harapanrakyat.com – Menjelang Pilkada serentak 2024, sejumlah nama mulai meramaikan bursa Pilwalkot Cimahi, Jawa Barat. Nama-nama tersebut di antaranya Acep Jamaludin, Adhitia Yudisthira, Bagja Setiawan, Dikdik Suratno Nugrahawan. Kemudian Enang Sahri Lukmansyah, Faisal Haris, Ngatiyana, dan Ahmad Zulkarnaen.
Baca Juga : Pilkada 2024, DPC PKB Kabupaten Bandung Kemungkinan Usung Pasangan Tunggal
Deretan nama tersebut berdasarkan hasil survei Indonesia Strategic Institute (Instrat) beberapa waktu lalu. Bahkan, Instrat juga menggelar FGD terkait Pilwalkot Cimahi tersebut.
Direktur Instrat, Adi Nugroho mengatakan, selain analisis kualitatif atas situasi yang berkembang di lapangan, FGD dilengkapi dengan analisis hasil survei kuantitatif. Survei itu pihaknya laksanakan secara berkala.
“Selain nama-nama yang muncul untuk Pilwalkot Cimahi tersebut, terdapat juga sejumlah nama lainnya. Misalnya yang masih dalam proses penjaringan bakal calon walikota dari PDIP dan Demokrat. Namun masih belum dapat kami pastikan finalisasinya,” kata Adi, Senin (29/4/2024).
Adi menilai, perlu lebih banyak tokoh yang muncul di Pilwalkot Cimahi 2024. Sebab, berdasarkan dua data terakhir Instrat, belum ada tokoh yang memiliki popularitas di atas 50 persen. Kecuali Ngatiyana yang popularitasnya mendekati 70 persen.
“Bahkan mayoritasnya berada pada tingkat popularitas di bawah 20 persen. Ini menunjukkan, bahwa Kota Cimahi masih belum banyak bermunculan tokoh-tokoh potensial untuk berkompetisi menjadi Wali Kota Cimahi mendatang,” katanya.
Di lain sisi, hal ini juga dapat menjadi sebagai sebuah peluang kesempatan berkompetisi bagi tokoh-tokoh baru. Menurutnya, Kota Cimahi juga perlu memiliki kombinasi pemimpin dari generasi tua dan muda.
Baca Juga : PKS Usung Dua Kader Internal, Bidik Kursi Wali Kota Banjar
“Dari tokoh-tokoh yang kami sebutkan, sebagian di antaranya misalnya Enang Syahri L, Ngatiyana adalah tokoh senior, sedangkan sebagian tokoh lainnya adalah kalangan muda,” ucapnya.
Jelang Pilwalkot Cimahi, Warga Harapkan Ini!
Adi menjelaskan, ada beberapa isu yang turut menyeruak di tengah masyarakat. Salah satunya mengenai isu bersih dari korupsi yang turut menjadi perhatian dari masyarakat.
Adi mengatakan, mayoritas responden Pilwalkot Cimahi dari hasil surveinya mengharapkan, agar walikota mendatang memiliki karakteristik jujur, bersih, dan terpercaya. Persentasenya mencapai 68 persen.
“Harapan terhadap wali kota yang bersih dari korupsi, menjadi isu penting yang harus menjadi komitmen para calon wali kota,” ungkapnya.
Adi menilai, pemimpin generasi tua ini yang nantinya akan lebih arif bijaksana. Sedangkan kalangan muda harapannya dapat menggerakkan kota dengan kreativitas dan inovasi.
“Publik lebih bisa menerima kombinasi tersebut pada Pilwalkot Cimahi lantaran telah tercontohkan pada Pilpres 2024,” ujarnya. (Ecep/R13/HR Online)