harapanrakyat.com,- Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Ciamis dan sekitarnya membuat debit air sungai Citanduy meluap dan menyebabkan beberapa dusun di Kecamatan Panumbangan terendam banjir, Jumat (26/4/2024).
Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani mengatakan, ada tiga laporan terkait banjir yang merendam rumah warga di Kecamatan Panumbangan. Banjir tersebut akibat luapan sungai Citanduy.
Laporan banjir pertama terjadi di di Desa Tanjungmulya tepatnya di Dusun Cibeureum dan Dusun Landeuh. Air mulai naik pada Jumat (26/4/2024) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB dengan ketinggian kurang lebih 30 cm.
“Kalau untuk Desa Tanjungmulya berdasarkan pendataan sementara itu ada sebanyak 5 rumah terendam di Dusun Landeuh dan 9 rumah terendam di Dusun Cibeureum,” katanya, Jumat (26/4/2024).
Kemudian laporan kedua, banjir terjadi di Desa Kertaharja. Setidaknya tiga dusun terendam banjir di Desa Kertaharja, yakni Dusun Cikopeng, Dusun Panoongan dan Dusun Sukapelang Wetan.
“Berdasarkan data di lapangan di Dusun Cikopeng ada 127 KK terdampak, Dusun Panoongan ada 259 KK dan Dusun Sukapelang Wetan 15 KK terdampak. Lalu ada 51 jiwa di Dusun Panoongan, Desa Kertaharja yang mengungsi di bangunan Madrasah,” ucapnya.
Laporan ketiga banjir terjadi di Desa Sindangherang ada satu dusun yang terdampak yakni Dusun Warudoyong. Banjir i Desa Sindangherang itu terjadi pada Kamis (25/4/2024) sekitar pukul 19.00 WIB.
“Kalau untuk Dusun Warudoyong, Desa Sindangherang itu saat ini kondisinya sudah surut, tinggal melakukan pembersihan material-material banjir saja,” terangnya.
Baca Juga: Longsor 2 Desa di Cikoneng Ciamis, Tutupi Jalan dan Timpa Rumah Warga
Ani menyebut, upaya dari BPBD Ciamis sendiri melakukan kaji cepat bencana ke lokasi, dan berkoordinasi dengan aparat setempat.
Kemudian, lanjut dia, pihaknya juga bersama masyarakat dan aparat setempat melakukan evakuasi warga yang terdampak ke tempat pengungsian sementara.
“Kami juga bersama dengan Tagana Ciamis, mendistribusikan logistik kedaruratan yang meliputi selimut, matras, paket sembako, dan makanan siap saji. Lalu ada PDAM yang mendistribusikan air bersih dan Hydrant Unit,” paparnya.
Ani menambahkan, kondisi saat ini air masih merendam Desa Tanjungmulya dan Dusun Panoongan, Desa Kertaharja. Warga yang terdampak masih berada di tempat pengungsian sementara.
“Kalau korban jiwa alhamdulilah tidak ada, tapi masih ada sejumlah dusun yang terendam banjir. Jadi untuk warga yang terdampak sampai saat ini masih di tempat pengungsian sementara,” pungkasnya. (Feri/R7/HR-Online/Editor-Ndu)