunakan. Tetapi kami juga memberikan sejumlah persyaratan terkait tahun produksi kendaraan dan yang lainnya,” paparnya.
Nantinya, selain berkunjung ke tempat yang memiliki nilai edukasi para siswa akan dibawa ke perguruan tinggi, untuk memperkenalkan studi lanjut setelah lulus sekolah
Meski begitu, kegiatan study tour tersebut tidak diwajibkan bagi siswa. Namun, akan ada tugas pengganti bagi yang tidak ikut.
Baca Juga: Study Tour Sekolah Memakan Korban, FPPP Kota Banjar: Tak Perlu Ditiadakan tapi Diperketat
“Tidak wajib, misalnya yang kesehatannya tidak memungkinkan untuk bepergian jauh dan dari sisi ekonomi tidak memungkinkan kami tidak memaksakan. Tapi nanti ada tugas lain misalnya melakukan kunjungan ke beberapa tempat di Kota Banjar,” pungkasnya. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)