harapanrakyat.com – Dinas Pendidikan Cimahi, Jawa Barat, meminta orang tua siswa tidak selalu berfokus ingin mendaftarkan anaknya ke sekolah negeri saat PPDB. Sebab, daya tampung SMP negeri di Cimahi masih terbatas.
Baca Juga : Komisi V DPRD Jawa Barat: Jangan Ada Lagi Pungli dan Siswa Titipan pada PPDB 2024
Kadisdik Kota Cimahi Nana Suyatna mengharapkan agar semua lulusan SD tidak putus sekolah, sekalipun tidak masuk sekolah negeri. Ia berharap, semua siswa melanjutkan sekolahnya meskipun ke sekolah swasta. Selain itu, kata ia, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa di Cimahi agar tidak selalu menyekolahkan anak ke sekolah negeri saja saat PPDB
“Kalau kita hitung dengan formasi rombel (rombongan belajar) mencakup sekolah swasta, maka akan tertampung seluruhnya. Karena itu orang tua siswa akan kami edukasi terus. Agar saat PPDB tidak selalu berorientasi ingin menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri,” kata Nana di Cimahi, Rabu (15/5/2024).
Nana menginformasikan, saat ini pemerintah memiliki program bantuan SPP bagi siswa yang kurang mampu ketika bersekolah di SMP swasta.
“Kalau anak masuk SMP swasta, ada bantuan SPP dan juga bantuan alat tulis untuk anak yang layak kita bantu. Pemkot Cimahi akan melakukan verifikasi ketika proses PPDB tersebut. Dengan catatan maksimal data masuk di Agustus,” ujarnya.
Baca Juga : Antisipasi Kecurangan PPDB, Disdik Jawa Barat Siapkan Saber Pungli di Tiap Sekolah
Pemkot Cimahi Siapkan Perwal Terkait PPDB
Menurut Nana, jumlah lulusan SD tahun 2024 di Kota Cimahi ini mencapai 8.116 siswa. Sementara untuk daya tampung SMP Negeri hanya sekitar 4.000 siswa. Dengan demikian, SMP negeri di Cimahi hanya mampu menampung 50 persen lulusan SD.
Selain persoalan alokasi daya tampung siswa di SMP negeri, persoalan selanjutnya adalah ketika sebuah kelurahan hanya memiliki sekolah swasta.
“Kita ada Perwal Kota Cimahi, tapi masih pembahasan. Dengan Perwal Kota Cimahi tersebut, nantinya akan tercantum ketentuan persyaratan, alokasi persentase siswa tiap jalur, serta jumlah rombongan kelas tiap sekolah negeri saat PPDB,” katanya. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)