harapanrakyat.com,- Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Kabupaten Ciamis menyampaikan, Jembatan Cirahong penghubung Ciamis-Tasikmalaya akan dibangun pada tahun 2025. Rencananya, tahun 2024 sudah masuk proses pembebasan lahan. Pemerintah menyiapkan anggaran Rp 2 miliar untuk pembebasan lahan.
Rencana sebelumnya akan dibangun Jembatan Betmen sebagai penghubung Ciamis-Tasikmalaya, namun jembatan tersebut tidak jadi dibangun lantaran terkendala anggaran.
Padahal Jembatan Betmen seharusnya dibangun pada tahun 2021-2022 lalu. Meskipun demikian, DPUPRP Ciamis berencana membangun jembatan baru menggantikan jembatan Betmen.
Kabid Bina Marga Dinas PUPRP Ciamis Nono Warsono mengatakan, tahun 2022 ada rencana pembangunan Jembatan Betmen penghubung Ciamis-Tasikmalaya. Sayangnya rencana tersebut belum bisa terealisasi.
“Dulu tahun 2022 ada rencana pembangunan jembatan Betmen. Namanya sangat bagus, yaitu perpaduan Benteng wilayah Ciamis dan Manonjaya wilayah Tasikmalaya. Namun karena terkendala anggaran, pembangunan belum bisa terealisasi,” ungkap Nono, Senin (13/5/2024).
Padahal, lanjut Nono, pembangunan jembatan bisa membawa dampak positif, baik terhadap perekonomian maupun pariwisata di Kabupaten Ciamis. Sebagai pengganti Jembatan Betmen, pihaknya menyiapkan Jembatan Cirahong Dua.
“Sekarang lokasinya dipindahkan dan namanya menjadi Jembatan Cirahong Dua,” jelasnya.
Menurut Nono, saat rencana pembangunan Jembatan Betmen, pembebasan lahan diperkirakan menelan biaya besar. Rencananya panjang Jembatan Betmen penghubung Ciamis-Tasikmalaya itu sekitar 250 meter.
“Kalau dulu Jembatan Betmen panjang kurang lebih 250 meter, pastinya untuk pembebasan lahan menelan biaya besar untuk wilayah Ciamis. Sehingga pembangunan ditinjau kembali oleh Kementerian PUPR,” katanya.
Baca Juga: Menunggu Pembangunan Tol Getaci, 26 Desa di Ciamis Bakal Kena Gusur
Nono menjelaskan, berdasarkan hasil Detail Engineering Design (DED) antara Ciamis-Tasikmalaya, ada kendala anggaran pembebasan lahan. Akhirnya atas saran Kementerian PUPR, alternatifnya jembatan dialihkan.
“Hasil dari DED antara Ciamis dan Tasikmalaya seolah ada kebingungan dari mana anggaran pembebasan lahan? Terlebih saat itu anggaran terbatas. Akhirnya pada kunjungan pihak kementerian PUPR, maka jembatan bisa dialihkan dengan alternatif lain,” jelasnya.
Rencana Pembebasan Lahan Jembatan Cirahong Penghubung Ciamis-Tasikmalaya
Menurut Nono, saat itu Kementerian PUPR menyarankan untuk mencari lahan lain yang bisa memperpendek panjang jembatan.
“Pihak dari Kementerian menyarankan cari lahan yang lebih pendek dan saat ini lokasinya berada di dekat Jembatan Cirahong. Kurang lebih jaraknya hanya sekitar 100 meter dari Jembatan Cirahong. Sebagian ada tanah warga dan juga tanah PJKA,” jelasnya.
Lantaran ada perubahan lokasi, lanjut Nono, maka DED pun mengalami perubahan baik dari Ciamis maupun Tasikmalaya.
“Untuk Ciamis dipastikan bulan Mei ini selesai DED-nya, maka bisa dilanjutkan ke kontrak pembebasan lahan,” katanya.
Menurut Nono, Jembatan Cirahong Dua akan lebih pendek daripada Jembatan Betmen penghubung Ciamis-Tasikmalaya yakni sekitar 150 meter. Anggaran pembebasan lahan pun sudah tersedia sekitar Rp 2 miliar.
“Anggaran pembebasan lahan sudah tersedia sekitar Rp 2 miliar dan itu sangat efektif dan efisien bisa beres tahun 2024,” katanya.
Ketika sudah selesai pembebasan lahan, lanjut Nono, Dinas PUPRP Ciamis tinggal melapor ke Kementerian PUPR.
Baca Juga: Tiga Desa Ini Jadi Kawasan Peruntukan Industri Ciamis, Mana Saja?
“Kalau pembebasan lahan selesai dan sudah diratakan, maka tinggal kita laporkan ke pihak kementerian PUPR yang nantinya akan membangun jembatan tersebut. Lebih cepat lebih baik dan tahun 2025 pembangunan sudah dilaksanakan,” katanya. (ES/R7/HR-Online/Editor-Ndu)