Sejarah hari Pasukan Zeni 15 April merupakan momen peringatan lahirnya salah satu pasukan bagian dari TNI Angkatan Darat.
Jika menilik dari sejarah pembentukannya, Pasukan Zeni sebenarnya sudah ada sejak masa-masa penjajahan Belanda di Indonesia.
Pasukan yang awalnya tergabung dalam KNIL (Koninklijk Nederlands Indische Leger) ini bertugas untuk membantu para pasukan infanteri selama masa-masa operasi militernya.
Ketika Indonesia merdeka, Pasukan Zeni dibentuk kembali, tentu saja dengan bantuan sisa-sisa pasukan Zeni dari KNIL.
Setelah resmi terbentuk Pasukan Zeni pun mulai terlibat dalam berbagai operasi militer. Salah satu operasi militer kala itu adalah ketika penumpasan PRRI.
Melalui berbagai sumber yang telah kami rangkum, tulisan ini akan mengulas tentang sejarah hari Pasukan Zeni 15 April, Perkembangan dan Peran dalam Penumpasan PRRI.
Baca Juga: Sejarah Pertempuran Fokkerweg, Perang Dahsyat 3 Hari 3 Malam di Bandung
Sejarah Hari Pasukan Zeni yang Diperingati Setiap 15 April
Hari Zeni atau Hari Pasukan Zeni merupakan momen peringatan terbentuknya Pasukan Zeni dalam TNI Angkatan Darat (AD).
Tanggal ini sendiri sebenarnya tidak mengacu pada tanggal pembentukannya, justru tanggal pembentukannya dimulai sejak 2 November 1945 yang dibuktikan dengan dimulainya Sekolah Genie di Batujajar.
Tanggal 15 April dipilih mengacu pada peristiwa serah terima antara Depot Genie Troepen KNIL kepada TNI AD pada 15 April 1950.
Penetapan tersebut dikukuhkan dalam Surat Keputusan Kasad NO. 263, KSAD/KPTS/1954 yang mengatur tentang Hari Zeni atau Hari Jadi Pusdikzi.
Serah terima ini memberikan gambaran bahwa pada masa-masa awal kemerdekaan, kegiatan dan militer Indonesia tidak bisa dipisahkan dari pengaruh Belanda.
Pusat Pendidikan Zeni atau yang biasa disingkat (Pusdikzi) merupakan tempat menggembleng prajurit Zeni TNI Angkatan Darat.
Pusdikzi bertugas sebagai penyelenggara Pendidikan Kecabangan Zeni untuk mendukung tugas pokok Pusat Zeni Angkatan Darat. Pusat pelatihan ini sendiri di bawah pembinaan langsung dari Angkatan Darat.
Lokasi pusat pelatihan ini dapat dilihat di Jalan Jenderal Sudirman No. 35, Kota Bogor, Jawa Barat. Setiap prajurit yang masuk ke dalam pusat pelatihan ini akan dibentuk menjadi seorang Korps Zeni TNI AD yang profesional, berdedikasi, modern, dan berwawasan teknologi.
Baca Juga: Sejarah Rumah Inggit Garnasih, Saksi Perjuangan Soekarno Menggapai Kemerdekaan Indonesia
Perkembangan Pasukan Zeni
Mengutip dari “Kodam X/LM Membangun” (1962), pembentukan Pasukan Zeni dalam peperangan modern sebenarnya menjadi sebuah keharusan.
Pasukan Zeni berperan dalam bidang-bidang seperti perkubuan, pergudangan, pos-pos komando, penghancuran ranjau, samara-samaran, pembuatan jalan, suplai air minum dan lain-lain.
Jika melihat dari kondisi di Indonesia, Pasukan Zeni bahkan berperan penting dalam kondisi-kondisi damai. Hal inilah yang membuat peran dari Pasukan Zeni di Indonesia
Jika meninjau dari sisi pergerakannya, Pasukan Zeni memang memiliki dua gerak, yaitu yang gerak taktis dan gerak logistik.
Selama masa-masa perang wilayah, Pasukan Zeni dikategorikan ke dalam tiga macam pasukan. Macam Pasukan Zeni tempur, Macam Pasukan Zeni konstruksi, dan Macam Pasukan Dinas Zeni.
Kemudian selama masa-masa pembangunan Pasukan Zeni kemudian sempat mengalami perubahan. Pasukan ini dibagi menjadi dua organisasi yaitu Zeni Logistik (teritorial) atau yang dikenal juga dengan Zi DAM dan Zeni Pasukan.
Pasukan Zeni Logistik atau Zi Dam sendiri termasuk ke dalam Kodam Eselon Markas Kodam dan merupakan salah satu organisasi pelayanan utama langsung oleh Komando Panglima Daerah Militer (Pangdam).
Tugas-tugas yang diemban oleh Zi Dam biasanya berkisar pada perbaikan dan pemeliharaan objek militer di wilayah Kodam. Kemudian tugas lainnya adalah memberikan bantuan logistik dan melayani kebutuhan-kebutuhan satuan Zeni.
Tugas lain yang tak kalah pentingnya lagi oleh Zi Dam adalah sebagai pengawas staff terhadap pelaksanaan fungsi Zeni oleh instalasi-instalasi Zeni di tingkat Kodam.
Peran dalam Penumpasan PRRI
Meskipun,cenderung memiliki banyak tugas-tugas logistik, tidak bisa dipungkiri bahwa Pasukan Zeni juga terlibat dalam peperangan-peperangan di Indonesia.
Salah satu keterlibatan Pasukan Zeni dalam masa-masa pertempuran adalah ketika terjadinya penumpasan terhadap Pemberontakan PRRI dan Permesta.
Gerakan PRRI/Permesta ini sempat menimbulkan perdebatan, apakah bisa dikategorikan sebagai pemberontakan atau justru gerakan protes terhadap Indonesia.
Namun yang pasti, kedua gerakan ini dapat memicu terjadi revolusi dan pemisahan dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia kala itu.
Mengutip dari “Madjalah Sedjarah Militer Angkatan Darat” (1961), selama masa-masa penumpasan tersebut, Pasukan Zeni diberikan perintah untuk memperbaiki lapangan terbang Tanjung Pinang di Bintan.
Untuk mengemban tugas tersebut, maka dikirimlah satu Detasemen Zeni di bawah komando Kapten Purwadi. Tugasnya adalah memperpanjang “runaway” sampai 2000 meter dan memperbanyak “hardstand” agar lapangan terbang tersebut dapat menampung pesawat dari pasukan Indonesia.
Melalui kerja-kerja terampil Pasukan Zeni inilah pekerjaan tersebut dapat diselesaikan tepat waktu. Alhasil, patrol udara dari pesawat tempur Indonesia dapat dijalankan secara efektif.
Baca Juga: Sejarah Hari Film Nasional, Terinspirasi dari Syuting Pertama Film Darah dan Doa
Melalui pantauan patroli angkatan udara ini penyelundupan senjata dari Singapura dapat dipatahkan. Pasca penutupan akses logistik pasukan musuh, akhirnya pemberontakan PRRI/Permesta dapat dilumpuhkan sepenuhnya. (Azi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)