harapanrakyat.com – Selama tiga tahun menjabat Bupati Bandung, Jawa Barat, Dadang Supriatna mengklaim sudah banyak merealisasikan janji politiknya. Berbagai janji politiknya itu ia tuangkan dalam program kerja dalam menjalankan roda kepemimpinannya.
Baca Juga : Tahun Ini, Pemkab Bandung Terima Bantuan Hibah Rp 10,2 Miliar dari Australia
“Tiga tahun sudah berjalan. Saya selaku manusia, tentunya banyak kekurangan dan kesalahan. Apabila ada hal janji politik yang belum terealisasikan, saya mohon maaf,” kata Dadang Supriatna, Jumat (10/5/2024).
“Tapi sepengetahuan saya, berdasarkan janji politik yang pernah saya ucapkan baik dalam kampanye maupun dalam program kerja visi misi. Insya Allah seluruhnya (janji politik) sudah direalisasikan,” ungkap bupati menambahkan.
Ia mengungkapkan hal itu pada saat serah terima prasarana sarana utilitas (PSU) Perumahan Komplek Bumi Kertamanah Permai kepada Pemkab Bandung.
Bupati menuturkan, janji politik yang sudah ia realisasikan itu, di antaranya yang tertuang dalam 13 program prioritas Bupati Bandung. Seperti program insentif guru ngaji, BPJS Kesehatan, dan Ketenagakerjaan.
“Pak RT, Pak RW, sudah kami berikan insentif. Bahkan insentifnya kami tingkatkan. Para RT dan RW juga memiliki jaminan sosial BPJS, termasuk para marbot juga mendapatkan insentif,” katanya.
Selain itu, lanjut bupati, janji politik lainnya yakni program Beasiswa Ti Bupati (Besti). Saat ini, kata Dadang, program itu sudah berjalan dan penerima manfaat program tersebut dapat berkuliah. Tidak hanya itu, lanjut Dadang, janji politik lainnya yakni perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu). Pihaknya menargetkan 7000 rutilahu per tahun sudah terealisasi.
Baca Juga : Pemberangkatan 2955 Calon Jamaah Haji Kabupaten Bandung Melalui BIJB Kertajati
Di bidang penunjang layanan kesehatan, kata Dadang, saat ini sebanyak 5 RSUD sudah hadir selama ia menjabat Bupati Bandung. Demikian halnya juga di bidang peningkatan sarana pendidikan. Saat ini sudah terbangun dua SMP baru di Kecamatan Baleendah.
“Termasuk muatan lokal di TK, SD dan SMP. Ada tiga muatan lokal, pertama pendidikan Pancasila dan UUD 1945. Kedua, pendidikan budaya dan bahasa Sunda, dan ketiga pendidikan mengaji dan menghafal Alquran,” jelasnya.
Berantas Bank Emok, Bupati Realisasikan Janji Politik Soal Pinjaman Bergulir
Dalam kesempatan itu, Bupati Bandung pun menyoroti maraknya bank emok yang ia anggap merongrong masyarakat.
Menyikapi hal tersebut, ia pun kembali menugaskan telah merealisasikan janji politiknya mengenai pinjaman bergulir tanpa bunga. Selain mencegah bank emok, program itu pun menjadi stimulus para pelaku usaha meningkatkan ekonomi keluarganya.
“Mengingat maraknya bank emok merusak karakter masyarakat. Program pinjaman dana bergulir itu sebagai solusi, dan mudah-mudahan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan ekonomi,” ucapnya.
Dadang pun menyatakan bahwa ia bakal melanjutkan pengabdiannya pada periode kedua tahun 2024-2029 pada Pilkada tahun ini.
“Saya akan ikut kontestasi Pilkada serentak pada 27 November 2024. Mohon doanya dan support-nya, semoga saya tetap amanah dan istiqomah,” katanya.
Bupati menegaskan, 13 program prioritas yang menjadi janji politiknya itu, akan terus ia lanjutkan. “Mudah-mudahan bermanfaat bagi semuanya dan masyarakat merasakan langsung program-program yang digulirkan pemerintah,” katanya. (Ecep/R13/HR Online)