harapanrakyat.com – Kasus DBD di Bandung Barat, Jawa Barat, per 24 April 2024 menembus angka 1.815 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 13 orang meninggal akibat DBD.
Baca Juga : Kota Bandung Tertinggi Penyebaran Kasus DBD, Kabupaten Bandung Tertinggi Tingkat Kematian
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Bandung Barat, Nurul Rasyihan mengungkapkan, hingga saat ini angka tersebut belum menunjukan penurunan kasus.
“Sepekan lalu, jumlah penderita DBD di Bandung Barat sebanyak 1.577 dengan kasus kematian 12 orang. Saat ini sudah meningkat mencapai 1.815 kasus dengan 13 orang meninggal. Namun masih belum menunjukan penurunan kasus,” ucap Nurul, Jumat (3/5/2024).
Kecamatan Cililin, kata Nurul menjadi daerah paling tinggi kasus DBD mencapai 324 kasus. Kemudian Kecamatan Lembang sebanyak 260 kasus dan Cipongkor 138 kasus.
“Kecamatan Cipeundeuy dengan kematian terbanyak sebanyak 4 orang dan Kecamatan Padalarang ada 2 orang meninggal akibat DBD. Kami sudah melaksanakan fogging sebanyak 36 kali di sejumlah titik rawan DBD,” tuturnya.
Baca Juga : Pemkot Cimahi Terus Tekan Kasus Kematian Akibat DBD
Nurul menjelaskan, Insidens Rate (IR) kasus DBD di Bandung Barat mencapai 92 kasus per 100 ribu penduduk. Sedangkan Case Fatality Rate (CFR) mencapai 0,76 persen. Artinya, kata ia, dari seluruh penduduk Bandung Barat ini, ada sekitar 0.76 persen di antaranya meninggal karena DBD.
Menurut Nurul, penyebaran kasus DBD ini, selain faktor cuaca ekstrim juga turut dipengaruhi kurangnya disiplin masyarakat menjaga lingkungannya.
Nurul pun mengimbau masyarakat lebih ketat menerapkan 3M secara maksimal. Hal itu untuk menekan penyebaran kasus DBD di Bandung Barat. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)