harapanrakyat.com,- WHO atau badan kesehatan dunia menyebut bahwa hipertensi merupakan penyakit the silent killer. Sebab penyakit ini mematikan meskipun kerap tidak bergejala.
Baca Juga: RSUD Pandega Pangandaran Gencar Sosialisasikan Pentingnya Imunisasi Anak
Penyakit ini, merupakan kondisi dimana pembuluh darah mempunyai tekanan darah tinggi yaitu ≥140/90 mmHG pada pemeriksaan berulang.
Kementerian Kesehatan mencatat, jumlah pengidap hipertensi di Indonesia melampaui 34 persen.
Paling dominan adalah pada kelompok dewasa muda berusia 34 sampai 44 tahun, sebesar 31,60%. Sedangkan kelompok usia usia 25 tahun, sebesar 20,10%.
Karena disebut sebagai the silent killer, maka RSUD Pandega Pangandaran peduli terhadap penyakit hipertensi ini.
Salah satunya adalah dengan mengadakan acara NGOBATAN atau Ngobrol Bareng Seputar Kesehatan (NGOBATAN).
Baca Juga: Tips Puasa Ramadhan Aman bagi Penderita Diabetes dari RSUD Pandega Pangandaran
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (16/5/2024) tersebut, menghadirkan narasumber dr. Mufti Akbar, yang merupakan dokter umum RSUD Pandega.
Mufti menjelaskan, bahwa orang yang berisiko tinggi terkena penyakit tersebut, adalah yang aktif merokok. Kemudian, malas berolahraga, obesitas, mempunyai riwayat keturunan keluarga hipertensi.
“Selanjutnya, mempunyai riwayat penyakit kolesterol serta diabetes melitus,” jelasnya.
Penyebab dan Cara Mencegah Hipertensi yang Disebut The Silent Killer
Sementara untuk penyebabnya, sambung Mufti, dibagi menjadi dua. Pertama karena penyebab primer yang sebesar 90 persen tidak diketahui. Sedangkan sisanya karena keturunan, perubahan jantung serta pembuluh darah serta stres psikologis.
Kemudian, penyebab sekunder, umumnya karena gangguan ginjal, penggunaan KB, penyakit jantung, cedera kepala.
“Selanjutnya pendarahan otak, kehamilan, ketidakseimbangan hormon dan konsumsi obat-obatan tertentu,” ungkapnya.
Lanjutnya menambahkan, bahwa gejala hipertensi memiliki beberapa tanda. Antara lain mimisan mendadak, penglihatan kabur, nyeri dada, jantung berdebar. Kemudian, mudah lelah sesak napas, pegal di sekitar daerah tengkuk, pusing berputar atau nyeri kepala.
Menurutnya, hipertensi yang dikenal sebagai the silent killer ini, bisa bisa dicegah dengan mengecek kesehatan dengan rutin. Selanjutnya, hindari asap rokok, jangan malas untuk aktivitas fisik.
“Lalu, lakukan diet seimbang, istirahat yang cukup, dan kelola stres,” ujarnya.
dr Mufti pun mengimbau, apabila ada gejala yang mengarah kepada hipertensi, untuk secepatnya konsultasikan ke dokter.
“Bisa ke Klinik Penyakit Dalam RSUD Pandega Pangandaran, yang buka setiap hari Senin hingga Sabtu,” pungkasnya. (Madlani/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)