Golkar Kota Banjar Silaturahmi ke PKB, Akankah Koalisi Terulang Kembali di Pilkada 2024?

harapanrakyat.com,– Jajaran pengurus Partai Golkar Kota Banjar silaturahmi ke kantor DPC PKB Kota Banjar, Jawa Barat pada Kamis (23/5/2024).

Kedekatan dua partai politik tersebut memang sudah berlangsung sejak dahulu, bahkan kedua partai itu selalu menjalin kerja sama setiap pemilihan kepala daerah di Kota Banjar.

Namun, akankah kerja sama yang sudah terjalin itu akan kembali terulang dalam Pilkada 2024?.

Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjar, Dadang Ramadhan Kalyubi mengatakan, sejak dulu sudah ada persamaan dengan PKB.

“Kami dengan PKB sudah ada kesamaan chemistry, hanya saja tetap partai itu gimana dari DPP-nya,” kata Dadang Ramadhan Kalyubi, Kamis (23/5/2024).

Ia menjelaskan, dalam pemilihan calon kepala daerah tentunya harus melewati beberapa tahapan, di antaranya proses survei.

“Dan kami memang mengenai hasil survei pertama, kedua, dan nanti sampai pemaketan. Saya kira sama progresnya dari PKB juga seperti itu ada tahapannya,” jelasnya.

Baca Juga: Dapat Mandat Barisan Kiai Maju di Pilkada Kota Banjar, Supriana Disebut Representasi Ulama dan Rakyat

Golkar Kota Banjar Silaturahmi, PKB Bicara Koalisi

Sementara itu, Ketua DPC PKB Kota Banjar, Gun Gun Gunawan Abdul Jawad menuturkan, peluang untuk berkoalisi dengan partai Golkar atau partai lain sangat terbuka.

“Peluang untuk berkoalisi tentunya ada, karena memang perjalanan kami dari 2003 sampai hari ini selalu bersama. Harapannya di 2024 ini momen Pilkada bisa mempersatukan kami,” kata Gun Gun Gunawan.

Akan tetapi, lanjut Gun Gun Gunawan, di Kota Banjar sendiri dirinya mendapatkan amanat dari DPP PKB untuk menjadi pengusung utama.

“Kami di Banjar ini mendapatkan amanat dari DPP sebagai pengusung utama, sehingga minimal posisi wakil itu harus kami terima,” imbuhnya.

Baca Juga: 4 Parpol Deklarasi Koalisi Banjar Madani Jelang Pilkada 2024, Siapa Bacalon yang Diusung?

Gun Gun menyebut, jika posisi wakil tersebut tidak diterima oleh partai Golkar, maka jangan memakai hal itu sebagai perpecahan.

“Ketika misalnya posisi wakil tidak bisa berpasangan dengan Golkar, kami sampaikan jangan maknai bahwa ini adalah sebagai perpecahan melainkan berlomba-lomba dalam kebaikan,” pungkasnya. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)