harapanrakyat.com,- Kepala UPTD Parkir Dinas Perhubungan (Dishub) Ciamis, Jawa Barat, Dedi Iswandi, menanggapi kritikan mengenai rentannya kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor parkir tepi jalan.
“Saya ucapkan terima kasih atas saran dan masukannya,” katanya kepada harapanrakyat.com, Minggu (14/4/2024).
Dedi mengakui, bahwa hasil dari evaluasi tahun 2023, untuk PAD parkir tepi jalan khususnya yang sistem berlangganan memang target tidak tercapai.
Baca Juga: Pengamat Sosial Politik Soroti PAD Parkir Tepi Jalan Umum di Ciamis Gagal Penuhi Target
Sedangkan untuk PAD parkir tepi jalan khususnya parkir berlangganan, target di tahun 2024 sebesar Rp200 juta.
“Dan peningkatan PAD parkir konvensional, targetnya di tahun 2024 menjadi Rp1,2 miliar,” ungkapnya.
Sementara terkait kritikan kebocoran PAD sektor parkir konvensional, Dedi menjelaskan, bahwa petugas parkir menyetorkan uang sesuai dengan hasil uji petik Dishub Ciamis 3 tahun lalu.
Jadi, setiap wilayah, potensi parkirnya memang ada perbedaan setor PAD. Hal itu sesuai dengan hasil uji petik Dishub Ciamis.
“Kami mengakui belum mengupgrade hasil uji petik setor para petugas parkir. Karena memang sejauh ini masih pembayaran petugas parkir masih menggunakan sistem bagi hasil, antara petugas dengan Dishub Ciamis,” jelasnya.
Baca Juga: Antisipasi Kemacetan di Alun-alun Ciamis, Ini yang Dilakukan Dishub
Sedangkan untuk di Alun-alun Ciamis, sambungnya, potensi setor parkir menjelang hari raya Idul Fitri hingga H+7 terjadi lonjakan tergantung cuaca.
Seperti halnya waktu tidak hujan, setor parkir meningkat dalam satu hari bisa mendapatkan Rp1,8 juta untuk di Kecamatan Ciamis saja.
“Kita terus berupaya, agar tidak ada kebocoran sehingga target PAD dari sektor parkir tepi jalan konvensional tercapai di tahun 2024,” pungkasnya. (Fahmi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)