harapanrakyat.com – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat bakal mengembangkan UMKM profesional berbasis ekosistem. Konsep baru tersebut merupakan upaya menggenjot UMKM di Jawa Barat.
Baca Juga : Penundaan Sertifikasi Halal bagi UMKM; Kemenangan atau Tantangan bagi Konsumen?
Kepala Diskuk Jawa Barat, Rachmat Taufik Garsadi mengatakan, profesionalisme tersebut terkait bentuk badan usaha dari UMKM. Sehingga, kata ia, UMKM bisa lebih mudah mengakses maupun mengurus berbagai keperluan administrasi terkait usahanya. Misalnya, lanjut Rachmat, Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi halal, hingga persoalan HKI yang dikolaborasikan dengan Kanwil Kemenkumham.
“Jadi kami melakukan pendampingan kepada UMKM, agar bentuk usahanya makin profesional,” ungkapnya di Kota Bandung, Jumat (31/5/2024).
Menurutnya terkait ekosistem, akan lebih kepada pengembangan UMKM berbasis wilayah usaha. Seperti ekosistem UMKM di desa atau kawasan yang punya objek wisata.
Ia menerangkan, masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut akan pihaknya dorong menjadi pelaku UMKM profesional. Misalnya UMKM dari usaha kuliner, souvenir, hingga jasa.
“Sehingga roda perekonomian akan berputar dan masyarakat ikut sejahtera. Ini akan lebih sustainable dan bisa mendongkrak ekonomi ataupun pertumbuhan UMKM,” katanya.
Baca Juga : Ada Ratusan Perajin Eksis, Pemkot Bandung Bakal Branding Produk Sentra Rajut Binong Jati
Rachmat menjelaskan konsep ekosistem UMKM profesional juga ia bangun di lingkungan pesantren. Unit-unit usaha baru, kata ia, bisa tumbuh untuk mencukupi kebutuhan masyarakat maupun para santri di kawasan tersebut.
Ia menambahkan dalam pengembangan ini, tentu akan melibatkan berbagai ahli. Dalam rangka mensukseskan pengembangan simpul-simpul ekosistem UMKM tersebut. Termasuk juga menghadirkan para praktisi atau pelaku usaha yang sukses, guna menjadi mentor bagi para UMKM.
“Pada 2024 ini, kami memiliki target bisa menumbuhkan UMKM profesional hingga 5 persen. Harapannya para UMKM ini, nantinya bisa menjadi tulang punggung perekonomian di Jawa Barat,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)