harapanrakyat.com,- Keponakan yang tega bacok seorang ibu dan anak di Dusun Gardu, Desa Nagarapageuh, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat rupanya memiliki dendam kesumat pada korban.
Terduga pelaku inisial I, awalnya tidak mengaku saat diamankan polisi dari Polsek Panawangan. Namun, ia tak bisa mengelak lantaran banyak bercak darah di rumahnya.
Sekretaris Desa Nagarapageuh, Endang menuturkan, peristiwa pembacokan terjadi pada Kamis (2/5/2024) sekitar pukul 18.00 WIB.
“Saat itu saya denger ada warga yang teriak minta tolong. Saya cari sumber suara, ternyata dari rumah ibu Sarinah (71) dan anaknya Ian Ferdiansyah (41),” katanya, Jumat (3/5/2024).
Endang mengatakan, kedua korban langsung dibawa ke RSUD Kawali. Korban Ian mengalami luka bacok di kepala bagian kiri dan leher. Selain itu jari tangannya juga putus.
“Kalau ibunya, ada luka lebam di bagian kepala karena pukulan benda tumpul. Innalillahi, ibu Sarinah tidak tertolong, meninggal saat dalam perawatan,” jelas Endang.
Sementara Ian Ferdiansyah masih dirawat di RSUD Kawali. Saat sadar, korban ditanya siapa pelakunya.
“Ketika Ian Ferdiansyah sadar dan ditanya siapa pelakunya, dia menyebut pelakunya inisial I, anaknya bapak O yang merupakan kerabatnya sendiri,” jelasnya..
Lanjut Endang, dari keterangan korban, pihak Pemdes dan Polsek Panawangan bergerak ke rumah pelaku.
“Saat dilakukan penangkapan, korban sempat menolak apa yang dituduhkan kepada dirinya. Padahal di rumahnya ditemukan bercak darah,” katanya.
Baca Juga: Ibu dan Anak Dibacok Keponakan di Panawangan Ciamis, Satu Meninggal Dunia
Keponakan Tega Bacok Ibu dan Anak Baru Ngaku di Mapolsek Panawangan Ciamis
Menurut Endang, terduga pelaku baru mengakui perbuatannya setelah dibawa ke Mapolsek Panawangan.
“Setelah dibawa ke Polsek Panawangan baru pelaku mengakuinya termasuk menunjukkan golok yang digunakannya. Pada saat itu juga pelaku langsung dilimpahkan ke Mapolres Ciamis,” jelasnya.
Endang menambahkan, peristiwa tersebut diduga disebabkan adanya dendam kepada kedua korban.
“Ya, itu (motif dendam) baru dugaan saja, nanti juga Polisi mengungkap motif yang sebenarnya,” tandasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ciamis, AKP Joko Prihatin membenarkan adanya kejadian penganiayaan di Dusun Gardu, Desa Nagarapageuh, Kecamatan Panawangan.
Menurutnya, penganiayaan terjadi terhadap dua orang korban yakni laki-laki dan perempuan dengan menggunakan sebatang balok kayu dan senjata tajam jenis golok.
“Atas adanya kejadian tersebut mengakibatkan korban perempuan meninggal dunia serta korban laki-laki dirawat di rumah sakit,” ucapnya.
Joko menyebut terduga pelaku sudah berhasil diamankan Polres Ciamis, dan akan dimintai keterangan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Seorang Amil di Ciamis Diduga Jadi Korban Penganiayaan Orang tak Dikenal, Disekap di Dalam Mobil
“Untuk diduga pelaku telah kami amankan, diduga itu satu orang pelaku. Kami amankan sekitar 3 jam kemudian setelah kejadian di Kecamatan Panawangan,” pungkasnya. (Edji/R7/HR-Online/Editor-Ndu)