Tidak sedikit masyarakat kita yang masih bingung dengan perbedaan iklim dan cuaca. Perubahan iklim seringkali menjadi topik berita yang hangat. Sebagian besar dari kita selalu memeriksa ramalan cuaca lokal untuk merencanakan hari maupun kegiatan di luar rumah.
Baca juga: Angin Muson Timur, Karakteristik, Dampak Positif dan Negatif
Baik iklim maupun cuaca berkaitan dengan suhu, sinar matahari, awan, hujan, kecepatan angin, dan lain sebagainya. Bedanya, iklim menjelaskan kondisi atmosfer tersebut dalam jangka waktu lama dan wilayah yang lebih luas. Sedangkan cuaca, menjabarkan kondisi atmosfer tersebut pada jangka waktu yang terbatas dan tempat-tempat tertentu.
Perbedaan Iklim dan Cuaca yang Perlu Diperhatikan
Perubahan cuaca dapat terjadi kapan saja. Bahkan, dapat berubah setiap menit, jam, dari hari ke hari, hingga dari musim ke musim. Jika kita berbicara tentang perubahan iklim, maka akan menjelaskan tentang perubahan rata-rata cuaca harian dalam waktu yang panjang.
Berikut ini perbedaan iklim dan cuaca yang dapat kita lihat dari beberapa faktor. Mulai dari cara mengukurnya, dampak, wilayah, hingga jenis.
1. Wilayah
Seperti pembahasan sebelumnya, iklim adalah pola cuaca rata-rata yang terjadi pada wilayah tertentu. Setiap wilayah memiliki iklim yang berbeda-beda.
Sebagai contoh, Indonesia merupakan salah satu negara dengan iklim tropis. Memiliki suhu udara yang terbilang tinggi. Sementara di belahan Bumi lainnya seperti Inggris, memiliki iklim sedang yang cenderung sejuk dan basah.
Jika iklim memiliki wilayah terdampak yang luas, lain halnya dengan cuaca. Perubahan cuaca hanya terjadi antar kota, lingkungan, atau daerah. Wilayah yang terdampak cenderung lebih kecil atau sempit.
Baca juga: Proses Terjadinya Hujan Es, Ini Penyebab dan Penjelasan dalam Sains!
Misalnya saja, jika Bandung sedang turun hujan, bisa jadi di Bali tengah panas terik. Saat Surabaya mendung, Yogyakarta memiliki cuaca yang cerah.
2. Jenis
Perbedaan iklim dan cuaca selanjutnya bisa kita lihat dari jenisnya. Ada beragam jenis iklim yang bisa kita jumpai di berbagai belahan dunia.
Beberapa diantaranya, iklim tropis, iklim sub tropis, iklim sedang, iklim dingin, hingga iklim fisis. Berdasarkan dengan karakteristik lingkungannya, iklim dapat kita bedakan menjadi enam jenis. Sebut saja, iklim mediteran, iklim bahari, iklim gunung, iklim benua, iklim monsun, dan iklim tundra.
Mungkin, jenis cuaca terdengar lebih familiar di telinga kita karena sering menggunakannya. Adapun jenis cuaca antara lain, cuaca panas, cuaca dingin, cuaca hujan, cuaca berangin, cuaca berawan, hingga cuaca cerah.
3. Dampak Perubahannya
Dampak perubahan iklim dinilai lebih besar daripada perubahan cuaca. Ketika perubahan iklim terjadi, maka pola cuaca juga ikut berubah.
Parahnya lagi, perubahan iklim dapat berimbas pada kemampuan sekelompok hewan maupun spesies tumbuhan untuk beradaptasi. Tumbuhan dan hewan harus menyesuaikan habitat atau kondisi tempat tinggal mereka dengan perubahan iklim yang terjadi.
Baca juga: Pembagian Iklim Matahari di Bumi, Berikut Ini Penjelasannya!
Perubahan cuaca tidak memberikan dampak yang signifikan. Selain itu, dampak yang ditimbulkan juga bersifat jangka pendek.
Meski menimbulkan kerugian hingga mempengaruhi kondisi sosial dan ekonomi masyarakat, dampak ini bisa diatasi dengan cara yang cepat. Sebagai contoh, ketika cuaca buruk seperti curah hujan yang terlalu tinggi, membuat para petani dan pembudidaya gagal panen.
Jika berlangsung secara terus menerus dapat mengakibatkan kelangkaan bahan pangan. Alhasil, tingkat kelaparan semakin tinggi. Namun, pemerintah bisa mengatasinya dengan impor bahan pangan untuk sementara waktu.
Biasanya, petani juga sudah memiliki lumbung pangan. Ketika panen gagal, masyarakat masih memiliki ketersediaan bahan makanan.
4. Unsur yang Diamati
Iklim dan cuaca memiliki unsur-unsur yang bisa kita amati. Unsur iklim dapat berkaitan dengan rata-rata curah hujan, kecepatan angin, suhu, kelembaban, hingga intensitas cahaya matahari.
Selain itu, unsur iklim juga meliputi berbagai macam fenomena alam. Seperti badai es, kabut, hingga embun beku.
Sementara itu, unsur cuaca terdiri dari angin, banjir, salju, sinar matahari, badai petir, hujan es, hingga gelombang panas. Unsur lainnya, badai es, badai salju, hujan yang terjadi terus menerus karena front dingin, front hangat, gelombang panas, tutupan awan, dan lain sebagainya.
Baca juga: Perbedaan Kabut dan Awan, Mirip Tetapi Sangat Berbeda
Perbedaan iklim dan cuaca juga bisa kita amati dari ilmu yang mempelajarinya. Ilmu yang mempelajari perubahan dan prediksi iklim adalah klimatologi. Sedangkan ilmu yang mempelajari perubahan dan prediksi cuaca adalah meteorologi.