harapanrakyat.com,- Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Ciamis, Jawa Barat, Asep Khalid Fajari secara resmi memulai kick-off program UMKM Naik Kelas tahun 2024. Serta pembukaan kegiatan fasilitasi kemudahan perizinan bagi usaha mikro.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula SMK Miftahussalam, Ciamis, Selasa (21/5/2024). Diikuti puluhan pelaku UMKM di Kabupaten Ciamis.
Dalam sambutannya, Asep Khalid mengatakan, jika program UMKM naik kelas merupakan program pemerintah Provinsi Jabar dalam menjadikan pelaku UMKM yang berdaya saing dan kelas usahanya naik, dari skala mikro menjadi skala kecil, dan dari skala kecil ke skala menengah.
“Program ini melibatkan 102 umkm khusus yang berada di Kabupaten Ciamis, dengan melibatkan 6 pendamping serta 1 korda. Program UMKM naik kelas digulirkan untuk menargetkan pembentukan pelaku umkm yang memiliki komitmen untuk maju dan berkembang di bidang bisnis,” ungkap Asep.
Baca juga: Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, DKUK Jabar dan DKUKMP Ciamis Gelar Pelatihan Pengolahan Ubi
Adapun kata dia, manfaat yang diperoleh pelaku usaha yang mengikuti program ini adalah penguatan diri dalam mindset bisnis, manajemen usaha untuk bisa naik kelas, dan pemanfaatan teknologi dalam berbisnis untuk memperluas pasar.
Sedangkan indikator yang dapat digunakan untuk melihat umkm naik kelas adalah peningkatan omzet, modal usaha, memiliki mindset kewirausahaan yang benar dalam menumbuhkembangkan bisnis, menerapkan manajemen stratejik, manajemen keuangan, pemasaran operasi dan sumber daya manusia.
“Untuk program umkm naik kelas ini akan berlangsung selama 8 bulan (April-Desember). Waktu yang cukup lama ini hendaknya dipergunakan secara optimal oleh para pelaku usaha. Untuk meningkatkan usahanya melalui sentuhan pembinaan yang dilakukan oleh para pendamping,” katanya.
Program UMKM Naik Kelas di Ciamis Perlu Sinergitas
Lanjutnya, untuk dapat menjalankan UMKM naik kelas ini diperlukan sinergitas antara pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, maupun pihak terkait atau stakeholder.
Adapun pemerintah Kabupaten Ciamis terus mendorong dan mendukung perkembangan UMKM dengan menyediakan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas dan daya saing UMKM dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
“Kami mengharapkan kepada seluruh peserta UMKM naik kelas tahun 2024 ini agar memanfaatkan program ini sebaik mungkin untuk kemajuan usahanya. Gunakan kesempatan ini untuk mendapatkan wawasan baru. Berbagi pengalaman dengan rekan sesama wirausaha, dan menjalin jaringan bisnis yang bermanfaat,” jelas Asep Khalid.
Program ini juga tambah Asep, merupakan sarana untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai inovasi dan teknologi terkini yang dapat membantu umkm kita meraih kesuksesan di pasar global.
“Kami menghaturkan terima kasih ke Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, atas kerjasama dan sinergitas selama ini dalam pembinaan dan pemberdayaan UMKM. Kepada korda dan pendamping UMKM naik kelas, kami ucapkan selamat bekerja. Semoga sentuhan-sentuhan yang diberikan kepada para pelaku UMKM bisa menjadikan UMKM kita menjadi unggul dan berdaya saing,” pungkasnya.
Sukses Story Kepala DKUKMP Ciamis
Selain memberikan sambutan, pada kesempatan itu Kepala DKUKMP Ciamis Asep Khalid Fajari juga berbagi kisah sukses story. Ia membagikan pengalaman dan kiat sukses menjadi pelaku usaha. Diketahui Asep Khalid dan sang istri sukses membangun usaha tahu di wilayah Cihaurbeuti. Ia pun mengembangkan usahanya dengan memproduksi tahu bulat, bakso, kwetiau dan otak-otak.
“Intinya pesan saya kepala pelaku usaha, jika mendapat keuntungan jangan lupa untuk mengeluarkan zakat dan sodaqohnya. Insyaallah usaha kita akan semakin maju dan berkembang,” ucap Asep.
Sementara itu Kepala Bidang Koperasi dan UMKM DKUKMP Ciamis, Adang Hartono menambahkan, para peserta yang mengikuti program UMKM Naik Kelas ini adalah yang memenuhi kriteria tertentu. Salah satunya pelaku usaha usianya maksimal 40 tahun dan memiliki omset per tahun 100 juta.
“Selain mendapat pendampingan, para peserta juga kita berikan bantuan fasilitasi perizinan usaha dan HAKI. Mudah mudahan pendampingan bisa optimal, sehingga harapannya UMKM di Ciamis naik kelas, dari skala mikro ke kecil, kecil ke menengah. Kemudian omsetnya naik. Kita juga berikan pembinaan agar pelaku usaha ini bisa meningkatkan kualitas pembukuan dan mampu melakukan pemasaran secara digital,” tandas Adang. (R8/HR Online/Editor Jujang)