harapanrakyat.com,- Hari keempat pasca gempa 6,5 magnitudo yang mengguncang Garut, Jawa Barat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, merilis kerusakan dan kerugian yang diakibatkan gempa.
Ada 466 rumah rusak, dengan nilai kerugian mencapai Rp 12 miliar. Pemerintah Daerah Garut kini menunggu kajian asesmen Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) untuk menaksir bantuan kepada warga yang rumahnya rusak terdampak gempa.
Rincian kerusakan yang dirilis BPBD Garut, yaitu 11 rumah rusak berat, 93 rumah rusak sedang dan 355 rusak ringan. Kerusakan itu meliputi 29 Kecamatan dari jumlah total Kecamatan yang ada di Garut sebanyak 42 Kecamatan.
Selain merilis dampak kerusakan rumah, BPBD Garut juga menyebut kerugian sementara akibat gempa ditaksir mencapai Rp 12,6 miliar. Tak hanya itu ada fasilitas perkantoran dan lainya yang ikut terdampak yaitu sebanyak 54 infrastruktur. Ada pun korban yang mengalami luka sebanyak 6 orang, dan mereka sudah bisa pulang usai menjalani perawatan di beberapa puskesmas.
“Kita masih melihat perkembangan, karena kita akan rekap, untuk warga yang terdampak karena tidak ada perubahan kehidupan. Adapun perubahan mata pencaharian kita paling akan membantu setelah kita rumuskan dari anggaran yang kita usulkan,” kata Aah Anwar, Kepala Pelaksana BPBD Garut, Rabu (1/5/2024).
Baca juga: Tolong Pak Nadiem, 114 Sekolah di Garut Rusak Akibat Gempa 6,2
Pihaknya juga kini tengah merumuskan program bantuan stimulan, dan bukan bantuan permanen. Sehingga dana bantuan yang dikucurkan Pemerintah Daerah diharap bisa membantu perbaikan rumah terdampak.
“Bantuan itu sifatnya yang stimulan saja, jadi tidak ada bantuan yang sifatnya permanen. Pernah dalam pengalaman sewaktu bencana terdahulu jadi biasanya dari Perkim itu Rp 2,5 juta untuk yang rusak ringan. Kemudian Rp 10 juta untuk yang rusak sedang dan Rp 15 juta bagi yang rusak berat, itu pernah terjadi seperti itu,” jelasnya. (Pikpik/R8/HR Online/Editor Jujang)