Pelatih Mauricio Pochettino memutuskan pisah jalan dengan The Blues, julukan Chelsea. Padahal, dirinya berhasil mengangkat Chelsea hingga peringkat ke-6 dan berkompetisi di Eropa.
Kabar putus hubungan dengan Chelsea tersebut, diumumkan melalui Instagram resmi @chelseafc pada Rabu (22/5).
Baca Juga: Rumor Transfer Liverpool: Selangkah Dapatkan Osimhen, Cari Pengganti Robertson
Pada awal musim Liga Inggris 2023/2024, Chelsea sempat terseok-seok. Padahal klub asal London tersebut menggelontorkan banyak uang untuk belanja pemain.
Sebut saja Moises Caicedo dan Robert Sanchez (Brighton), Romeo Lavia (Southampton), Christopher Nkunku (RB Leipzig). Kemudian, Cole Palmer (Manchester City), Axel Disasi (AS Monaco), Nicolas Jackson (Villareal).
Lalu Lesley Ugochukwu (Rennes), Djordje Petrovic (New England), Deivid Washington (Santos), serta Diego Moreira (Benfica B). Iya pemain sebanyak itu dibeli untuk merombak semua skuad Chelsea.
Apalagi banyak pemain bintang yang harus pergi akibat perombakan tersebut. Mereka di antaranya Kai Havertz (Arsenal), Mason Mount (Manchester United), Mateo Kovavic (Manchester City), hingga Christian Pulisic (AC Milan).
Kepergian Mauricio Pochettino Terjadi Usai Pertemuan dengan Petinggi Chelsea
Kepergian Muaricio Pochettino terjadi ketika dirinya bertemu dengan dua direktur olahraga Paul Winstanley dan Laurence Stewart, serta co-owner Behdad Eghbali dua terakhir ini. Padahal Chelsea finis di peringkat keenam Liga Inggris 2023/2024 setelah menang di pertandingan terakhir melawan Bournemouth dengan skor 2-1.
Pencapaian ini dianggap baik secara signifikan karena dari musim lalu hingga awal musim, Chelsea sempat terseok-seok dan menempati peringkat menengah.
Apalagi skuad Chelsea termasuk paling mahal karena belanja banyak pemain muda bertalenta. Bahkan Chelsea rela mengeluarkan dana lebih dari 500 juta paun. Rekor transfer dipecahkan Moises Caicedo dengan harga 115 juta paun.
Baca Juga: Arsenal Siap Datangkan Dusan Vlahovic dari Juventus
Sayangnya, hasil tidak sesuai ekspetasi musim ini. Gagal finis di empat besar Liga Inggris. Kemudian Chelsea hanya menjadi runner-up pada kompetisi Carabao Cup, hingga kalah dari Manchester City pada laga semifinal Piala FA.
Perjuangan Chelsea dan Pochettino Patut Diapresiasi
Meskipun demikian, skuad muda Chelsea asuhan Mauricio Pochettino patut diapresiasi. Dengan memiliki mayoritas pemain muda, penampilan Chelsea semakin membaik setelah awal tahun 2024.
Lima pertandingan terakhir berakhir dengan kemenangan. Tim asuhan Pochettino mampu menang 27 kali dari 51 laga. Kemudian 14 kali kalah dan 10 kali bermain seri.
Baca Juga: Jadon Sancho Hengkang dari Manchester United: Juventus atau Dortmund?
Selain Pochettino, empat asistennya juga turut cabut mengikutinya dari Stamford Bridge, markas Chelsea. Ialah Jesus Perez, Toni Jimenez, Miguel d’Agostino, serta Sebastiano Pochettino.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada pemilik klub. Mauricio Pochettino berharap Chelsea melangkah maju di kompetisi Liga Inggris dan Eropa, dalam beberapa tahun ke depan. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)