harapanrakyat.com,- Modus baru penyelundupan sabu dari Malaysia ke Indonesia berhasil diungkap jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Baca Juga: Chandrika Chika Ditangkap Polisi, Terseret Kasus Narkoba
Modus yang digunakan kali ini memang terbilang cerdik. Narkoba jenis sabu seberat 20 Kg itu diselundupkan dalam kaleng susu.
Meski begitu, polisi berhasil membongkar upaya penyelundupan narkoba tersebut saat melakukan operasi di Kabupaten Nunukan. Tepatnya di Pelabuhan Tunon Taka, Kalimantan Utara pada tanggal 24 April 2024.
Brigjen Pol Mukti Juharsa, Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, mengatakan, modus baru penyelundupan sabu itu dibongkar oleh Satgas P4GN Narkoba Polda Kaltara.
“Modus ini merupakan modus baru. Pelakunya mengelabui petugas dengan cara menyembunyikan sabu dalam kaleng susu,” kata Mukti Juharsa, dikutip dari Suara.com, Selasa (7/5/2024).
Lanjutnya menjelaskan, penyelundupan narkoba dengan modus baru menggunakan bahan makanan kini marak terjadi.
Seperti halnya narkoba jenis sabu yang diselundupkan dari Malaysia itu, kaleng susunya juga produk dari negara tersebut.
Mukti Juharsa mengatakan, modus baru penyelundupan sabu seperti ini bukan hanya di Indonesia saja. Belum lama ini Filipina juga telah menggagalkan upaya penyelundupan 2 ton narkoba jenis sabu.
Menurutnya, wilayah Kalimantan jadi salah satu gerbang utama masuknya narkoba jenis sabu ke Indonesia.
Mukti Juharsa juga mengungkap bahwa, berdasarkan laporan yang pihaknya terima banyak narkoba jenis sabu dari Filipina masuk melalui wilayah Tawau, Malaysia.
Penyelundupan narkoba menggunakan modus baru melalui bahan makanan memang cukup beragam. Mulai dari keramik, kopi, bungkus teh China hingga keripik pisang.
Oleh karena itu, kreativitas para pelaku saat menyelundupkan barang tersebut patut diwaspadai. Terlebih dengan menggunakan modus baru dalam penyelundupan sabu ke Indonesia.
Baca Juga: Polri Siap Kawal IKN, Pemindahan Personel Dimulai 2024
Jika membandingkan dengan wilayah Indonesia bagian Barat, seperti Aceh dan Sumatera, kasus penyelundupan narkoba ini banyak terjadi di wilayah Sulawesi dan Kalimantan. (Eva/R3/HR-Online)