harapanrakyat.com – Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung, Jawa Barat, Andri Rusmana menilai perlu adanya evaluasi sistem zonasi PPDB di Kota Bandung. Menurutnya sistem penerimaan siswa tersebut, dinilai kurang cocok dengan kondisi Kota Bandung.
Baca Juga : Selain Sistem Zonasi, PPDB Kota Cimahi Tampung Jalur Afirmasi dan Prestasi
“Penerapan sistem zonasi di Kota Bandung ini malah menimbulkan masalah baru. Karena infrastruktur pendidikan di Kota Bandung yang belum merata,” ungkapnya di Kota Bandung, Kamis (9/5/2024).
Ia menerangkan, banyak orang tua yang mengadu kepadanya terkait persoalan akan sistem zonasi ini. Seperti rumah yang jauh dari sekolah, hingga adanya dugaan manipulasi data pindah kartu keluarga (KK) agar lebih dekat dengan sekolah.
Andri menuturkan, beragam persoalan zonasi ini akibat belum meratanya sarana dan fasilitas pendidikan di Kota Bandung.
“Kalau sekolah dan infrastruktur pendidikan di Kota Bandung sudah merata, saya kira sistem zonasi ini bisa cocok. Tapi kita lihat dulu kondisi saat ini yang jauh berbeda,” ujarnya.
Pihaknya berharap pemerintah pusat untuk melakukan evaluasi karena tidak semua kota/kabupaten bisa melaksanakan sistem PPDB.
Baca Juga : Sering Salah Kaprah, DPRD Bandung Barat Dorong Pusat Segera Hapus Sistem Zonasi PPDB
Walau demikian, pihaknya berharap sistem pendidikan di Indonesia untuk terus berbenah. Sehingga menjadi lebih baik dan memberikan dampak positif bagi generasi mendatang.
“Mudah-mudahan sistem pendidikan nasional kita bisa lebih baik dan terus berbenah. Terutama menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di daerah. Untuk saat ini, penerapan sistem zonasi PPDB di Kota Bandung tidak cocok,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)