harapanrakyat.com,- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, menentang usulan larangan study tour pasca tragedi kecelakaan maut yang menewaskan 9 siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang, Jawa Barat.
Baca Juga: Tragedi Kecelakaan Bus Study Tour di Subang, Sandiaga Uno Tekankan Pentingnya Standar CHSE
Menparekraf menegaskan, kecelakaan maut tersebut bukanlah akibat dari kegiatan study tour itu sendiri. Melainkan akibat kelalaian dalam penyelenggaraannya, serta minimnya standar keamanan.
Ia tidak setuju jika ada larangan study tour siswa. Menurutnya, masalah utama terletak pada penyelenggaraan yang melibatkan transportasi dengan kondisi tidak layak.
“Study tour itu sendiri bukan yang harus disalahkan. Yang perlu ada perbaikan adalah bagaimana penyelenggaraannya. Terutama dalam hal fasilitas transportasi yang digunakan,” ujar Sandiaga di Badung, Bali, Kamis (16/5/2024).
Ia pun menyoroti bahwa faktor utama dalam insiden ini adalah kondisi sumber daya manusia, dan moda transportasi yang tidak memenuhi standar.
Pengemudi dan kernet bus yang tidak bersertifikasi, serta kelayakan kendaraan yang buruk menjadi penyebab utama terjadinya tragedi tersebut.
Baca Juga: Buntut Kecelakaan Subang, DPRD Garut Sarankan Disdik Tak Beri Izin Sekolah Gelar Study Tour
Alasan Menparekraf Tak Setuju Larangan Study Tour Siswa
Menparekraf Sandiaga Uno juga menegaskan pentingnya study tour dalam pendidikan siswa. Bukan hanya sebagai kegiatan rekreasi, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran langsung yang memberikan pengalaman nyata.
Selain itu, kegiatan study tour dapat memberikan kenangan yang berharga dan membantu dalam pembentukan karakter para pelajar.
“Study tour tidak hanya bermanfaat bagi ekosistem pariwisata, tetapi juga memiliki dampak positif bagi siswa,” tambah Sandiaga Uno.
Lebih lanjut ia menjelaskan, study tour di Indonesia bahkan menarik minat pelajar dari luar negeri, seperti Australia, yang datang untuk belajar di sini.
Kehadiran mereka tidak hanya berkontribusi pada sektor pariwisata, tetapi juga memperluas wawasan siswa lokal.
Sebagai tanggapan terhadap tragedi ini, Sandiaga mengingatkan bahwa insiden di Subang harus menjadi pelajaran berharga untuk memperketat pengawasan terhadap kelayakan kendaraan dan fasilitas.
Kemudian, sumber daya manusia dalam penyelenggaraan study tour. Jadi bukan dengan kebijakan larangan study tour.
Ia pun mendorong agar instansi dan organisasi yang mengadakan study tour untuk memastikan kendaraan dalam kondisi layak, dan sesuai aturan yang berlaku.
Baca Juga: Sandiaga Uno Apresiasi Egypt Air Reaktivasi Penerbangan Kairo-Jakarta
Dengan pendekatan yang tepat, Menparekraf yakin kegiatan study tour tetap dapat menjadi bagian penting dari pendidikan siswa, tanpa mengabaikan keselamatan. (Feri Kartono/R3/HR-Online/Editor: Eva)