harapanrakyat.com – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi, Jawa Barat, Chanifah Listyarini mengatakan, beberapa waktu lalu volume sampah di wilayahnya melonjak drastis. Lonjakan itu terjadi pada malam Lebaran 2024. Jika hari-hari biasa produksi sampah sebanyak 130 ton, namun pada hari itu meningkat hingga 170 ton.
Baca Juga : Selama Ramadan, Buangan Sampah Bandung Raya ke TPK Sarimukti Mencapai 46 Ribu Ton
“Yang agak berat itu pada malam takbiran, kita sampai pukul 2.00 WIB membersihkannya. (Volume) Sampahnya meningkat dari biasa, padahal biasanya hanya 120-130 ton,” ujarnya di Cimahi, Rabu (17/4/2024).
Hal ini, kata Chanifah, mempengaruhi angkutan pengiriman sampah dari Kota Cimahi ke TPK Sarimukti yang biasanya 25 ritase. Namun, pada malam takbiran itu petugas DLH Kota Cimahi mengangkut sampah hingga 52 ritase.
“Jadi naik kurang lebih 25 sampai 30 ritase pengiriman khusus pada malam Lebaran ketimbang hari biasanya,” katanya.
Walaupun begitu, pihaknya menjamin volume sampah libur Lebaran tahun ini di Cimahi relatif turun. Ia memperkirakan, penurunan itu hingga 40 ton.
Chanifah menjelaskan, berdasarkan hasil kajiannya, pada Lebaran kali ini menghasilkan sampah justru sampah anorganik. Seperti sampah kemasan makanan dan juga dari bekas bingkisan.
Chanifah menilai, terdapat sejumlah titik juga yang mengalami peningkatan volume sampah di Cimahi pada Lebaran 2024. Seperti di jalan-jalan raya utama, pasar, alun-alun, hingga pemukiman warga.
Baca Juga : Tumpukan Sampah Kota Bandung pada Ramadan Tahun Ini Melonjak 20 Persen
“Mungkin ini akibat dari banyak masyarakat yang berkumpul di hari raya membuat volume sampah yang juga meningkat,” ujarnya.
Akan tetapi, lanjutnya, sepekan setelah Lebaran, volume sampah kini sudah mulai kembali ke situasi yang normal, termasuk juga proses pengangkutan ke TPK Sarimukti.
Chanifah mengimbau masyarakat agar kembali meningkatkan kesadaran terhadap pengelolaan sampah sejak dari rumah tangga. “Sehingga, volume sampah bisa terkurangi,” kata Chanifah di Cimahi. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)