harapanrakyat.com – Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin memastikan tidak ada lagi siswa titipan pada PPDB tahun ajaran 2024/2025. Ia menjamin, proses pendaftaran peserta didik tersebut berjalan secara transparan.
Baca Juga : Penerapan Sistem Zonasi PPDB Tidak Cocok di Kota Bandung
“Maka saya telah menekankan kepada Kadisdik Jawa Barat, jangan ada lagi titip-titipan (siswa). Maka harus transparan dan masyarakat harus puas dengan proses PPDB 2024 ini,” ungkapnya, Sabtu (11/5/2024).
Ia meminta seluruh Kepala Cabang Dinas (KCD) di lingkungan Dinas Pendidikan Jawa barat harus bersifat profesional, akuntabel, dan bersih. Bey mencontohkan, jika ada masyarakat yang tidak diterima (sekolah tujuan), maka pihak penyelenggara harus menjelaskan alasannya secara terbuka. Termasuk berbagai hal lainnya, masyarakat berhak mendapat penjelasan secara transparan dan profesional kepada warga.
“Jadi harus adil, berikan kesempatan yang sama dan jangan pilih kasih. Semua harus jelas dan transparan, ketika di lapangan. Jangan sampai ada lagi terdengar istilah siswa titipan,” ujarnya.
Ia berharap dengan adanya sikap tersebut, maka proses PPDB di Jawa Barat bisa berjalan lancar dan aman, khususnya jenjang SMA dan SMK. Hal itu agar pada PPDB tahun ini tidak ada lagi siswa titipan.
“Jika tidak berhasil, maka Kadisdik untuk kami minta mundur dan sudah tanda tangan, maka nanti kita lihat. Ia (Kadisdik) juga sudah menandatangani pakta integritas, artinya beliau sudah menjamin, termasuk persiapannya,” katanya.
Baca Juga : Selain Sistem Zonasi, PPDB Kota Cimahi Tampung Jalur Afirmasi dan Prestasi
Kepala Disdik Jabar Wahyu Mijaya mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan dalam melaksanakan proses PPDB tahun ajaran 2024/2025. Salah satunya yakni mempersiapkan aplikasi bagi calon peserta didik melakukan pendaftaran secara online.
“Sementara untuk tahapan proses pendaftaran tetap dua tahap, tapi kita ada perubahan di tahap satu. Jadi untuk zonasi dan keluarga ekonomi tidak mampu, itu akan kita dahulukan. Dengan proses itu, kami targetkan tidak ada lagi siswa titipan,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)