harapanrakyat.com,- Jalan amblas di Desa Sagalaherang, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat tak kunjung diperbaiki. Padahal jalan tersebut sudah amblas sejak lebaran tahun ini. Akibatnya lalu lintas terhambat dan membahayakan pengguna jalan.
Ramli pengguna jalan asal Cipaku, mengaku setiap seminggu sekali ia melintasi jalan tersebut. Ia mengaku selalu berhati-hati saat melewati jalan tersebut.
“Setiap seminggu sekali melintasi jalan tersebut, sementara kondisi jalan hanya separuhnya yang bisa dilewati. Ini kan membahayakan pengguna jalan yang lewat,” katanya, Sabtu (4/5/2024).
Menurut Ramli, apabila tidak segera ditangani bisa jadi kerusakan akan menjadi lebih lebar.
“Akses jalan juga bisa jadi nanti bener-bener gak bisa dilewati, akses jalan terancam terputus,” jelasnya.
Setiap melewati jalan tersebut, Ramli mengaku selalu berhati-hati, sebab kondisi jalan membahayakan.
“Saat melintas di lokasi tersebut harus betul hati-hati sebab bisa dibilang kawasan berbahaya,” katanya.
Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Panawangan Ciamis, 1 Orang Tewas
Ramli menambahkan, di lokasi ada warga yang membantu mengatur lalu lintas dan menandai lokasi.
“Untung saja saat ini di kawasan tersebut ada yang mengatur arus lalu lintas menandai bahwa di lokasi tersebut merupakan kawasan berbahaya,” katanya.
Penyebab Jalan Amblas di Panawangan Ciamis
Sementara itu, Dede Sukaesih, warga Dusun Mekarjaya, Desa Sagalaherang, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, mengatakan, jalan amblas sejak lebaran Idul Fitri.
“Sudah lama sejak lebaran tahun ini, karena waktu itu hujan deras ditambah banyak kendaraan melintas,” katanya.
Selain itu amblasnya jalan juga disebabkan pergerakan tanah diduga akibat konstruksi tanah labil.
“Kemungkinan juga karena adanya pergerakan tanah, sebab berdampak juga ke rumah yang berada di pinggir jalan,” jelasnya.
Masyarakat setempat telah memasang garis polisi di lokasi tersebut sebagai pembatas jalan antara badan jalan yang masih bisa dilintasi dengan bagian yang amblas.
“Sudah dipasang garis polisi, tapi kami sebagai masyarakat dan pengguna jalan berharap pemerintah segera memperbaiki jalan yang statusnya memang jalan kabupaten,” katanya.
Dede menambahkan, jalan tersebut merupakan akses satu-satunya masyarakat setempat.
Baca Juga: Dendam Keponakan sampai Tega Bacok Ibu dan Anak di Panawangan Ciamis, Gak Ngaku saat Ditangkap
“Satu-satunya akses masyarakat. Apabila tidak segera diperbaiki bukan hanya menghambat lalu lintas, khawatir menjadi pemicu terjadinya kecelakaan,” tandasnya. (Edji/R7/HR-Online/Editor-Ndu)