harapanrakyat.com,- Kabar terkait siapa yang akan menjadi menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran terus mengemuka. Namun, hingga kini tidak seorang pun yang mengaku mendapat tawaran menjadi menteri dari presiden terpilih Prabowo Subianto, termasuk Maruarar Sirait.
Baca Juga: Optimisme Prabowo Subianto, APBN Mampu Dukung Program Makan Siang dan Susu Gratis
Menjawab pertanyaan dari para wartawan, Maruarar Sirait mengaku tidak mendapat tawaran untuk menjadi menteri. Sehubungan dengan ini, Ara (panggilan akrab Maruarar Sirait-red) tampak santai menanggapinya.
“Tidak ada,” tegas Ara singkat di hadapan para wartawan, Minggu (19/5/2024).
Dalam konteks ini, para wartawan sangat wajar menanyakan perihal ada tidaknya tawaran menjadi menteri dari Prabowo kepada Ara. Mengingat, Ara menjadi salah seorang yang habis-habisan mendukung dan berjuang, untuk kemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 yang lalu.
Selain itu, Maruarar Sirait pun rela meninggalkan PDIP, partai yang telah membesarkannya demi mendukung pasangan Prabowo dan Gibran.
Dan memang, upayanya turun ke lapangan tidak sia-sia. Buktinya, suara Prabowo-Gibran di beberapa daerah di Jawa Barat menang secara signifikan.
Lebih lanjut, Ara tidak mau membahas perihal siapa yang akan menjadi menteri pada Kabinet Prabowo-Gibran. Baginya, kemenangan Prabowo-Gibran jauh lebih berharga.
Sosok Prabowo di Mata Maruarar Sirait
Menurutnya, daripada membahas jabatan menteri, lebih banyak memuji sosok Prabowo di hadapan para awak media. Ara berujar, Prabowo adalah sosok yang tulus, orang baik dan memiliki jiwa pantang menyerah.
“Saya dan juga kebanyakan orang, saya yakin tahu Pak Prabowo itu tulus, pantang menyerah dan juga baik,” ujar Ara.
Ara menjelaskan perihal pandangannya, terkait semangat pantang menyerah yang ada pada diri Prabowo.
“Kita semua tahu, Pak Prabowo telah tiga kali kalah dalam Pilpres. Tetapi dengan semangat pantang menyerahnya, beliau maju untuk keempat kalinya, dan berhasil menang,” ungkapnya.
Menurut Maruarar Sirait, energi pantang menyerah pada diri Prabowo merupakan cerminan dari sikap pejuang.
Terakhir, Ara menyinggung sikap Prabowo yang mencontoh sikap Presiden Jokowi yang memilih kerukunan elit demi kepentingan bangsa.
Ara merasa yakin Prabowo akan merangkul setiap potensi anak bangsa yang luar biasa meskipun tadinya berseberangan pilihan politik dalam Pilpres.
Baca Juga: Fokus Sukseskan Program Makan Siang Gratis, Prabowo Belum Bahas Kabinet 2024-2029
Sebagai informasi, selain Maruarar Sirait yang meninggalkan PDIP demi mendukung Prabowo, ada juga nama Budiman Sudjatmiko yang lebih dulu keluar dari partai banteng moncong putih.
Namun, sama halnya dengan Maruarar Sirait, Budiman Sudjatmiko pun mengaku tidak menerima tawaran menjadi menteri. (Feri Kartono/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)