harapanrakyat.com,- Ratusan penggemar dan penghobi burung merpati dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di Ciamis, Jawa Barat. Mereka ikut meramaikan kejuaraan nasional (Kejurnas) merpati tinggi di Lapak Caruy, Desa Sukajadi, Kecamatan Sadananya, Jumat (24/5/2024).
Kejurnas Merpati Tinggi itu memperebutkan berbagai hadiah serta uang pembinaan, yang mencapai total Rp150 juta.
Ketua panitia, Pipit mengatakan, dalam kejurnas ini ada sebanyak 500 peserta yang ikut serta meramaikan kejuaraan ini.
Baca Juga: Lomba Merpati Tinggi Bupati Ciamis Cup di Banjarsari Dongkrak Ekonomi Masyarakat
Adapun, para peserta yang terlibat dari berbagai daerah di Indonesia. Di antaranya penggemar burung merpati dari Kebumen, Purbalingga, Bogor, Sidareja dan masih banyak lagi.
“Ini kejuaraan nasional putaran ketiga di Lapang Caruy ini. Hadiahnya itu ada uang pembinaan totalnya Rp150 juta,” katanya.
Lanjutnya menambahkan, kegiatan di Lapang Caruy sendiri, sudah dilaksanakan sebanyak empat kali, dan di tahun 2024 itu sudah putaran ketiga.
Selain itu, selama berjalannya lomba dirinya memberdayakan pekerja sampai 30 orang dan dibayar.
Tidak hanya itu, selama berjalannya lomba para penggemar burung merpati ini, pihaknya juga memberdayakan UMKM, baik bentuknya dagangan dan lain-lain.
“Serta juga kontrakan dan penyewaan sepeda motor. Sehingga bisa menguntungkan untuk masyarakat setempat,” tuturnya.
Baca Juga: Persatuan Merpati Kalang Caruy Ciamis Gelar Vaksinasi
Pipit menjelaskan, Kejurnas Merpati Tinggi ini dibagi dalam kelas ring dan utama. Kelas utama, burung merpati yang sudah agak tua. Sedangkan kelas ring, adalah burung piyik (anak burung) yang baru dilatih.
“Kelas utama pesertanya juga sama, terutama peserta dari Jawa Barat dan Jawa Tengah. Kalau kebanyakan pesertanya kadang di kelas utama,” jelasnya.
Kejuaraan nasional bagi penggemar burung merpati ini akan berlangsung selama tiga hari, yakni Sabtu sampai Minggu.
Tanggapan Penggemar Burung Merpati yang Ikut Lomba di Kejurnas Ciamis
Sementara itu, salah satu peserta Ihun dari SDR Ciamis mengatakan, untuk hari ini, timnya membawa 10 ekor merpati untuk lomba kelas ering.
“Semuanya juga kita andalkan. Namun itu kembali lagi ke rezekinya. Kalau juara, alhamdulilah. Kemarin di Kroya, Jawa Tengah itu dapat juara 2,” katanya.
Baca Juga: Beternak Merpati Balap di Ciamis, Warga Kawali Raup Untung Jutaan
Ihun mengaku bahwa burung merpatinya yang pernah juara tidak ia jual. Soalnya Ia mengurusnya sejak kecil, dari masih telur lalu anakan sendiri sampai jadi juara. Selain itu, hal tersebut menjadi kebanggaan baginya.
“Dijual atau tidaknya itu balik lagi kepada yang punyanya. Biasanya burung merpati yang sudah pernah juara bisa menyampaikan ratusan juta harganya,” pungkasnya. (Ferry/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)