Klarifikasi Pidi Baiq mengenai tuduhan atas Film Dilan 1983: Wo Ai Ni karena mengangkat kisah anak SD. Artis Indonesia ini mendapatkan kritikan dari para orang tua karena hal tersebut. Film miliknya ini juga mendapat kritik tidak sesuai dengan sejarah yang ada.
Baca Juga: Putri Ariani Lulus Sekolah Musik, Unggah Momen Haru & Bahagia
Sesuai dengan judulnya, Dilan 1983: Wo Ai Ni mengisahkan tentang cinta Dilan, karakter utama dalam novel karya Pidi Baiq. Kali ini, cerita berfokus pada masa kecil Dilan saat masih duduk di bangku SD. Di mana ia terlibat dalam cinta monyet dengan seorang gadis keturunan Tionghoa bernama Mei Lin.
Klarifikasi Pidi Baiq Terkait Tuduhan Mengenai Film Dilan 1983
Pidi Baiq menegaskan bahwa “Dilan 1983: Wo Ai Ni” bukan hanya tentang cinta anak sekolah dasar.
“Justru film ini mau ngasih tahu, Dilan tidak selalu tentang pacaran. Masa masih SD pacaran? Nggak boleh!” tulisnya.
“Cuma cinta monyet. Hanya suka, yang normal semua orang alami sebagai rasa kemanusiaan. Dan juga tentang persahabatan,” lanjutnya.
Tak Hanya Mengenai Cinta Anak Sekolah Dasar
Tak hanya soal cinta anak sekolah dasar, setting waktu dalam Dilan 1983: Wo Ai Ni juga warganet permasalahkan. Mereka berpendapat bahwa pada masa tersebut, orang-orang Tionghoa tidak mungkin bebas menggunakan nama asli mereka.
Hal ini karena pada masa itu masih berada di bawah rezim Orde Baru. Akibatnya, banyak yang menuding plot cerita Dilan tidak sesuai dengan sejarah dan banyak yang beranggapan ini merupakan upaya pengelabuan sejarah etnis tertentu.
Terkait hal ini, klarifikasi Pidi Baiq mengatakan bahwa semua itu hanya prasangka belaka dan belum tentu benar.
“Dulu aku pernah mereka tuduh Syiah, ternyata bukan. Dulu juga aku pernah mereka tuduh tidak suka sama si Nandang, karena suka ngumumin nggak Jumatan, ternyata sangat sayang,” ujar Pidi Baiq.
Baca Juga: Kembali Menggebrak Panggung Musik Indonesia, Ini Jadwal Konser Band Ungu Mei 2024
“Ingat kata Sting, ‘be yourself no matter what they say’ (jadilah dirimu sendiri apapun yang mereka katakan),” lanjutnya.
Tentang Film Dilan 1983
Dilan 1983: Wo Ai Ni menggaet aktor Muhammad Adhiyat, Keanu Azka, Ferdinand (anak Sule), Jonathan Alvaro, dan banyak lagi. Film produksi dari Falcon Pictures ini akan tayang di bioskop pada 13 Juni 2024 mendatang.
Pidi Baiq mengatakan bahwa karyanya yang terbaru ia garap saat sedang tidak sibuk dan tidak ada pekerjaan sama sekali.
“Mumpung nganggur, daripada gangguin orang mending nulis. Nulis apa saja sesuka saya, semau saya,” ujar Pidi Baiq dalam keterangannya.
“Dilan harus mengikuti ayahnya yang bertugas sebagai tentara,” tambah Pidi Baiq.
Dalam akun Instagram resminya, Pidi Baiq juga mengatakan bahwa setelah kembali dari Timor Timur, Dilan, karakter utamanya, masih rajin mengaji ke masjid dan tidak ada pacaran sama sekali.
“Gak boleh! Ini mah cuma cinta monyet Dilan sama gadis keturunan Tionghoa. Cantik, Pak euy. Aslina. Bapak juga pasti suka. Si Bunda bingung tau Dilan jadi mulai belajar bahasa Mandarin. Dilan juga jadi sering ngajak Neneknya yang sudah tua ngebahas Laksamana Cheng Ho, Sun Yat Sen, Mao Zedong sampai Liem Swie King, sedangkan Neneknya sendiri sebagai orang Aceh asli lebih suka ngebahas Cut Nyak Dien dan Cut Nyak Meutia,” kata Pidi Baiq.
Baca Juga: Klarifikasi Teuku Rassya Usai Postingan Tamara Bleszynski Viral
Itulah sekilas berita tentang klarifikasi Pidi Baiq mengenai film terbarunya yang mendapat komentar negatif dari orang tua. Banyak film memang mendapatkan komentar negatif belakangan ini, termasuk film Dilan 1983 ini. Hal seperti ini memang sudah sering terjadi di Indonesia. (R10/HR-Online)