harapanrakyat.com – Saat penerimaan siswa baru, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung, Jawa Barat, menyoroti soal bullying di sekolah. Pasalnya aksi perpeloncoan atau bullying itu kerap terjadi pada momen tersebut.
Baca Juga : Hingga Mei 2024, Angka Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Cimahi Mencapai 23 Kasus
Kepala DP3A Kota Bandung, Uum Sumiati mengatakan, aksi perpeloncoan atau bullying, sering terjadi pada siswa sekolah. Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan pencegahan agar hal tersebut dapat terminimalisir.
Menurutnya, upaya pencegahan bullying tersebut sudah ia lakukan terhadap sebanyak 30 sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Bandung. Dalam satu sekolah, kata ia, terdapat satu kelas edukasi pencegahan bullying. Saat ini, lanjut Uum, baru berjalan di empat kelas.
“Jadi kita upayakan berjalan di 26 kelas lagi, termasuk 2 pesantren. Nantinya di sekolah-sekolah ada layanan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ungkapnya, Senin (27/5/2024).
Ia menerangkan materi dalam kelas tersebut, salah satunya terkait pencegahan bullying di sekolah. Selain itu, kata Uum, pihaknya juga memberikan materi edukasi lainnya.
Baca Juga : Laporan Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Jawa Barat Terus Meningkat
Pihaknya menargetkan untuk menyelesaikan program anti bullying tersebut bisa menjangkau seluruh sekolah. Sehingga memastikan agar program ini mulai berlangsung pada bulan ini.
“Kami akan menurunkan tim ke sekolah-sekolah, dan satu kelas itu 50 orang. Mereka terdiri dari pengurus OSIS, perwakilan dari anak-anak sekolah serta anak didik. Termasuk guru BK, komunitas di satuan pendidikan dan anggota TPPK,” ujarnya.
Uum menambahkan, untuk saat ini pihaknya harus membentuk satuan TPPK di setiap sekolah. Kemudian melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan meminta agar DP3A dapat ikut serta dalam kegiatan tersebut.
“Jadi pengawasannya (perpeloncoan dan bullying di sekolah) melalui pemantauan, juga koordinasi dengan dinas pendidikan,” ucap Kepala DP3A Kota Bandung itu. (Rio/HR Online/Editor-Ecep)