harapanrakyat.com,- Kelompok Tani (Poktan) di Kota Banjar, Jawa Barat, mendapat bantuan mesin pompa air untuk area sawah tadah hujan, dan alat sistem pertanian berupa mesin traktor untuk area persawahan bukan tadah hujan.
Baca Juga: Harga Beras Melambung Tinggi, DKP3 Kota Banjar Gelontorkan 18 Ton Beras Murah
Bantuan mesin pompa untuk sawah tadah hujan tersebut berasal dari Ditjen Sarana dan Prasarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian RI.
Kepala Bidang Pertanian DKP3 (Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan) Kota Banjar Yeti Sukmayati mengatakan, bantuan mesin pompa tersebut untuk membantu para petani. Terutama petani area persawahan tadah hujan.
Pompa tersebut juga untuk sawah teknis yang kekurangan air. Jumlah bantuan mesin pompa air untuk sawah tadah hujan sebanyak 54 unit dengan tiga jenis ukuran.
Sedangkan, untuk bantuan alat pertanian berupa mesin traktor jumlahnya sebanyak 10 unit, berikut dengan bibit benih padi. Bantuan bibit benih berasal dari APBN, APBD Provinsi, dan APBD Kota Banjar.
“Untuk di Banjar kita mendapat bantuan berupa mesin pompa 54 unit dan traktor 10 unit. Kita bagikan kepada kelompok tani,” kata Yeti kepada wartawan, Selasa (21/5/2024).
“Bantuan mesin pompa ini untuk sawah tadah hujan. Sawah irigasi teknis yang kekurangan air saat musim kemarau juga bisa mendapatkan bantuan tersebut. Tapi kami utamakan dulu sawah tadah hujan,” katanya menambahkan.
Baca Juga: Pengendalian Hama Wereng Coklat Serentak di Banjar Halau Produksi Padi Menurun
Tujuan Pemberian Bantuan Mesin Pompa Air untuk Poktan di Kota Banjar
Yeti menjelaskan, pemberian bantuan alat pertanian itu untuk memperkuat ketahanan pangan secara mandiri. Serta meningkatkan produktivitas hasil pertanian para petani dengan perluasan areal tanam pada sawah tadah hujan.
Terkait bantuan dibagikan kepada seluruh kelompok tani, Yeti mengatakan bahwa memang ada yang belum mendapatkan bantuan mesin pompa air dan alat sistem pertanian tersebut. Oleh karena itu, pihaknya akan kembali mengajukan bantuan kepada Kementerian Pertanian.
“Untuk kelompok tani penerima bantuan memang ada beberapa kelompok yang belum. Sekarang sedang kita usulkan kembali ke Dirjen Kementan,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menyebutkan, luas area persawahan tadah hujan di Kota Banjar mencapai sekitar 1.208 hektar. Selebihnya merupakan sawah teknis yang mengandalkan saluran irigasi.
Adapun produksi hasil pertanian padi sampai bulan April 2024 mencapai 13.339 ton. Luas panen sampai bulan April mencapai 2.112 hektar dengan produktivitas panen 63 ton per hektar. Selebihnya belum memasuki masa panen.
Baca Juga: Kementerian Pertanian Latih Poktan Kota Banjar Kelola Alsintan
“Produksi padi kita sampai dengan bulan April itu mencapai 13.339 Ton. Adapun luas sawah tadah hujan kita seluruhnya ada sekitar 1.208 hektar,” pungkas Yeti. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)