harapanrakyat.com – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) akan mulai berlangsung di Kota Bandung, Jawa Barat, dalam waktu dekat ini. Bahkan proses pendataan siswa peserta PPDB saat ini sudah berjalan untuk jalur afirmasi atau RMP (Rawan Melanjutkan Pendidikan).
Baca Juga : Kadisdik Cimahi: Orang Tua Siswa Jangan Fokus Ingin Daftarkan Anaknya ke Sekolah Negeri Saat PPDB
Sebagai informasi, ada empat jalur bagi calon peserta didik untuk mendaftar di PPDB 2024/2025 ini. Di antaranya jalur afirmasi, zonasi, perpindahan tugas orang tua dan prestasi.
Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung, Aries Supriatna berharap, peserta jalur afirmasi atau RMP pada PPDB ini yakni yang benar-benar membutuhkan. Sehingga, kata ia, tujuan dari jalur penerimaan PPDB tersebut menjadi tepat sasaran.
“Jalur Afirmasi atau RMP pada PPDB itu, benar termanfaatkan warga yang kurang mampu atau miskin ekstrem di Kota Bandung. Karena melalui jalur tersebut, pemerintah menjamin pembiayaan pendidikannya,” ungkapnya, Jumat (17/5/2024).
Ia menerangkan, saat ini untuk peserta yang melalui jalur RMP pada PPDB di Kota Bandung cukup ketat. Yakni harus terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Terlebih kuota untuk jalur afirmasi yakni 30 persen di setiap sekolah.
“Tahun kemarin ada kelonggaran walau belum terdaftar di DTKS tapi ada di Muskel (Musyawarah Kelurahan), maka bisa melalui jalur afirmasi. Tapi untuk sekarang cukup ketat untuk jalur ini,” katanya.
Baca Juga : Komisi V DPRD Jawa Barat: Jangan Ada Lagi Pungli dan Siswa Titipan pada PPDB 2024
Banyak Warga Kota Bandung Ingin Manfaatkan Jalur RMP pada PPDB
Aries menerangkan, dengan kemudahan dari jalur RMP ini, banyak warga di Kota Bandung yang ingin masuk melalui jalur tersebut. Bahkan oleh orang yang tergolong mampu dari segi ekonomi pun ingin memanfaatkan jalur ini untuk memasukan anaknya ke sekolah negeri.
“Di masyarakat kita, kebanyakan itu negeri minded. Padahal, RMP itu bukan pasti masuk ke sekolah negeri. Tapi pemerintah menjamin pembiayaan pendidikan bagi peserta yang berasal dari warga tidak mampu, baik sekolah di negeri atau swasta” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.
Oleh karena itu, pihaknya berharap penyelenggara PPDB Kota Bandung dapat memaksimalkan jalur afirmasi bagi warga yang memang membutuhkan. Sehingga hak memperoleh pendidikan dapat dipenuhi dan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Maka perlu koordinasi dari Disdik dengan Dinsos dan kewilayahan. Agar jalur afirmasi pada PPDB di Kota Bandung ini dapat termanfaatkan bagi yang berhak dan memang rawan melanjutkan pendidikan,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)