harapanrakyat.com – Munculnya fenomena pesohor kalangan artis dan aktor terjun ke panggung politik jelang Pemilu, mengisyaratkan kurang berjalannya kaderisasi partai. Tidak terkecuali di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang bakal menggelar Pilkada 2024. Bahkan, salah satu parpol di Kabupaten Bandung mengklaim ada 12 artis sudah mendaftar ingin menjadi bakal calon wakil bupati mendampingi petahana.
Baca Juga : Sejumlah Nama Artis Ramaikan Pilkada Kabupaten Bandung, Begini Tanggapan Warga
Direktur Jamparing Institute Dadang Risdal Aziz menilai, munculnya artis mengikuti bursa Pilkada ini, mengisyaratkan kaderisasi partai politik kurang berjalan optimal. Namun, ia menegaskan, meskipun dalam regulasinya tidak ada larangan bagi siapa pun terjun ke dalam kontestasi politik.
“Memang tidak ada larangan (artis terjun kontestasi politik). Siapa pun boleh mengambil peran dalam pesta demokrasi ini, baik itu dari kalangan politisi, artis, maupun warga biasa. Namun, fenomena ini harus menjadi catatan soal kinerjanya nanti di pemerintahan,” ungkap Dadang seusai pelantikan Pengurus PWI Kabupaten Bandung, Rabu (29/5/2024).
Kalangan pesohor, lanjut ia, memang di satu sisi memiliki kelebihan terkait popularitas jika terjun ke panggung politik. Namun demikian, kata Dadang, jika berbicara mengenai elektabilitasnya belum tentu menjadi pilihan masyarakat. Akan tetapi, popularitas dari artis ini bisa menjadi alat untuk mendongkrak elektabilitas pasangan politiknya saat pesta demokrasi.
“Tetapi yang menjadi pertanyaan, berdasarkan pengalaman di beberapa daerah, apakah saat seorang artis menjadi kepala daerah bisa menjalankan roda pemerintahan secara optimal? Pekerjaan kepala daerah itu bukan hanya bekerja soal teknis. Melainkan juga pekerjaan yang bersifat politis,” katanya.
“Pekerjaan politis ini tentunya bertolak belakang dengan apa yang mereka (pesohor) biasa kerjakan di panggung hiburan. Bukannya saya menyamaratakan. Memang, ada juga pesohor dari panggung hiburan yang akhirnya sukses di dunia politik,” tuturnya menambahkan.
Kenapa Partai Mendadak Ajak Artis Terjun ke Panggung Politik?
Munculnya fenomena pesohor terjun ke panggung politik, kata Dadang, menjadi satu parameter bahwa partai politik itu tempat menggodok calon-calon pemimpin. Akan tetapi, tiba-tiba partai politik ini secara instan mengambil calon pemimpin dari luar kader partainya.
“Ada pertanyaan, ini ada apa dengan partai politik di Kabupaten Bandung? Apakah kaderisasinya yang mandek atau memang mereka ingin instan? Memang, tujuan partai politik itu menginginkan sebuah kemenangan dengan mengambil dari kalangan artis misalnya berkompetisi di Pilkada,” ujarnya.
Baca Juga : FK3I Jawa Barat Soroti Maraknya Pemasangan Poster Dipaku di Pohon
Jamparing Institute, kata Dadang, mendesak partai politik menggelar uji publik mengenai kapabilitas dan kapasitas pesohor saat akan mengikuti kontestasi politik. Jangan sampai, lanjut ia, ada kalangan artis yang tiba-tiba bergabung dengan salah satu partai dan langsung mengikuti kontestasi politik. Ia juga tidak menginginkan saat pesohor ini terpilih menjadi kepala daerah, malah tidak bisa berbuat apa-apa untuk masyarakatnya.
“Saya menilai, ini adalah kegagalan kaderisasi. Sementara di partai politik itu, banyak kader yang sudah terlatih, baik kemampuan berorganisasinya maupun kontekstual lainnya saat menjabat kepala daerah. Tetapi di sisi lain ada keinginan instan yang mereka anggap bisa memudahkan proses tercapainya popularitas, elektabilitas, dan akseptabilitas,” ujarnya.
Pihaknya mendorong, setiap parpol di Kabupaten Bandung lebih selektif mengusung artis atau kalangan pesohor terjun ke dalam kontestasi politik. Hal itu agar nantinya saat pesohor itu terpilih menjadi seorang pemimpin, mampu bekerja untuk masyarakat.
“Saya juga menyarankan kalangan artis ini, jangan mau hanya dijadikan alat menaikkan popularitas dan elektabilitas saat terjun ke panggung politik. Khawatirnya, ketika terpilih mereka hanya menjadi pajangan saja. Saya menekankan parpol, agar lebih mengutamakan kader-kader yang ada untuk mengikuti kontestasi politik,” tuturnya. (Ecep/R13/HR Online)