Anies Baswedan sedang menimbang-nimbang untuk kembali bertarung dalam Pilkada Jakarta 2024. Hal ini muncul setelah serangkaian desakan dari berbagai pihak yang menginginkan Anies kembali memimpin ibu kota.
Anies, yang sebelumnya turut bertarung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, mendapat dorongan kuat dari masyarakat dan partai politik.
Di antaranya adalah Partai Nasdem yang secara terang-terangan menyatakan prioritas mereka terhadap Anies untuk Pilkada Jakarta 2024.
Ketua DPW Nasdem Jakarta, Wibi Andrino, menyebut mayoritas warga Jakarta masih merasakan dampak positif dari kepemimpinan Anies pada periode 2017-2022.
“Kami menginginkan Bapak Anies Rasyid Baswedan untuk kembali memimpin Jakarta,” ujarnya belum lama ini di Jakarta Selatan.
Tidak hanya Nasdem, PDIP juga membuka peluang bagi Anies untuk maju sebagai bakal calon gubernur (bacagub) melalui partai tersebut.
Baca juga: Anies Soroti Aturan Internal KPK: Kode Etik Lebih Penting dari Hukum
Gilbert Simanjuntak, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan DPD PDIP Jakarta, menyatakan PDIP terbuka bagi semua yang ingin mendaftar, termasuk Anies.
Desakan agar Anies maju kembali dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 juga datang dari Jaringan Rakyat Miskin Kota. Dalam acara halal bihalal di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (19/5/2024), mereka secara tegas menyatakan dukungannya kepada Anies.
“Kami siap mendukung penuh untuk memenangkannya,” seru perwakilan jaringan, Sugiarti.
Didesak Maju di Pilkada Jakarta 2024, Anies Timbang-timbang Dulu
Merespons dukungan untuk maju di Pilkada Jakarta 2024, Anies menyatakan dirinya sedang mempertimbangkan secara serius.
“Saya amat serius mempertimbangkannya. Bismillah, kita tunggu waktunya,” ungkap Anies.
Ia juga mengajak warga untuk menjaga suasana Pilkada yang damai dan jujur.
Namun, keputusan Anies untuk kembali bertarung di Pilkada tidak lepas dari kekhawatiran. Anies menyebutkan bahwa ia khawatir metode-metode yang digunakan lawannya dalam Pilpres 2024 bisa kembali terulang di Pilkada nanti.
Meskipun demikian, ia tetap bersemangat dan mendapat dukungan penuh dari warga yang siap untuk berjuang bersamanya.
Baca juga: Anies Baswedan Tegaskan, Indonesia Butuh Perubahan dan Keadilan
Di sisi lain, pakar hukum tata negara Refly Harun memberikan pandangannya bahwa Anies sebaiknya tidak kembali ke Pilkada DKI. Menurutnya, Anies memiliki potensi untuk menjadi king maker dalam perpolitikan nasional setelah Pilpres 2024.
“Kalau dia kembali ke kontestasi Pilkada, itu seperti petinju kelas berat yang turun ke kelas menengah, akan memalukan jika kalah,” kata Refly.
Dengan berbagai dukungan dan pertimbangan yang ada, Anies Baswedan kini berada di persimpangan jalan politik yang penting. Keputusan Anies untuk maju atau tidak dalam Pilkada Jakarta 2024 akan sangat dinantikan oleh banyak pihak. (Feri Kartono/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)